shop-triptrus

Trips n Tips

Pulau Bawean: Antara Legenda Dan Keindahan Alam - 3

Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur

Masih ingat  heboh  penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir  yang  menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik JawaTimur itu memang dikenal luas di Singapura dan  Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal2 mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi  Orang Boyan dan Kampung Boyan.

 

KEINDAHAN PULAU NOKO & TANJUNG GHE'ENG

Warna  lain  dalam  kegiatan  wisata  di pulau  yang  nyaris  bulat  bentuknya  ini,  adalah wisata yang agak  bernuansa  alam  liar. Seperti  ke  pulau Noko, Gili Noko  dan mendaki  bukit  batu  pualam menuju  Tanjung Ghe’eng.  Di pulau gosong seperti  Noko  pengunjung  bisa  snorkeling  dan jika cuaca  mendukung bisa lanjut berlayar ke Pulau Gili Noko yang juga memiliki kecantikan luar biasa di alam bawah airnya. Karena gelombang laut sedang tinggi, sekitar  1,5-2 meter,  kami  tidak  bisa mencapai  Pulau Gili Noko  dan  cukup puas menikmati  hamparan  pasir putih dan laut jernih di  Pulau Noko.

Hamparan pasir putih dan laut biru di Pulau Noko

 

ZIARAH DAN ALAM INDAH

Sedikit  lebih liar adalah  menembus  jalan  desa, jalan setapak  dan  mendaki  bukit  batu  marmer  menuju  bukit  batu  karang yang cukup berbahaya jika  lengah sedikit saja saat melangkah. Tanjung Ghe’eng.  Pemandangan yang fantastis  bisa dinikmati  dari  puncak bukit ini.  Ikan-ikan  dan terumbu karang bisa dilihat dari  atas bukit.  Nampak  beberapa gua yang menanti  dieksplorasi karena  keelokan  sekitarnya.  Perbukitan  yang  ada di sekeliling Tanjung  Ghe’eng menghamparkan  nuansa  alam  yang  tak kalah  indah  seperti  di Tanah Lot Bali saat matahari mulai terbenam. 

 

Masih banyak  lagi obyek wisata yang  menakjubkan di Pulau Bawean. Termasuk tempat-tempat ziarah yang bertebaran di pulau ini.  Namun  sayangnya  potensi  alam, wisata kuliner dan kekayaan budaya  yang  bisa  mendatangkan  keuntungan  ekonomi  bagi  masyarakat  dan  pemerintah Bawean  ini  belum  sungguh-sungguh  digali  dan  dimaksimalkan untuk kemakmuran  dan kemajuan  masyarakat. 

Meski  begitu, setahun belakangan ini Bawean memang  mulai  berbenah diri.  Termasuk  membangun  pembangkit listrik yang tidak lagi tergantung  pada pasokan BBM. Sehingga mati hidupnya listrik tergantung pada  faktor  cuaca  yang mempengaruhi  pelayaran kapal pembawa BBM. Sejumlah ruas jalan utama yang rusak  mulai  diperbaiki  dan  disesuaikan  dengan  sifat  tanahnya  dengan membuat  jalan konblok daripada aspal  yang mudah hancur  dan  tidak  menyerap  air.

KENDALA SEBAGAI DESTINASI UTAMA

Berikut  adalah  catatan kami  mengenai  kendala  yang dihadapi  untuk mengembangkan Pulau Bawean  sebagai  tujuan  utama  wisata  Jawa Timur :

Transportasi  laut  masih sangat tergantung  pada kondisi  cuaca, apalagi jika kapal terbuat dari bahan yang mudah pecah dihantam gelombang besar Minimnya sarana keselamatan yang memadai, seperti life jacket terutama pada perahu2 kayu yang melayani tamu berkeliling (hoping island) Infrastruktur  jalan, air dan listrik (penerangan jalan) ke lokasi wisata masih sangat  minim dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak terkait. Prasarana  umum  seperti  toilet dan kamar mandi bilas  masih menggunakan milik penduduk di kawasan  wisata – kurag layak sebagai fasilitas umum destinasi wisata. Angkutan umum sangat  terbatas jumlahnya dan beroperasi  hanya sampai jam 10.00 pagi, sedangkan sewa mobil atau motor untuk berkeliling menuju tempat2  wisata cukup menguras kantong  jika  berniat  tinggal  lebih  dari 2 hari. 8 penginapan dengan 75 kamar tersedia  semuanya  berada  di kawasan pemukiman/pusat kota, tetapi  tidak  ada  yang di kawasan wisata. Satu2nya  home stay  ada di pulau Gili Noko Lapangan terbang adalah sebuah solusi  jitu mengatasi kendala transportasi dari dan ke Bawean, sayangnya realisasi  proyek ini bandara ini masih jauh dari sempurna. Masyarakat Bawean yang sudah merasa makmur karena kiriman uang dari TKI asal Bawean  masih belum berorientasi  pada  upaya melayani  tamu/wisatawan secara professional. Sikap terbuka, tulus hati dan ramah menjadi modal utama. Tetapi  pengunjung tetap diminta untuk berpenampilan sopan selama berada di pulau Bawean. Masyarakat Bawean pada umumnya belum  “touristic oriented”. Perlu sosialisasi oleh  tokoh  masyarakat dan  didukung generasi muda yang berpikiran ingin maju tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Bawean. Pemandian air panas masih sangat tradisional  dan  bisa jadi mengundang kontroversi  jika  dikomersilkan. Padahal  debit airnya yang cukup tinggi diperkirakan bisa mengisi  kolam pemandian yang lebih besar  dan kamar-kamar privat untuk mandi para tamu. Jarak tempuh pendek tetapi memakan waktu lama karena buruknya infrastruktur jalan padahal nuansa dan pemandangan alam  Bawean banyak yang luar biasa menakjubkan Masyarakat perlu diberi kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam dengan tidak membiarkan hutan terbakar. Perlu melatih lebih banyak lagi tour guide yang memahami dengan baik budaya, lokasi dan pengetahuan tentang sejarah serta destinasi-destinasi yang ada di Bawean; untuk mengantisipasi jumlah kunjungan wisatawan yang makin meningkat ketika pulau Bawean semakin dipublikasikan dan semakin diminati untuk dikunjungi. Kesenian asli  Bawean disarankan untuk lebih disiapkan  sebagai  sajian kesenian yang bisa ditampilkan kepada pengunjung/wisatawan pada  malam ramah tamah menyambut tamu. Misalnya disiapkan dalam gedung/ruangan tertentu sambil makan malam bersama Perlunya dibuat standar itinerary atau rute wisata yang efektif, yang menyesuaikan dengan jadwal kapal cepat; sehingga wisatawan dapat mengunjungi sebagian besar atau seluruh point of interest Bawean dalam 3 hari.

