Mengutip laporan terbaru Indonesia Islamic Finance Report (IIFR) 2016, peluang bisnis syariah di Indonesia diantaranya terbentang di sektor wisata halal, kuliner halal, dan fashion Islami.
Khusus di bisnis wisata halal, IIFR menyebut Indonesia masih memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor ini.
Dilihat dari jumlah wisatawan, Indonesia baru bisa mendatangkan 936 ribu wisatawan muslim pada 2013. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan Malaysia 3,264 juta dan Uni Emirate Arab 2,143 juta orang.
"Saat ini bisnis hotel khusus syariah masih sangat terbatas, ini menjadi peluang investasi di sektor perhotelan dan jasa," kata IIFR dalam laporannya.
IIFR mencatat Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini baru mencatat dua hotel yang mengantongi lisensi syariah. Yaitu Sofyan Hotel Betwai di Jakarta dan Tuara Natama Hotel di Sidempuan, Jawa Barat.
Sertifikasi halal memang belum kewajiban bagi semua hotel. Namun ini menjadi pijakan bagi traveler muslim yang butuh pelayanan penunjang ibadah.
Hotel yang menyediakan sajadah, arah kiblat, pemisahan ruang olahraga dan fasilitas rekreasi bakal mengundang turis asing.
Selain hotel syariah, IIFR juga melihat peluang bisnis syariah di jasa travel. Bahkan peluang ini terus bertumbuh seiring meningkatkan kebutuhan para turis muslim.
Beberapa diantara bisnis travel yang berpeluang tumbuh adalah wisata sejarah dan budaya, wisata alam dan ecotourism, wisata belanja, wisata olahraga, dan wisata kuliner.
Jadi buruan mulai kembangkan bisnis wisata halal, sebelum kembali menjadi penonton. (Sumber: Artikel dream.co.id)