Price Basic:
Rp 3.910.000,00 / orang

Installments:

• Down Payment : Rp 1.173.000,00
• Installment 2 : Rp 2.737.000,00

Price Include:
1. Akomodasi selama trip
2. Makan
3. Transportasi
4. Tiket masuk/ Donasi
5. Dua orang porter di Wae Rebo
6. Tour leader
7. Dokumentasi

Price Exclude:
1. Tiket pesawat
2. Souvenir & Oleh-oleh
3. Pengeluaran pribadi
4. Tip guide & supir

Activities:

• City Walk
• Cultural trip
• Family Vacation
• Hiking
• Historical Places

Meeting Point:
Bandara Komodo, Labuan Bajo, Flores

Hari 1 – Labuan Bajo, Gua Batu Cermin & Desa Dintor
Tujuan pertama adalah mengunjungi Gua Batu Cermin. Perjalanan dari Labuan Bajo ke Gua Batu Cermin kurang lebih 20 menit perjalanan. Asal mula pengguna nama Batu Cermin untuk gua ini karen sinar matahari masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua seperti sebuah cermin. Itulah sebabnya tempat ini disebut batu cermin.

Setelah puas mengeksplor Gua Batu Cermin, perjalanan dilanjutkan menuju ke Desa Dintor. Peserta akan menginap di homestay yang terletak di tengah-tengah pematang sawah yang luas untuk beristirahat dan mempersiapkan untuk tracking ke wae rebo di hari berikutnya.

Hari 2 – Desa Dintor, Desa Denge & Wae Rebo
Perjalanan dilanjutkan menuju Desa Denge. Desa terakhir sebelum hiking menuju Wae Rebo. Lama perjalanan kurang lebih 4 Jam. Jalur hiking menuju Wae Rebo mayoritas jalan tanah dan bebatuan dengan tingkat kemiringan sedang dan jarak dari Desa Denge menuju Wae Rebo yaitu 9 KM atau 4 Jam berjalan santai.

Setelah sampai di Wae Rebo, peserta akan diajak ke Rumah Gendang (Rumah Ketua Adat) untuk meminta ijin kedatangan dan tinggal di Wae Rebo selama satu malam. Mengikuti upacara adat kurang lebih 30 menit. Setelah itu, peserta diperbolehkan untuk mengambil gambar & eksplor Desa Adat Wae Rebo.

Selama berada di Wae Rebo, peserta akan tidur di Mbaru Niang (Rumah Adat Suku Wae Rebo yang berbentuk kerucut), beralaskan tikar tebal dan berbaur bersama masyarakat Wae Rebo. Makanan yang disediakan untuk makan malam dan sarapan adalah makanan khas dari masyarakat Wae Rebo.

Hari 3 – Wae Rebo, Spiderweb Ricefield & Ruteng
Setelah sarapan, peserta akan diajak mengeksplor desa adat Wae Rebo dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Banyak tempat-tempat yang dapat dijadikan spot untuk mengambil gambar. Peserta juga dapat berinteraksi dan berbincang bersama masyarakat asli Wae Rebo mengenai sejarah kampung mereka. Masyarakat di Wae Rebo sangat terbuka dengan kedatangan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Untuk menghargai tuan rumah selama tinggal, peserta dapat membeli kain tenun Ikat, kopi asli wae rebo atau souvenir lain yang dijual oleh tuan rumah dengan kisaran harga 60.000 – 750.000.

Sebelum jam makan siang, peserta kembali turun menuju Desa Denge. Perjalanan akan lebih cepat karena jalanan menurun hingga ke Desa Denge. Sesampainya di Desa Denge, peserta akan beristirahat sejenak dan perjalanan dilanjutkan menuju ke Spiderweb Ricefield (Petak-petak sawah berbentuk jaring laba-laba). Untuk dapat melihat secara jelas bentuk dari sawah tersebut, peserta harus naik ke atas bukit. Butuh waktu 5 menit untuk dapat sampai ke puncak bukit. Setelah itu, peserta akan diantar menuju penginapan untuk beristirahat.

Hari 4 – Aimere, Desa Bena & Desa Moni
Perjalanan selanjutnya, peserta akan menuju Aimere, tempat pembuatan arak lokal khas Flores. Lama perjalanan dari Ruteng menuju Aimere kurang lebih 3 jam perjalanan waktu normal. Peserta dapat melihat rumah-rumah pembuat arak lokal berjejer di sepanjang desa Aimere. Tempat pembuatan arak lokal ini sudah ada sejak beberapa puluh tahun silam dan diwariskan turun temurun hingga sekarang. Bahan asli dari arak lokal ini adalah Daun Lontar yang disuling menggunakan alat tradisional.

Tempat selanjutnya yang akan dikunjungi adalah Desa Bena. Jarak Desa dari Aimere kurang lebih 4 jam perjalanan. Desa yag terkenal sebagai penghasil tenun di daerah Bajawa ini memiliki rumah khas berbentuk panggung dengan atap jerami. Terdapat pula makam berbentuk batu berundak peninggalan zaman megalitikum di tengah-tengah desa.

Perjalanan akan dilanjutkan menuju Desa Moni. Di desa ini terdapat penginapan dan rumah makan yang biasa dijadikan tempat beristirahat sebelum pergi ke Danau kelimutu.

Hari 5 – Danau Kelimutu & Rumah Bung Karno
Pukul 04.00, Peserta akan berangkat menuju Danau Kelimutu untuk melihat sunrise dan keindahan danau tiga warna yang sudah terkenal sampai ke dunia internasional. Untuk dapat melihat ketiga danau, peserta harus menaiki anak tangga ke puncak bukit. Saat matahari telah terbit, peserta dapat melihat keindahan Danau yang berwarna hijau tosca dan hijau tua tersebut. Setelah itu, peserta akan kembali ke penginapan untuk beres-beres dan check out.

Perjalanan dilanjutkan menuju Ende. Setibanya di Ende, peserta akan mengunjungi rumah pengasingan presiden soekarno saat masa penjajahan. Selanjutnya peserta akan diantar menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende.

 
 

Terms and Conditions:
1. Itinerary perjalanan sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
2. Itinerary perjalanan merupakan gambaran umum. Hal-hal lain seperti waktu perjalanan yang mundur atau lebih cepat tergantung kondisi di lapangan.
3. Disarankan untuk mengambil penerbangan sore hari dari Ende ke kota asal
4. Perlu stamina yang fit untuk hiking menuju Wae Rebo. Jika memiliki penyakit serius, disarankan untuk tinggal di Desa Dintor dan tidak memaksakan hiking ke Wae Rebo. Jika tetap memaksa untuk ikut hiking ke Wae Rebo, kita tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi selama perjalanan.

Terms and Regulations:
1. Peserta disarankan tiba pagi hari atau satu hari sebelum trip berlangsung

2. Syarat dan Ketentuan umum dapat dilihat di website kami http://bit.ly/sktripper

Necessary Equipments:
1. Tas ransel/ Daypack
2. Obat-obatan pribadi/ Vitamin
3. Jaket gunung
4. Sandal/ sepatu gunung
5. Kain sarung (Optional)
6. Jas Hujan (Optional)

Info:
 -