Sebelum lapangan terbang siap beroperasi, jika berminat  melihat  keindahan Pulau Bawean, disarankan untuk berkunjung pada bulan April, Mei, Juni, Oktober, Nopember dan Desember karena gelombang laut tidak terlalu besar . Tetapi tidak dianjurkan untuk dating pada bulan Januari, Pebruari, Maret, Juli, Agustus dan September karena ombak sangat terasa kuat dan kapal cepat belum tentu berlayar. Naik kapal ferry jika tahan dengan goyangan kapal selama 8 jam juga bisa dilakoni, namun beberapa tempat yang berhubungan dengan wisata bawah laut mungkin tidak bisa dinikmati.

Ayo  berkunjung ke Pulau Bawean !

  

Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3

...more

Pulau Bawean: Antara Legenda Dan Keindahan Alam - 2

Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur

Masih ingat  heboh  penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir  yang  menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik JawaTimur itu memang dikenal luas di Singapura dan  Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal2 mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi  Orang Boyan dan Kampung Boyan.

LEGENDA AKSARA JAWA

Dari dusun  penangkaran  rusa perjalanan  dilanjutkan  dengan  mengendarai  sepeda motor  ke  arah  barat  pulau, kira-kira  berjarak  7 km,  terdapat  sebuah  Pantai  Kubur Panjang  (Jherat Lanjheng)  yang sarat  dengan  legenda  kelahiran  aksara  jawa.  Makam  yang  panjangnya  sekitar  11 meter  itu  dipercayai  sebagai  makam  pembantu  setia  Aji  Saka,  tokoh  utama  Babad Tanah Jawa,  Doro  dan  pedang pusakanya.  Pemandangan  yang  luar  biasa  saat  sang  surya  perlahan turun  terpampang megah  di kawasan  ini.  Bias  jingga,  langit  biru  dan  hamparan  karang karena laut surut  mempesona  indah.  Tetapi tak bisa berlama-lama  di pantai ini, selain karena sepi tidak ada hunian dan warung  makanan,  faktor  jalan rusak dan gelap juga memicu rasa khawatir untuk berlama-lama di kawasan tersebut.

Kuburan Panjang (Jherat Lanjeng)

Segenap  lelah  bisa  dibasuh dengan mandi  air panas di Dusun Kebun Daya, Desa Sawah Mulia, yang berjarak sekitar 3 km dari  pelabuhan.  Tempat mandi umum ini berukuran sekitar 2,5 X 3 meter  dan dipakai bergantian oleh kaum pria dan perempuan.  Semakin  malam  semakin  banyak  warga  Bawean yang mandi, kendati  hanya diterangi  sebuah lampu dan sekelilingnya sawah, namun tidak menyurutkan niat  merendam  badan dalam suhu sekitar 34 derajat Celsius ini.  Orang Bawean mempunyai 2 tempat pemandian air panas yang sumbernya belum diketahui, karena airnya tidak mengeluarkan bau menyengat seperti bau sulfur.

 

SUNSET, SUNSET DAN SUNSET

Hari berikutnya, Pantai  Selayar, Danau Kastoba, Pantai Labuan dan bukit tempat  lapangan udara sedang dibangun adalah tujuan kami.  Dari pantai Selayar bisa ke Pulau Selayar dengan berjalan kaki atau naik motor  jika air laut  surut.  Pulau tak berpenghuni  itu nampak asri  dan nyaman untuk dipakai sebagai  tempat piknik sambil menikmati bekal  dan kelapa  muda  yang dipetik langsung dari  pohon ditepi  pantai.  Air jernih  semata kaki  dan  pasir putih mengundang minat  berjalan kaki  hingga ke batas  laut biru  sambil memotret  kemolekan alam sekitar  pantai Selayar. 

Pulau dan Pantai Selayar

Sedangkan kecantikan  alami  Danau  Kastoba  bisa dinikmati sambil  makan siang  karena  hanya sekitar 45 menit jaraknya  dari  Pantai  Selayar.  Lelah  mendaki  bukit  setinggi  sekitar 500 meter  segera  terbayar  begitu  melihat  teduh dan tenangnya Danau Kastoba.  Penduduk Bawean  biasanya  suka berpiknik  rombongan dan membakar ikan di tepi danau. Kekuatiran kami adalah sisa api yang ditinggalkan bisa memicu kebakaran  hutan di Cagar Alam Bawean ini.  Terlebih pada musim kemarau yang membuat tumbuhan kering dan meranggas.  Saat kami berkunjung ke Danau Kastoba, sekelompok orang meninggalkan api sisa bakar ikan dan harus dipadamkan hingga benar2 tidak ada asap.  Seharusnya sebagai  kawasan  Cagar Alam yang dilindungi  pemerintah, danau  dan  kawasan sekitarnya dijaga ketat dari kemungkinan pengrusakan alam baik yang disengaja  maupun  tidak.

Pemandangan Danau Kastoba

Lewat tengah hari  adalah  waktu yang tepat  untuk  beranjak  ke  lokasi  wisata  berikutnya,  yakni  pantai  Labuan.  Pantai  ini  tempat  berlabuh  kapal2 besar  agar  terlindung  dari  terjangan  ombak  dan  gelombang  laut  tinggi.  Menikmati  secangkir  kopi,  makan  baso  ikan  di warung sederhana  tepi  pantai  merupakan  keasyikan  tersendiri.  Di kejauhan tampak  bukit  kecoklatan yang disiapkan untuk  lapangan terbang  perintis.  

Sore hari di Pantai Labuan

Hanya 15 menit  bermotor untuk mencapai  kawasan bandara Pulau Bawean yang telah dibangun sejak 2-3 tahun lalu. Bandara ini masih jauh dari  rapi.  Pembangunan  infrastruktur, sarana dan prasarana untuk sebuah lapangan udara yang siap didarati pesawat  perintis sekalipun  masih  jauh  dari  sempurna. Jika diprosentase bisa dibilang baru sekitar 45 % saja.  Landasan pacu masih belum diaspal  dan yang sudah diaspal  pun sudah  mulai  rusak lapisannya.  Infrastruktur  jalan  masih  sangat  minim, baik di dalam kawasan bandara  maupun  dari atau ke  pusat  kota   kecamatan  Sangkapura  atau  dari  dan ke arah kota  pelabuhan.  Padahal  lapangan  udara  ini bisa menjadi  tumpuan harapan  untuk membuka Pulau Bawean  sebagai destinasi  kunjungan wisata utama  di  Jawa  Timur.

Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3

...more

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1

Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur

Masih ingat  heboh  penamaan KRI Usman Harun? Tak dinyana si pemberani Harun Thohir  yang  menuai kontroversi karena namanya dipakai sebagai nama kapal perang itu adalah orang Bawean. Ya, pulau yang berada di Laut Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur itu memang dikenal luas di Singapura dan  Malaysia sebagai tanah asal para pelaut yang bekerja di kapal-kapal mereka. Orang Bawean dan kawasan pemukiman mereka di kedua negara jiran itu mendapat julukan sebagi  Orang Boyan dan Kampung Boyan.

Sebagian besar penduduk laki2nya memang melanglang buana untuk bekerja di Malaysia, Australia dan Singapura. Tidak mengherankan jika wajah kemakmuran terlihat hampir di seluruh penjuru pulau karena penghasilan para TKI itu terhitung di atas rata2 penghasilan orang Indonesia.Di sudut2 dusun bangunan rumah megah adalah hal yang lumrah. Luas Bawean sekitar 194 km2 terdiri dari 2 kecamatan yakni Sangkapura dan Tambak dengan jumlah penduduk 70 ribu jiwa yang kebanyakan bekerja sebagai petani  dan nelayan. Terdapat dua kecamatan di pulau  ini  yakni  Sangkapura dan Tambak.

   

Peta Bawean

MENUJU BAWEAN

Pulau yang jaraknya hanya  120 km dari Pelabuhan Gresik itu memiliki kontur daratan  yang berbukit-bukit sehingga bisa memandang lepas jauh kelautan. Sangat mempesona berada di ketinggian pulau ini sambi lmemandang cakrawala jingga saat senja. Padahal waktu tempuh menuju pulau yang juga dijuluki sebagai Pulau Putri ini hanya 3,5 jam dengan kapal cepat atau 8 jam dengan kapal ferry  dari dermaga Gresik. Harga tiket kapal cepat terhitung murah untuk sekali jalan, kelas ekonomi Rp 130 000, kelas eksekutif Rp 150 000 dan kelas VIP Rp 160 000. 

  

Kapal Cepat Express Bahari - Penyeberangan ke Bawean

Sedangkan menumpang kapal ferry harga tiketnya hanya Rp 70.000 dengan fasilitas tempat tidur di barak tanpa AC. Jika ingin lebih nyaman, bisa bernegosiasi dengan Anak Buah Kapal untuk menempati kamar tidur mereka yang berAC, kamar mandi bersih, sofa dan bunk bed. Mobil pun bisa masuk ke dalam kapal ferry ini dengan membayar Rp 800 000 sekali jalan dari dan ke Bawean. Pelabuhan Lamongan menjadi alternatif untuk keberangkatan dan kedatangan kapal ferry  ini, terutama di saat laut bergelombang tinggi menuju atau dari Pelabuhan Gresik.

KEUNIKAN

Gelombang  tinggi dan cuaca yang terkadang  kurang  bersahabat  memang  menjadi  kendala  utama untuk  menjadikan  Bawean  sebagai  salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur.  Kendati  pulau tersebut  mempunyai  potensi  wisata  yang  luar biasa untuk  dijadikan  tempat  berlibur.  Pantai  pasir  putih  seperti  Pantai Kuta  Bali,  pemandangan  bawah  laut  yang  menakjubkan  seperti  Bunaken  Sulawesi  Utara,  danau  air  tawar  yang  eksotis  karena  bisa  berubah  warna  sesuai  musim,  pulau-pulau  gosong  yang  cantik  karena  hamparan  pasir  putih  dikelilingi  air  laut  jernih,  pemandangan  sunset  yang  spektakuler   di berbagai  sudut  pulau,  pemandian  air  panas   yang  masih  alami ala kampung  orang  kepulauan,  air terjun  yang  masih  alami  dan  yang  terpenting  adalah  bagaimana  lidah dan  perut  kita dimanjakan  oleh  beragam   jenis   makanan  ala  Bawean.  Seperti  martabak, kocok2  alias fish cake,  baso ikan dan sambal  Bawean  yang sedap  luar  biasa.

Selain itu  pulau  Bawean  juga  dikenal  mempunyai  jenis   rusa  asli yakni  Rusa Bawean  (Axis kuhlii) yang merupakan  fauna  endemik.  Satwa  yang  dilindungi  dalam Cagar Alam Pulau Bawean  ini  jumlahnya semakin menyusut  setiap tahun  karena  perubahan  hutan  hujan  menjadi  hutan jati, sehingga  ketersediaan  makanan  bagi  satwa  pemakan  tanaman  semak  ini juga semakin  berkurang. Saat  ini  jumlah  rusa  Bawean  yang hidup liar  diperkirakan  tinggal 400-600 ekor.   Belum  lama  ini  pemerintah  mengelola  sebuah  tempat  penangkaran  rusa  di Desa Pudakit Timur, berjarak kira-kira  6 km dari Pelabuhan  Bawean.  37  ekor  rusa  hidup  dalam  penangkaran  yang  letaknya  terpencil  di sebuah lembah.  Terpencil  karena  rusa-rusa  tersebut  memang  sangat  peka  terhadap  suara.  Sehingga  saat  menyambangi  penangkaran tersebut pengunjung  diminta  untuk berbicara  pelan,  tidak berisik  dan memotret  tanpa  lampu kilat. Lokasi  yang  tersembunyi  dan  sunyi menjadi   obat  tersendiri  menyaksikan  rusa  penghuni   asli  Pulau Bawean itu.   

Rusa Bawean di Penangkaran

Klik rangkaian artikel tentang Pulau Bawean di bawah ini.

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 1

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 2

Pulau Bawean: Antara Legenda dan Keindahan Alam - 3

...more

Memilih Trip Impian

Indonesia

TripTrus.Com - Memanfaatkan waktu libur untuk menjelajah Nusantara bisa dibilang jadi salah satu kegiatan favorit orang Indonesia mulai beberapa tahun ini. Ini wajar saja, mengingat luasnya negara kita dan ribuan destinasi wisata dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga Rote. Banyak traveler yang memberanikan diri pergi berbekal peta dan cerita teman atau blog yang dibaca. Tapi banyak juga mereka yang menggunakan jasa para pelaksana trip (trip operator) independen untuk menjelajah Indonesia.

Tapi, apa yang terjadi apa bila uang yang sudah dibayarkan ternyata berbuah kekecewaan akibat trip yang diikuti ternyata tidak sesuai dengan harapan? Atau yang lebih parah lagi, uang yang sudah dibayarkan ternyata menguap begitu saja karena trip operator yang dipilih mangkir atau lenyap tanpa jejak begitu saja. Untuk itu, lihat beberapa tips dari TripTrus.com untuk agar trip impian kamu tidak berubah jadi mimpi buruk.

