TripTrus.Com - Festival Dugong 2022 menjadi gelaran yang menerapkan konsep wisata berkelanjutan. Perhelatan akbar ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Seluruh rangkaian kegiatan sudah dirancang supaya bisa melestarikan seni, budaya, dan alam.
Event ini akan dimulai dengan Prosesi Upacara Adat Cinta Laut sebagai wujud syukur atas kehadiran dugong di laut Alor yang memberi berkah. Pada kesempatan itu, sanggar lokal bakal menampilkan berbagai kesenian khas Alor. Acara akan dilanjutkan dengan Wisata Pengamatan Dugong. Untuk mendukung konservasi, Festival Dugong 2022 juga akan melakukan kegiatan Penanaman Anakan Bakau di sekitar habitat dugong. Lewat agenda tersebut, masyarakat diharapkan bisa belajar memahami dan ikut melestarikan dugong serta habitatnya.
Yang enggak boleh dilewatkan dari gelaran ini ialah keseruan aneka perlombaan, mulai dari Parade Perahu Galla Soro, Lomba Dayung Perahu Kano, Lomba Tarik Tambang Perahu, hingga Lomba Mural. Tertarik untuk mengeksplorasi Pantai Mali dan sekitarnya? Ada program Island Explore.
[Baca juga : "Festival Budaya Isen Mulang"]
Sesuai dengan temanya, yakni "Dugong untuk Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat yang Berkelanjutan", festival ini juga menggandeng pelaku UMKM, kelompok masyarakat pengelola wisata, hingga penyedia jasa penyelenggaraan event. Mereka diajak untuk berpartisipasi dalam Pameran Usaha Ekonomi Kreatif dan Kuliner. Dengan dilibatkannya banyak pihak, gelaran ini diharapkan bisa menggerakan ekonomi, mendorong kebangkitan ekonomi, dan bahkan menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja. (Sumber: Artikel indonesia.travel Foto @backpackerjakarta )
Sep/13 | Festival Pinisi 2025
TripTrus.Com - Bro-Sis Traveler, siap-siap deh karena tanggal 11–13 September 2025 bakal ada event super epic: Festival Pinisi di Bulukumba, Sulawesi Selatan! Bayangin lo lagi menikmati vibe laut sambil nonton perahu Pinisi klasik yang terkenal ke keseluruh dunia lewat UNESCO, tapi acaranya gak kuno—masuknya malah dijadiin ajang kreatif buat lokal, UMKM, hingga ritual adat yang bikin lo bener-bener ngerasa nyatu sama budaya asli sana. Jadi, kalau lo pengen content yang meaningful sekaligus vibes chill di pantai, ini event yang wajib lo pecahin!
View this post on Instagram
A post shared by @kukunjbipanlop
1. Warisan Budaya Pinisi + Ritual Tradisional
Bro-Sis, yang bikin Festival ini beda: Kapal Pinisi—simbol maritim Bulukumba—digelar totalitas dari pembuatan sampai pelayaran, lengkap sama ritual adat kayak songka bala ribantilang, ammossi’, annyorong lopi, dan andingingi. Ritual annyorong lopi, lo tau ga? Itu ritual mendinginkan bumi yang udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda! Jadi lo ngerasain langsung gimana budaya itu hidup, bukan cuma dipajang di museum. Festival ini ngajak lo ‘ngeh’ sama akar budaya sambil tetep seru kekinian!
2. Kolaborasi Lokal dan Ekonomi Kreatif
Lo bakal liat bagaimana penduduk Bulukumba on fire! Mereka pake momentum ini buat jualan UMKM, fashion show kerajinan tangan, produk pangan khas dan ngembangin kreativitas masyarakat lokal. Ada expo ekonomi kreatif, senandung kopi khas Kahayya, bahkan pemutaran film pendek dokumenter tentang Pinisi—semua kolaborasi antara pemerintah, Dinas Koperasi, Ekraf, Kominfo, bahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan support penuh. Lo gak cuma nonton, lo jadi bagian dari semangat lokal yang mau survive dan berkembang!
[Baca juga : "Rang Solok Baralek Gadang 2025"]
3. Gabungan Seru Hiburan & Sosial
Gak cuma budaya dan ekonomi, Bro-Sis! Festival ini juga ngeblend unsur sosial dan fun bareng: ada pasar murah, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, berbagi telur buat generasi makan sehat (#GemarMakanTelur), bantuan bahan pangan untuk yang butuh, lomba hias perahu, sampe rekor MURI makan ikan terbanyak! Dan semua itu dikemas bareng karnaval budaya, panggung seniman lokal, pemilihan duta wisata kabupaten, hingga kegiatan konservasi lingkungan. Lo bisa main, nonton, peduli—semua bisa lo rasain di satu festival!
Bro-Sis Traveler, Festival Pinisi tuh bukan sekadar event—dia panggilan buat lo yang pengen traveling punya makna. Dari iconic-nya kapal Pinisi dan ritual adat yang kental, sampai kolaborasi ekonomi kreatif, seni lokal, dan misi sosial yang dibawa. Lo gak cuma dapet konten kece, tapi lo juga bantu masyarakat lokal dan jadi bagian cerita budaya yang sesungguhnya. Jadi siapin tiket, outfit pantai yang comfy tapi estetik, karena Festival Pinisi 2025 bakal ngebawa lo ke cerita laut, heritage, dan kreativitas yang anti-mainstream! (Sumber Foto: @sanggarsaorajae)...
more.