TripTrus.Com - Pernah menikmati pemandangan lembah hijau yang luas membentang? Jika belum, mengunjungi wisata alam Rawa Danau yang terletak di Kampung Panenjoan, Desa Luwuk Kecamatan Gunung Sari kabupaten Serang adalah tempatnya. Dari namanya saja mungkin Anda dapat menebak bahwa objek wisata ini merupakan objek wisata alam berbentuk rawa.
Anda tepat, wisata alam Rawa Danau ini merupakan sebuah tempat wisata alam yang didominasi dengan rawa-rawa dengan sebuah danau. Wisata alam Rawa Danau awalnya merupakan kepundan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Seiring berjalannya waktu, tempat ini berubah menjadi sebuah danau dan akhirnya menjadi rawa-rawa di atas danau.
View this post on Instagram
Pemandangan lembah Bukit Hijau Rawa Danau dapat dilihat dari Pos Terpadu yang berada di ketinggian 300 meter diatas permukaan laut. Masyarakat sekitar biasa menyebutnya “Paninjauan”. Ditempat ini, anda bisa melihat pemandangan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau dari ketinggian. Selain Rawa Danau, dari sini juga terlihat deretan pegunungan yang berada di Kabupaten Pandeglang. Kerap kali dijumpai sekumpulan Monyet Hutan yang berkumpul diatas pohon dan juga hewan lainnya seperti Burung Elang dan juga Musang.
Cagar Alam Rawa Danau mempunyai kawasan konservasi endemis seluas 2.500 hektar. Ini merupakan rawa pegunungan satu-satunya yang masih tersisa di Pulau Jawa. Mengapa disebut Rawa Danau? Rawa atau danau ini merupakan kepundan gunung berapi yang sudah mati kemudian berubah menjadi danau. Lalu Seiring jalannya waktu danau tersebut berubah menjadi rawa-rawa. Oleh karena itulah disebut Rawa Danau.
Pada tanggal 16 November 1921 Gubernur Jenderal Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam sesuai dengan GB Nomor 60 Stbl. Hingga kini Rawa Danau masih dalam pengawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah Serang.
Objek wisata Cagar Alam Rawa Danau merupakan tempat yang sering dikunjungi masyarakat Serang, Cilegon dan sekitarnya karena selain untuk menikmati keindahan alam, kasawan ini juga memiliki udara yang segar dan cukup sejuk karena masih banyak ditumbuhi pepohonan rindang.
Kecamatan Mancak terkenal sebagai sentra Kelapa, Melinjo, dan Durian. Dari perkebunan rakyat menghasilkan antara lain Kelapa, Kopi, Cengkeh, Lada dan Jambu Mete. Selain itu daerah ini juga menghasilkan beraneka ragam buah-buahan antara lain Pisang, Mangga, Kecapi, Rambutan, Jambu Air, Jambu Batu, Salak, Nanas, Pepaya, Kacang Tanah, Ubi Jalar, Singkong dan lain-lain.
[Baca juga : "7 Spot Eksotis Di Wisata Pulau Sangiang, Wajib Eksplor!"]
Cagar Alam Rawa Danau memang memikat wisatawan. Selain pemandangannya yang alami serta udaranya yang segar, tidak jarang pengunjung sengaja datang untuk menikmati Durian khas Mancak yang diperoleh langsung dari kebunnya. Di sepanjang jalan di kawasan ini banyak dijumpai durian dengan harga yang murah. Tersedia banyak pilihan tempat karena durian yang dijual tersebut rata-rata berasal dari kebun di sekitar lokasi yang pohonnya dapat anda lihat. Tidak perlu khawatir jika tidak sedang musim durian. Karena durian asal Palembang, Lampung dan wilayah lainnya juga dijual disini. Selain durian, buah rambutan dan kecapi juga populer disini.
Untuk perjalanan pulang, Anda tinggal meneruskan perjalanan sambil mengikuti plang penunjuk jalan ke arah Cilegon untuk menuju ke pintu tol. Anda tidak akan tersesat karena jalan yang dilalui tidak terlalu banyak persimpangan. Disamping itu plang penunjuk jalan pun cukup jelas. Jadi, jangan ragu untuk mampir di Cagar Alam Rawa Danau. Selamat berlibur. (Sumber: Artikel dispar.bantenprov.go.id Foto pesona.travel)