1. Pilih Trip Yang Pas Buat Kamu

Sebelum memulai memilih trip operator yang tripnya akan kamu ikuti, pilih dulu trip yang sesuai dengan alokasi waktu (tanggal libur/cuti), bujet, dan destinasi serta kegiatan yang diinginkan. Karena kemungkinan besar akan sulit, misalnya, untuk melakukan kegiatan snorkeling atau diving  apabila mengikuti trip ke daerah pegunungan.

Teliti dulu itinerary yang ada untuk melihat kemampuan kamu untuk mengikuti trip yang kamu inginkan. Cari juga informasi mengenai tempat yang akan didatangi, mungkin saja saat ikut trip nanti informasi itu bisa jadi bahan pembicaraan yang menarik dengan peserta trip lain.

2. Lakukan Background Check

Setelah menemukan trip impian kamu, langkah berikut ini adalah pilih trip operator yang mengadakan trip ke destinasi yang kamu inginkan. Lalu cari  tahu mengenai pengalaman dan reputasi trip operator dengan melihat berbagai informasi. Misalnya dengan menelusur kegiatan trip yang pernah  dilakukan oleh trip operator tersebut lewat media sosial atau foto-foto yang trip operator itu tampilkan di website atau meminta nomor telepon atau email orang yang bisa memberikan rekomendasi untuk trip operator tersebut.

Lihat juga apakah trip operator tersebut melakukan promosi tripnya di berbagai forum dan marketplace, lalu cari tahu apakah trip operator ini sudah dipercaya oleh website tertentu - misalnya memiliki status Trusted Operator di TripTrus.com - atau rekomendasi dari para peserta lain yang pernah mengikuti trip oleh sang trip operator.

3. Bandingkan Harga Dengan Service Yang Didapatkan

Untuk lebih memastikan pilihan trip dan trip operatornya, perkirakan apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan service dan fasilitas yang diberikan oleh trip operator pada saat trip berlangsung. Lihat apa saja yang termasuk dan tidak termasuk dalam biaya trip agar kamu bisa lebih siap apabila harus melakukan pembayaran di luar biaya trip.Siapkan juga dana cadangan yang dapat digunakan misalnya untuk membeli oleh-oleh, membeli makanan yang tidak ada dalam fasilitas trip tersebut, atau menyewa kendaraan, peralatan atau mengikuti kegiatan lain pada saat trip. 

4. Minta Informasi Lebih Lengkap Sebelum Trip Dimulai

Setelah mendaftarkan diri mengikuti trip, jangan lupa untuk menanyakan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan trip dan destinasi yang dituju, misalnya; peralatan dan perlengkapan yang harus atau tidak boleh dibawa, persiapan fisik sebelum trip (misalnya dengan meminum obat-obatan tertentu).

Tanya juga apakah akan ada pertemuan atau briefing sebelum trip diadakan. Ini juga berguna untuk memperkenalkan diri dengan para peserta lainnya. Mungkin saja dari mereka kamu jadi dapat ide dan rekomendasi tujuan wisata lain dan trip operator lain yang direkomendasikan. Gampang, kan?

...more

Snorkeling Seru di Pulau Harapan

Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

TRIPTRUS -- Bagi kamu yang ingin menikmati snorkeling di air yang biru dan pemandangan laut yang tidak kalah indah dengan Kepulauan Karimun Jawa, gak usah jauh-jauh ke luar Jakarta. Kamu bisa snorkeling seru di Pulau Harapan di Kabupaten Kepulauan Seribu yang dapat dicapai dalam waktu kurang lebih tiga jam dari pelabuhan Muara Angke. Pulau Harapan adalah pusat dari kelurahan Pulau Harapan -- bagian dari Kecamatan Kepulauan Seribu Utara -- yang di dalamnya terdapat 30 pulau dan dulunya memiliki nama Pulau Pelemparan, karena dijadikan tempat pengasingan bagi masyarakat suku Bugis dari Sulawesi.

Untuk mencapai Pulau Harapan, kamu harus berjalan kaki dari dermaga di Pulau Kelapa, yang letaknya bersebelahan dengan Pulau Harapan dan terhubung dengan satu jembatan. Warna air hijau kebiruan yang jernih membuat kamu makin tidak sabar untuk segera mengenakan goggle, fin dan snorkel lalu menikmati snorkeling seru di Pulau Harapan.

Di sekitar Pulau Harapan ada banyak sekali titik snorkel yang bisa kamu kunjungi, sehingga satu atau dua hari saja rasanya tidak cukup untuk memuaskan diri menikmati semua titik bermain air yang menyenangkan itu. Titik-titik snorkeling seru di Pulau Harapan adalah di Pulau Genteng, Pulau Bira, Pulau Perak, Pulau Macan dan beberapa gosong (pulau pasir) di sekitar Pulau Harapan.

Keindahan alam bawah laut yang ada di sekitar Pulau Harapan sangat bertolak belakang dengan kondisi ibukota Jakarta. Terumbu karang yang masih terjaga dan pantai pasir putih yang begitu indah, menjadi hiburan bagi mata yang penat melihat kemacetan dan keruwetan Ibukota. Ikan-ikan yang berkeliaran pun tidak takut menghampiri tangan yang memegang roti. Tapi hati-hati, banyak sekali

Menurut salah seorang penduduk Pulau Harapan, dibutuhkan waktu satu tahun lebih untuk membiasakan ikan-ikan dengan kehadiran manusia yang menyelam atau snorkeling. Dulu setelah terumbu karang di Kepulauan Seribu mulai pulih, ikan-ikan yang tinggal di sekitar terumbu karang tidak mau mendekati manusia. Tapi perlahan-lahan ikan-ikan itu mulai terbiasa dengan kehadiran manusia. Mereka bahkan langsung menghampiri tangan yang ditepukkan di permukaan air.

Setelah puas snorkeling seru di Pulau Harapan, jangan lupa untuk segera menuju ke Pulau Bulat. Pulau yang jika dilihat dari atas memiliki garis pantai yang berbentuk lingkaran ini, adalah tempat paling oke buat kamu yang suka duduk termenung sambil menikmati sunset.

Tidak hanya itu saja, di sekitar Pulau Harapan kamu juga bisa mengunjungi pusat penangkaran penyu sisik di Pulau Kelapa Dua dan pusat penangkaran dan rehabilitasi elang bondol di Pulau Kotok Besar. Buat kamu yang belum tahu, Elang Bondol adalah maskot kota Jakarta. Sayangnya banyak Elang yang ada di pusat rehabilitasi ini adalah burung yang tidak bisa terbang karena bulunya dicabuti oleh pemilik atau orang yang menangkapnya. Selain Elang Bondol, di pulau itu juga jadi tempat penangkaran Elang Laut.

Jadi, gak usah bingung kalau mau snorkeling seru di Pulau Harapan. Tinggal pilih aja trip yang ada di TripTrus terus langsung cuss deh ke sana.

