Kedaton Sultan Ternate dibangun oleh Sultan Muhammad Ali di atas bukit Limau Santosa pada tanggal 24 November 1813. Bangunan ini memiliki luas areal 44,560 meter persegi dengan bangunan berbentuk segi delapan, dua tangga pada sisi kiri dan kanan depannya, dan bangunan ini memiliki desain bangunan yang menggambarkan seekor singa yang sedang duduk.
Kedaton ini saat ini selain berfungsi sebagai kedaton sultan juga menjadi museum tempat memamerkan barang-barang kesultanan yang bernilai sejarah seperti mahkota, Al Qur'an tulisan tangan tertua di Indonesia dan alat-alat perang. Kedaton ini juga masih menjadi tempat untuk melakukan upacara adat, yang dilaksanakan di lapangan Sunyie Ici dan Sunyie Lamo.