Semua pasti setuju bahwa Gunung Papandayan itu cocok buat pendaki yang baru mau memulai pendakian. Selain karena treknya yang relatif tidak terlalu sulit, dengan sumber air melimpah, spot-spot pemandangannya pun bakal bikin siapapun ketagihan. Nah, salah satu spot paling ikonik di Gunung Papandayan, selain Taman Edelweiss Tegal Alun, adalah Hutan Mati. Namanya memang agak seram, tapi alih-alih seram, Hutan Mati Gunung Papandayan akan memberi kesan eksotisme yang tidak ada duanya.
Terletak tepat di atas kawah utama Gunung Papandayan, kayu-kayu cantigi ini mati diterpa letusan vulkanik bertahun-tahun silam. Kini, asap belerang dari kawah pun seringkali diterpa angin ke arah Hutan Mati. Letaknya yang cukup dekat dengan camping ground Pondok Saladah membuat Hutan Mati menjadi spot yang harus dikunjungi baik di kala senja, maupun ketika menunggu sunrise.
Hanya sekitar 10 hingga 15 menit dari tenda di Pondok Saladah Travelmate sudah bisa menikmati Hutan Mati. Travelmate juga akan melewati jalur Hutan Mati ini untuk meneruskan pendakian ke taman edelweiss Tegal Alun. Untuk pendaki pemula, tentu pemandangan ini adalah trigger untuk melakukan pendakian lebih jauh. Sehingga tentu saja orang bisa berkata : “hutan ini memang mati, tapi disinilah petualangan itu mulai hidup… yup, the forest is dead, but the adventure has just lived.”
Author | : jelajah garut |
Facebook Page | : https://www.facebook.com/jelajahGRT |
: @jelajah_garut | |
Website | : www.jelajahgarut.com |