...more

Hidangan Khas Berbuka Puasa

Indonesia

Di saat bulan Ramadhan, berbagai jenis makanan yang biasanya jarang didapat tiba-tiba bisa muncul selama sebulan penuh. Mulai dari pusat penjualan makanan berbuka puasa sampai ke rumah makan dan restoran ternama di bulan Ramadhan menghidangkan berbagai jenis makanan yang mengundang selera untuk langsung disantap begitu tiba waktu berbuka puasa. Apa saja ragam hidangan khas berbuka puasa? Baca di sini, dong.

KolakYang satu ini sudah pasti dikenal sebagai hidangan khas berbuka puasa yang paling populer. Potongan pisang, ubi jalar, singkong, nangka dan kolang-kaling direbus di dalam kuah santan dengan gula aren yang diberi daun pandan dan kayu manis serta jahe. Rasa kuah kolak yang manis dan kandungan karbohidrat yang ada di buah-buahan dalam kolak akan menggantikan tenaga yang hilang setelah berpuasa.

KurmaBuah yang sekilas terlihat seperti buah kelapa sawit ini datang dari Timur Tengah. Menurut hadits, Nabi Muhammad selalu menyantap tiga butir kurma pada saat berbuka puasa. Kandungan gula yang tinggi tapi ramah untuk tubuh dari buah kurma dapat membantu mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Di saat bulan Ramadhan, berbagai jenis kurma dari berbagai daerah di Timur Tengah dapat ditemukan di mana-mana. Buah kurma sendiri punya banyak kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh sehingga tepat untuk dijadikan hidangan khas berbuka puasa.

Kolang-kalingBiasanya yang satu ini mungkin cuma bisa dinikmati kalau kamu beli es campur jika sedang tidak bulan Ramadhan. Tapi di saat bulan Ramadhan, buah yang berasal dari pohon Aren (arenga pinnata) ini lebih sering terlihat dibuat jadi bahan minuman atau campuran minuman segar untuk hidangan khas berbuka puasa. Buah yang juga dikenal dengan nama buah atap ini juga memiliki kandungan air yang tinggi. Juga memiliki kandungan serat, karbohidrat, dan berbagai kandungan mineral, sehingga dapat melegakan dahaga dan rasa lapar sekaligus meski tidak dikonsumsi dengan jumlah banyak. Ini yang menyebabkan kolang-kaling jadi salah satu bahan makanan ideal untuk yang sedang berdiet.

Jajanan PasarKalau yang ini banyak sekali jenisnya. Mulai dari berbagai macam kue basah seperti kue pisang, kue cucur, gandasturi, kue bugis, bika ambon, kue lapis, dan lain-lain. Lalu belum lagi berbagai makanan lain seperti lemper, arem-arem, sosis solo, bacang, risoles, pastel, tahu goreng, pisang goreng, bakwan udang, panada, dan ratusan makanan lain yang terlalu banyak untuk dibayangkan, sudah pasti jadi bagian penting hidangan khas berbuka puasa bagi banyak orang. Rasanya yang gurih dan porsinya yang relatif tidak besar bisa memancing selera makan sebelum lanjut ke makanan besar.

Blewah & Timun SuriApakah teman-teman pernah memperhatikan, kalau tiap bulan Ramadhan buah Timun Suri dan Blewah mudah sekali ditemukan di mana-mana dan harganya pun relatif murah. Tapi di luar bulan Ramadhan, hidangan khas berbuka puasa ini tidak begitu mudah ditemukan. Meski keduanya berasal dari jenis tanaman yang berbeda, tapi warna dan rasanya tidak jauh berbeda. Keduanya mempunyai rasa manis yang menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Es BuahTampaknya tidak perlu menyebut satu-persatu buah apa saja yang ada di Indonesia yang bisa dicampurkan menjadi es buah. Jenisnya pun bermacam-macam seperti Es Ketimun Serut dari Aceh atau Es Palu Butung dari Sulawesi, tapi tujuannya tetap sama, yaitu menghilangkan dahaga setelah satu hari penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Rasa buah yang segar serta berbagai vitamin dan kandungan bergizi lainnya ditambah dengan sirup dan susu kental manis akan membuat dahaga hilang dengan sekejap. Meski di luar bulan Ramadhan es buah tetap dapat dijumpai, tapi kesegarannya membuatnya jadi hidangan khas berbuka puasa yang digemari oleh banyak orang.

Nah, itu dulu hidangan khas berbuka puasa yang kita bahas. Apa hidangan khas berbuka puasa yang jadi favorit kamu? Ceritain dong di comment di bawah.

...more

Cerita Perjalanan #1Traveler1Book di Waerebo

Waerebo

Senang juga akhirnya Flores Trip bisa mencapai Waerebo. Lebih senang lagi saat bertemu adik-adik desa adat tersebut dan membagikan buku pelajaran dalam program #1Traveler1Book.Apa itu #1Traveler1Book? Sebuah gerakan sosial dari para traveler untuk traveling sambil berbagi kecerdasan dan pengetahuan bagi anak-anak Indonesia.

Dari 1traveler1book.org:

#1Traveler1Book adalah gerakan sosial dimana para traveler yang bepergian dan menjelajah ke berbagai pelosok Indonesia menyebarkan atau membantu menyebarkan buku-buku kepada anak-anak usia sekolah 6-15 tahun di berbagai destinasi yang dikunjungi oleh para traveler. Gerakan ini adalah hal kecil yang dibuat untuk membantu membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan lewat buku.

Sejak awal trip Flores, saya memang mengusulkan untuk membawa minimal satu buku pelajaran. Untuk apa? Untuk diberikan kepada adik-adik yang ditemui di destinasi. Waerebo kami pilih sebagai lokasi #1Traveler1Book karena desa ini relatif sulit dijangkau. Bayangin aja, anak-anak Waerebo harus jalan kaki 8 km selama tiga jam untuk pergi sekolah.

Beratnya gendongan ransel berisi puluhan buku dan rasa capek trekking 3 jam langsung hilang saat tiba di Waerebo. Guide kami, Pak Martin, jadi perantara dan mengkoordinasi anak-anak di desa ini untuk berkumpul saat pembagian buku. Beberapa di antara mereka masih belum lancar bahasa Indonesia.

Anak-anak Waerebo pada main bola sebelum kumpul menerima buku

Persiapan pembagian buku, dikoordinir oleh Pak Martin

Kak Flo membagikan buku-buku pelajaran pada anak-anak Waerebo

Satu demi satu buku dibagikan. Anak-anak ini sempat berebut. Mereka sangat antusias. Senyum dan tawa bahagia bisa dilihat dari wajah polos mereka, meski dengan tutur bahasa yang tidak saya mengerti.

