TripTrus.Com - Komunitas kasepuhan Banten Kidul terdiri dari masyarakat yang masih menjalankan tradisi leluhurnya secara adat di kawasan Halimun. Pola kehidupan sehari-hari komunitas ini mengikuti kebiasaan karuhun yang telah diwariskan secara turun temurun. Adat yang diwariskan oleh leluhur mereka sangat kental dalam pengelolaan sumber daya alam dan hutan di sekitarnya, yang dilakukan dengan bijaksana sesuai dengan nilai-norma, keyakinan, dan kebudayaan yang mereka anut dan kembangkan hingga saat ini.
View this post on Instagram
Secara etimologi, Kasepuhan berarti tua dalam bahasa Sunda. Hal ini mengacu pada cara hidup masyarakat yang didasarkan pada tradisi leluhur Sunda Wiwitan yang masih dijalankan dengan ketat, terutama dalam pola pertanian dan turunannya. Komunitas yang masih memegang teguh aturan adat karuhun adalah Kasepuhan Ciptagelar dan Kasepuhan Ciptagelar, serta lainnya.
Masyarakat Kasepuhan Banten Kidul adalah suatu komunitas yang hidup sehari-hari dengan menjalankan pola perilaku sosio-budaya tradisional, yang mengacu pada karakteristik budaya Sunda pada abad ke-16. Komunitas kasepuhan ini tersebar dalam kelompok-kelompok kecil di provinsi Banten, kabupaten Sukabumi, dan Bogor, Jawa Barat. Mereka hidup di sepanjang lereng-lereng dan bukit-bukit yang terdapat dalam gugusan gunung Halimun. Warga Kasepuhan meyakini bahwa komunitas mereka merupakan keturunan dari Kerajaan Sunda yang pernah berkuasa di Kota Pakuan Pajajaran 500 tahun yang lalu.
[Baca juga : "Menelusuri Sejarah Di Mausoleum Van Motman, Destinasi Wisata Bersejarah"]
Upacara seren tahun merupakan salah satu kebudayaan dan perilaku kearifan yang sangat menarik bagi masyarakat kasepuhan, serta memiliki daya tarik yang kuat sebagai objek wisata. Dalam upacara ini, masyarakat Kasepuhan merayakan Seren Taun, yaitu sebuah ritual syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkah panen yang melimpah, sekaligus menandai awal tahun pertanian dalam tradisi Sunda. Upacara ini dilaksanakan dengan hajatan yang meriah. Pada saat itulah, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara berbondong-bondong menuju kampung Ciptagelar untuk menikmati destinasi wisata budaya, wisata alam, dan wisata sejarah yang terdapat dalam kesatuan kasepuhan Banten Kidul. (Sumber Foto @fznadima)