Senang juga akhirnya Flores Trip bisa mencapai Waerebo. Lebih senang lagi saat bertemu adik-adik desa adat tersebut dan membagikan buku pelajaran dalam program #1Traveler1Book.
Apa itu #1Traveler1Book? Sebuah gerakan sosial dari para traveler untuk traveling sambil berbagi kecerdasan dan pengetahuan bagi anak-anak Indonesia.
Dari 1traveler1book.org:
#1Traveler1Book adalah gerakan sosial dimana para traveler yang bepergian dan menjelajah ke berbagai pelosok Indonesia menyebarkan atau membantu menyebarkan buku-buku kepada anak-anak usia sekolah 6-15 tahun di berbagai destinasi yang dikunjungi oleh para traveler. Gerakan ini adalah hal kecil yang dibuat untuk membantu membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan lewat buku.
Sejak awal trip Flores, saya memang mengusulkan untuk membawa minimal satu buku pelajaran. Untuk apa? Untuk diberikan kepada adik-adik yang ditemui di destinasi. Waerebo kami pilih sebagai lokasi #1Traveler1Book karena desa ini relatif sulit dijangkau. Bayangin aja, anak-anak Waerebo harus jalan kaki 8 km selama tiga jam untuk pergi sekolah.
Beratnya gendongan ransel berisi puluhan buku dan rasa capek trekking 3 jam langsung hilang saat tiba di Waerebo. Guide kami, Pak Martin, jadi perantara dan mengkoordinasi anak-anak di desa ini untuk berkumpul saat pembagian buku. Beberapa di antara mereka masih belum lancar bahasa Indonesia.
Anak-anak Waerebo pada main bola sebelum kumpul menerima buku
Persiapan pembagian buku, dikoordinir oleh Pak Martin
Kak Flo membagikan buku-buku pelajaran pada anak-anak Waerebo
Satu demi satu buku dibagikan. Anak-anak ini sempat berebut. Mereka sangat antusias. Senyum dan tawa bahagia bisa dilihat dari wajah polos mereka, meski dengan tutur bahasa yang tidak saya mengerti.
Kak Flo bersama dua anak Waerebo
Wajah-wajah anak Waerebo antusias menerima buku pelajaran
Tak ketinggalan dua anak perempuan Waerebo ini
Cheers! Foto bareng anak-anak Waerebo di depan rumah adat Mbaru Niang
Selain buku pelajaran, adik-adik ini juga menerima alat tulis. Buku-buku pelajaran ini nantinya akan dikumpulkan dan di perpusatakaan desa yang letaknya tak jauh dari bangunan Mbaru Niang, rumah adat Waerebo.
Benar kata Pak Martin, Waerebo mengajarkan pada kami bahwa ada yang lebih bernilai daripada rupiah. Ilmu pengetahuan dan pendidikan. Semoga buku-buku ini bisa bermanfaat dan membawa mereka meraih masa depan yang lebih baik.
Foto keluarga usai pembagian buku
#1Traveler1Book di desa adat Waerebo, YOU SHOULD BE HERE!
Source: ZulfikarAlex.com
======================================================================================================
Zulfikar Aleksandri, pekerja IT di sebuah perusahaan tour travel nasional. Masih studi S2 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Suka traveling dan backpacking Indonesia dan Asia Tenggara. Destinasi favorit Indonesia Timur, terutama bawah laut Flores.
Untuk info sehari-hari dan interaksi, follow di Twitter, Facebook, dan Instagram.