Kak Flo bersama dua anak Waerebo

Wajah-wajah anak Waerebo antusias menerima buku pelajaran

Tak ketinggalan dua anak perempuan Waerebo ini

Cheers! Foto bareng anak-anak Waerebo di depan rumah adat Mbaru Niang

 

Selain buku pelajaran, adik-adik ini juga menerima alat tulis. Buku-buku pelajaran ini nantinya akan dikumpulkan dan di perpusatakaan desa yang letaknya tak jauh dari bangunan Mbaru Niang, rumah adat Waerebo.

 

Benar kata Pak Martin, Waerebo mengajarkan pada kami bahwa ada yang lebih bernilai daripada rupiah. Ilmu pengetahuan dan pendidikan. Semoga buku-buku ini bisa bermanfaat dan membawa mereka meraih masa depan yang lebih baik.

Foto keluarga usai pembagian buku

#1Traveler1Book di desa adat Waerebo, YOU SHOULD BE HERE!

Source: ZulfikarAlex.com

======================================================================================================

 

Zulfikar Aleksandri, pekerja IT di sebuah perusahaan tour travel nasional. Masih studi S2 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Suka traveling dan backpacking Indonesia dan Asia Tenggara. Destinasi favorit Indonesia Timur, terutama bawah laut Flores.

Untuk info sehari-hari dan interaksi, follow di Twitter, Facebook, dan Instagram.

...more

6 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Ikut Trip Ke Derawan

Kepulauan Derawan

Kepulauan Derawan yang merupakan sebuah Kecamatan dari Kabupaten Derau, Kalimantan Timur. Keindahan Derawan membuatnya jadi destinasi wisata favorit baru para traveler dari mancanegara dan Indonesia. Derawan bahkan mendapatkan julukan sebagai The Second Raja Ampat (Raja Ampat Kedua) karena potensi wisata dan keindahan alamnya. Ingin tahu apa saja yang bisa dilakukan di Derawan? Di bawah ini ada 6 hal yang harus dilakukan saat ikut trip ke Derawan.

1. Island HoppingKepulauan Derawan terdiri dari enam pulau besar, yaitu Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua, Panjang dan Samama. Belum lagi puluhan pulau kecil dan beberapa pulau gosong/gusung yang hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut. Tiap pulau di kepulauan yang berada di Laut Sulawesi ni memiliki keindahan yang sama, baik di atas maupun di bawah lautnya. Jelajahi keindahan pulaunya, berbicanglah dengan para penduduknya, rasakan keramahan mereka. Kunjungi tempat-tempat seperti makan dengan nisan kepala kuda, atau makam Saba'ani - salah seorang kepala suku yang dihukum oleh Belanda di awal tahun 1900-an.

2. Snorkeling di Danau KakabanPulau Kakaban adalah salah satu fenomena alami fantastis yang ada di Kepulauan Derawan. Kakaban merupakan atol (pulau karang) yang di tengahnya terdapat Danau Kakaban. Keunikan Danau Kakaban adalah empat spesies ubur-ubur tanpa sengat (stingless jellyfish) yang hidup di danau ini. Selain di Kakaban, danau seperti ini ada di Palau, sebuah negara kepulauan Mikronesia -- dengan jumlah spesies lebih sedikit dibanding Danau Kakaban. Di Indonesia, danau seperti di Kakaban juga ada di Pulau Togean lho.

3. Mengunjungi Penangkaran PenyuDi Kepulauan Derawan ada penangkaran Penyu Hijau (Chelonia mydas) terbesar di Asia, yaitu di Pulau Sangalaki. Penyu ramah ini dulunya diburu untuk diambil dagingnya dan dijadikan hiasan. Tapi sejak adanya usaha konservasi oleh World Wildlife Fund Indonesia dan SK Bupati Berau pada tahun 2001 -- yang melarang eksploitasi dan pemanfaatan telur penyu -- populasi penyu hijau kini meningkat pesat. Jika beruntung, pada malam hari kamu bisa menyaksikan mereka bertelur di pantai Derawan atau ikut melepas tukik (anak penyu) ke laut.

4. Diving Sampai PuasKekayaan Derawan yang satu ini menyebabkan para traveler memberi julukan The Second Raja Ampat. Keanekaragaman satwa dan terumbu karang di kawasan laut di Derawan hanya bisa disaingi oleh Raja Ampat. Jadi jangan heran jika tiap pulau di Derawan punya diving point yang tidak kalah satu dengan yang lain. Sebut saja melihat ikan pari manta berkeliaran Manta Point dan menyelam sambil menelusuri Blue Light Caves di Pulau Kakaban, atau menyelam bersama penyu di Pulau Sangalaki di beberapa dive spot seperti Coral Gardens, Sherwood Forest dan Manta Parade. Belum puas? Kunjungi juga perairan Pulau Maratua, pulau terbesar di Kepulauan Derawan dengan dive site fantastis seperti Big Fish Country, Fusilier Alley, dan Fantasy Wall.

5. Wisata KulinerPernah mencoba Tehe-tehe, Kima-kima dan Elai? Di Derawan ketiganya bisa kamu dapatkan. Tehe-tehe adalah sejenis bulu babi yang bagian dalamnya dimasak dengan dicampur nasi. Kima (atau Kima-kima) adalah kerang berukuran besar yang dimasak dengan bumbu yang segar. Dan terakhir adalah Elai. Buah yang mirip dengan durian ini memiliki warna oranye, tidak seperti kebanyakan durian yang berwarna kekuningan.

6. Menikmati Keindahan LangitBangun pagi-pagi lalu duduk di sisi timur Pulau Derawan untuk menikmati matahari terbit yang indah. Di sore hari, pergilah ke sisi barat untuk menikmati matahari terbenam yang menakjubkan. Lalu, berbaringlah di pantai sambil menatap hamparan bintang yang terlihat jelas tanpa terhalangi oleh polusi udara.

Bagaimana? Sudah ada gambaran jelas apa yang bisa dilakukan di Derawan? Atau ada hal lain yang perlu di tambahkan? Silahkan berikan komentar kamu di bawah.

...more

Pesona Kepulauan Togean

Teluk Tomini, Sulawesi Tengah

TRIPTRUS- Di tengah Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, terhampar puluhan pulau indah yang membentuk gugus Kepulauan Togean. Pesona Kepulauan Togean tersebut membuat pemerintah menetapkan kawasan Togean sebagai taman nasional pada tahun 2004. Togean dikenal kaya akan keindahan alam bawah laut dan hamparan datarannya yang menakjubkan.

Jika selama ini traveler dari seluruh dunia terpesona dengan keindahan Raja Ampat (Papua Barat) dan Derawan (Kalimantan Timur), kini mata dunia mulai menatap Togean sebagai destinasi wisata bahari yang mulai jadi favorit para pejalan -- baik dari mancanegara maupun domestik.

