Penggemar surfing, pencari sensasi, dan pecandu adrenalin, bersiap diri! pada tahun 2018, Festival Bekudo Bono 2018 akan kembali menghadirkan gelombang yang paling menantang, tidak berada di pantai seperti surfing pada umumnya, tapi jauh ke dalam Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Tahun ini festival ini akan berlangsung saat air pasang berada pada posisi tertinggi yaitu pada tanggal 12 - 15 November 2018
Baru-baru ini ditemukan oleh komunitas surfing sungai pasang surut internasional, Bono Tidal Bore melaui muara Sungai Kampar di Provinsi Riau menarik komunitas selancar dari seluruh dunia ke “pororoca” Indonesia yang menakjubkan ini. Kampar adalah sungai yang panjang yang mengalir dari pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat pulau Sumatera. Sungai mengalir deras di sepanjang pantai barat pulau itu, lalu berkelok-kelok di seluruh provinsi Riau, akhirnya mencurahkan air ke Selat Malaka, di pantai timur Sumatra.
Sepanjang jalurnya yang panjang, sungai tersebut terbelah menjadi dua cabang besar yang dikenal sebagai Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Kedua cabang ini kemudian bertemu di Langgar di Kabupaten Pelalawan, di muara Kampar. Di sini kedua cabang bergabung dengan banyak sungai lainnya sehingga Kampar menyalurkannya ke mulut sungai yang lebar. Pada setiap pasang, ombak tinggi dari laut terhempas dan bertemu arus hilir sungai Kampar. Dimana dua energi yang berlawanan bertemu, dan apalagi, yang disebabkan oleh corong sungai, - gelombang pasang surut Kampar yang fenomenal terbentuk, mengalir deras di pedalaman, berguling ke lebih dari 60 km ke hulu sungai.
Gelombang pasang ini dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan "Bono", yaitu gelombang yang cepat dengan suara gemuruh keras pada kecepatan 40 kilometer per jam. Surfing di sungai bisa naik setinggi 4 sampai 6 meter, sekaligus menciptakan barrel yang disukai peselancar.
Sumber:https://www.pedomanwisata.com/ Foto:http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/01/30/hanya-rp-46-miliar-anggaran-pariwisata-untuk-2018-dinilai-masih-minim
Wakatobi Wave 2018 akan menjadi kesempatan sempurna bagi Anda untuk menjelajahi keajaiban menakjubkan kepulauan di mana di darat para penduduk pulau mementaskan tarian tradisional, musik, dan pertunjukan seni mereka serta permainan rakyat, karnaval, festival kuliner tradisional, dan banyak lagi. Sebagai hadiah istimewa tahun ini, masyarakat telah menyiapkan upacara adat besar-besaran yang disebut Kabuengan sekaligus pertunjukan tari kolosal.
Sementara di lautan yang biru jernih, akan menyoroti kemegahan laut Wakatobi, akan ada kompetisi Underwater Photography, Triathlon, dan kompetisi Panjat Pinang yang unik di lepas pantai. Panjat Panjat Pinang adalah permainan rakyat yang sangat populer yang biasanya diadakan sehubungan dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di mana kelompok 4-6 orang mencoba memanjat ujung pinang untuk mencapai hadiah yang digantung di puncak.
Sumber:https://www.pedomanwisata.com/ Foto:https://bumisultra.com/advertorial/read/470-wonderful-festival-2017-wakatobi-jadi-kota-budaya