Kepulauan Togean berada di bawah daerah administrasi Kabupaten Tojo Una-una dan merupakan bagian dari Taman Laut Kepulau Togean. Dari 66 pulau yang menjadi bagian dari rangkaiannya, Pulau Una-una, Batudaka, Togean, Talatakoh, Waleakodi dan Waleabahi merupakan beberapa pulau besar di Togean.

Sebagian besar pulau di Togean memiliki suasana yang teduh akibat lebatnya pepohonan yang tumbuh. Ini disebabkan oleh aktivitas vulkanis yang dulu membentuk kepulauan ini. Hal ini juga membuat Togean jadi bagian dari coral triangle - yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia -- dengan keanekaragaman berupa empat terumbu karang: karang tepi, karang penghalang, karang tompok, dan karang cincin.

Pasir putih yang mengkilat di pinggir pantainya menggoda para pejalan untuk berjemur dan bermain tanpa merasa bosan. Lalu bagi yang ingin menikmati keindahan alam bawah lautnya, beningnya air Togean dengan karang yang berwarna-warni membuat siapapun tak sabar ingin segera melompat masuk ke dalamnya.

Jika selama ini orang hanya mengenal Danau Kakaban yang memiliki keunikan berupa ubur-ubur yang tidak menyengat, ternyata di Togean juga ada. Tepatnya di Pulau Togean, pulau terbesar kedua di kepulauan ini. Di Danau Mariona ini, kamu bisa berenang di antara ribuan ubur-ubur tanpa harus takut tersengat. Dan sama seperti Danau Kakaban, Mariona juga memiliki air yang asin. Danau ini tidak seperti Kakaban yang mudah ditemukan, untuk mencapainya ada baiknya menggunakan pemandu lokal.

...more

7 Keajaiban Ujung Timur Pulau Jawa, We Call It 7 Wonders of East Java

Jawa Timur

Jawa Timur, tepatnya di ujung timurnya -- mulai dari Kab. Pasuruan, Malang, Probolinggo, Bondowoso, Jember sampai Banyuwangi -- adalah secuil surga kecil yang di turunkan Allah di tanah Jawa yang biasa disebut dengan daerah tapal kuda.

Jika di ujung barat pulau ini mempunyai Taman Nasional Ujung Kulon, maka di timur Jawa juga terdapat wisata Ujung Timur Pulau Jawa. Dan jika di dunia mempunyai 7 keajaiban dunia, maka (menurut saya) di ujung timur pulau Jawa juga mempunyai 7 keajaiban wisatanya yang akan kita sebut 7 Wonders of East Java (dapat dicari di dengan #7WondersEastJava).

Disebut demikian karena keindahan alamnya memang dapat membuat kita takjub dan pantas menyebutnya sebagai keajaiban Allah yang diturunkan di Ujung Timur Jawa. Apa saja #7WondersEastJava? Yuk kita simak:

1. Gunung Semeru

Siapa yang tidak kenal dengan gunung ini? Gunung yang nama puncaknya Mahameru ini adalah gunung tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3676 Mdpl yang juga merupakan gunung favorit para pendaki, karena masuk dalam 7 gunung tertinggi di Indonesia, maka gunung ini masuk dalam #7WondersEastJAva.

Gunung yang juga disebut sebagai puncak tertinggi para dewa ini masuk dalam 2 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Lumajang, termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Gunung ini juga memiliki surga tersendiri bagi para penjamahnya, seperti Ranu Kumbolo danau yang terletak di ketinggian 2400 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini adalah shelter atau tempat istirahat (camp) favorit pendaki ketika melakukan pendakian ke Semeru. Danau ini terkenal dengan Tanjakan Cinta dan pemandangan sunrise-nya yang sangat indah.

 

2. Gunung Bromo

Masih dalam kawan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, siapa sih yang tidak kenal dengan keindahan Bromo. Dari survey kecil-kecilan yang saya lakukan melalui forum di Internet dan melalui pembicaraan sesama pejalan, dapat disimpulkan bahwa 90% tujuan utama dan destinasi favorit wisatawan domestik dan asing ke Jawa Timur adalah ke gunung Bromo, sehingga gunung ini masuk dalam list #7WondersEastJAva.

Gunung yang mempunyai pemandangan Golden Sunrise (bila cuaca bersahabat) ini memiliki ketinggian 2392 mdpl dan mempunyai kawah dengan diameter 800 meter (dari Utara ke Selatan ) dan 600 meter (dari Barat ke Timur ). Bukan hanya Golden Sunrise saja yang disuguhkan di Bromo ini, tapi juga ada sabana yang biasa disebut dengan Bukit Telletubies (karena hijaunya bukit mirip dengan bukit yang ada di serial televisi Telletubies), Pasir Berbisik (tempat pengambilan gambar film Dian Sastro untuk film Pasir Berbisik) dan lautan pasir yang tepat berada di sekeliling gunung Bromo.

Di lautan pasir ini juga terdapat tempat peribadatan berupa Pura untuk agama Hindu bagi masyarakat Tengger yang biasa digunakan dalam uapacara Kasada tiap tahunnya.

 

3. Air Terjun Madakaripura

Masih di dekat Bromo, sekitar 1,5 jam turun dari Cemoro Lawang menuju Probolinggo kita akan tiba di Air Terjun Madakaripura. Madakaripura TIDAK termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, ini yang masih menjadi kerancuan di kalangan masyarakat.

Air terjun yang masuk dalam salah satu air terjun tertinggi di jawa ini konon adalah salah satu petilasan dari patih kerajaan terbesar di Indonesia di masa lalu, yaitu Kanjeng Pating Gajah Mada yang merupakan patih dari Kerajaan Majapahit. Keistimewaan dari air terjun ini dibanding dengan yang lain adalah akses menuju air terjun utama yang berbentuk ceruk meliuk-liuk dengan tirai airnya yang begitu indah sehingga air terjun ini masuk dalam list #7WondersEastJava. Menurut saya, air terjun ini adalah air terjun salah satu air terjun terindah yang pernah saya datangi.

 

4. Kawah Ijen Gunung Ijen

Kawah yang biasa disebut dengan Kawah Ijen ini belakangan mulai didatangi oleh wisawatan lokal karena aksesnya yang telah diperbaiki. Kawah Ijen masuk dalam wilayah administrasi Kab. Bondowoso dan Kab. Banyuwangi. Gunung yang memiliki ketinggian 2443 mdpl ini merupakan gunung yang masih aktif hingga sekarang dengan dinding kaldera setinggi 300 – 500 meter.

Gunung ini menjadi sumber ekonomi bagi masyrakat sekitar karena gunung ini menghasilkan belerang yang dapat diproduksi menjadi bahan baku alat kecantikan. Kawah dari Gunung Ijen merupakan pusat kawah terbesar di dunia dengan luas sekitar 5.466 ha yang merupakan kawah yang berbahaya tapi memiliki sisi eksotis. Kawah yang memiliki danau berwarna hijau toska ini memiliki derajat keasaman (Ph) 0, bandingkan dengan Ph normal sekitar 7.

Kawah Ijen mempunyai kedalaman 200 meter dan dapat mengeluarkan api biru yang dapat dilihat ketika hari mulai gelap hingga menjelang pagi hari. Api biru atau Blue Fire yang keluar secara ilmiah ini cuma ada dua di dunia (satu lagi terdapat di Islandia) yang menjadikan Kawah Ijen menjadi masuk dalam list #7WondersEastJava.

Selain itu jika kita beruntung kita ketika kita turun dari kembali ke pos Paltidung (pos perijianan) kita akan menemui sekumpulan monyet berbulu emas dan hitam.

 

5. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional yang berada di perbatasan Kab. Situbondo dan Bondowoso ini adalah salah satu taman nasional yang mudah diakses, karena pintu masuknya ada di pinggir jalan raya utama Surabaya – Banyuwangi. Taman Nasional yang memiliki luas 25 ribu ha ini menawarkan ekosistem lengkap dari sebuah hutan. Mulai dari hutan hujan tropis, hutan evergreen, sabana, ekosistem rawa, hingga pantai.

Taman Nasional Baluran terkenal dengan sebutannya Africa van Java, karena memiliki 5 ribu ha sabana yang mirip dengan daratan Afrika yang disebut dengan Savana Bekol yang akan mengering berwarna kecoklatan ketika musim kemarau. Pemandangan indah inilah yang memasukkan Taman Nasional Baluran masuk dalam list #7WondersEastJava.

Berbagai macam satwa liar seperti monyet ekor panjang, rusa, burung laut , ular, merak dan banteng mendominasi satwa yang ada di taman nasional ini. Bertemu dengan tiga satwa terakhir adalah keberuntungan, jika dapat mengambil gambarnya maka anda orang yang diberkati Tuhan.

Tidak hanya menawarkan sabana saja, di taman Nasional Baluran juga menawarkan pemandangan pantai. Pantai Bama adalah spot yang bisa kita kunjungi ketika ke Baluran. Pantai landai yang menawarkan ketenangan khas pantai utara pada umumnya ini dapat kita nikmati hingga matahari terbenam.

 

6. Taman Nasional Merubetiri

Taman Nasional Merubetiri, belum banyak orang yang mengetahui. Taman Nasional yang terletak di perbatasan Kab. Jember dan Kab Banyuwangi ini merupakan salah satu taman nasional di Indoneisa yang masih memiliki hutan “perawan”. Konon Taman Nasinonal ini merupakan habitat terakhir Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) yang merupakan sepsies harimau terbesar di kelasnya. Inilah yang menjadikan Taman Nasional Merubetiri dimasukkan dalam list #7Wonders EastJAva.

Kami pernah melakukan pengamatan kecil-kecilan (juga) melalui forum-forum yang ada di Internet dan berbagi pengalaman dengan beberapa orang, bahwa nama Taman Nasional Merubetiri jarang di dengar orang, bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahuinya, atau juga mungkin karena kalah pamor dengan taman nasional tetangganya, yaitu Taman Nasional Alas Purwo.

Wisata alam yang disajikan di taman Nasional ini terdiri dari berbagai macam. Untuk pecinta petualangan ekstrim dapat mencoba untuk melakukan perjalanan panjang trans Bandealit (pintu masuk dari arah Jember) ke Pantai Rajagwesi (pintu masuk dari arah Banyuwangi) selama kurang lebih 5-6 hari dengan memasuki medan hutan “perawan”.

Namun jika kita tidak mempunyai banyak waktu kita dapat mengunjungi pantai-pantai eksotis yang ada di sana yaitu:

a. Teluk Ijo: Teluk yang berada di pinggir (agak jauh tersembunyi) dari akses jalan menuju pantai Sukamade dari Rajegwesi ini menawarkan pemandangan pantai yang tenang, damai dan eksotis. Dengan air laut yang berwarna hijau dan air terjun tawar yang berada di dekat pantai membuat pantai ini serasa private beach. Tempat ini lah yang pas untuk kita merelaksasikan diri dan melepas sejenak unek-unek yang ada.

Sebagai info tambahan, bila diterjemahkan ke Bahasa Inggris nama teluk ini bukan menjadi Green Bay tapi adalah Ijo Bay.

b. Pantai Sukamade: Menurut pengalaman saya, pantai yang jauh tersembunyi di dalam Taman Nasional Merubetiri ini merupakan salah satu pantai dengan akses tersulit yang pernah saya datangi. Tidak ada akses lain kecuali harus menyebrang sungai dan membelah hutan dengan kendaraan 4 wheel drive atau dengan transportasi lokal yang biasa di sebut “taxi”. Di pantai ini menawarkan kedaimaian dan ketenangan yang dicari banyak orang.

Ikon dari pantai ini adalah penyu dan jika kita beruntung pada malam hari kita dapat menyaksikan 5 jenis spesies penyu laut liar naik ke pantai untuk bertelur dan di pagi harinya kita dapat melepaskan anak-anak penyu (tukik) yang telah menetas untuk menuju laut.

Hutan “perawan” Merubetiri, Harimau Jawa, damainya Teluk Ijo dan penyu Pantai Sukamade cukup pantas memasukan Taman Nasional Merubetiri menjadi salah satu penghuni #7WondersEastJava.

 

7. Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah adalah salah satu pantai selatan yang ada di Kab. Banyuwangi, tepatnya berada di Kec Pesanggran. Belum banyak yang mengetahui pantai ini kecuali masyarakat lokal Banyuwangi, hingga pada tahun 2013 digunakan sebagai tempat untuk International Surfing Competition.

Pantai ini dikenal dengan sebutan Pulau Merah karena bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Pantai yang mulai berbenah ini memiliki keeksotisan tersendiri ketika matahari tenggelam. Inilah asal mengapa Pantai Pulau Merah masuk dalam list #7WondersEastJava.

Sebagai info tambahan (lagi), Pantai Pulau Merah bila diterjemahkan ke Bahasa Inggris jadinya Merah Island Beach, bukan Red Island Beach.

Temukan berbagai trip dari #JongJavaTrip di TripTrus dan kunjungi site-nya di http://jongjavatrip.com dan follow Twitternya (@ArdyanHP) 

...more
ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Sunan Ibu
07 - 08 Feb 2025
×

...