TripTrus.Com - Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia. Kota Metropolitan Ini katanya Jakarta menjadi Kota dengan Mall terbanyak di Dunia. Tapi perlu diingat, Jakarta enggak hanya Mall dan gedung-gedung pencakar langit, banyak tempat-tempat menarik yang ada di Kota ini. Jadi jangan keliling Jakarta hanya singgah di Mall, kalian wajib mengunjungi tempat ini:
1. Museum di Tengah Kebun
Pada mulanya Museum di Tengah Kebun merupakan sebuah rumah tinggal yang akhirnya digunakan sebagai ruang pameran koleksi sang pemilik. Museum yang berada di tengah keramaian Kota Jakarta tepatnya di Jl, Kemang Timur Raya No. 66, Jakarta Selatan ini menyimpan +-4.000 koleksi seni dan sejarah Indonesia dan Luar Negeri. Tedapat 17 ruangan penyimpanan sesuai dengan jenis koleksi. Secara pribadi museum ini dimiliki oleh Sjahrial Djalil salah satu tokoh periklanan Indonesia.
2. Art Mon Decor
Museum yang terletak di Jl. Rajawali Selatan Raya No. 3, Sawah Besar – Jakarta Pusat ini awal mulanya adalah sebuah galeri seni yang didirikan pada tahun 1983 oleh Martha Gunawan. Sempat berlokasi di Plaza Senayan, Wisma Mulia hingga Grand Indonesia Shopping Town. Dengan bertambahnya koleksi dan untuk memamerkan karya seni yang lebih banyak maka pada tahun 2011 maka dibukalah Art Mon Décor yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 8 menit dari Stasiun Rajawali. Jika anda penikmat karya seni, Art Mon Décor wajib masuk daftar kunjungan anda.
3. Yayasan Buddha Tzu Chi
Bangunan megah bewarna keabu-abuan tampak jelas di Kawasan Pantai Indah Kapuk merupakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bergerak dalam amal dan social ini berasal dari Taiwan, hingga kini telah memiliki ribuan relawan di Indonesia. Berdiri diatas lahan 10 ha ini terdiri dari 3 gedung utama yaitu: Gan En Lou (Gedung Gan En), Aula Jing Si, dan Daai Lou (Gedung Daai). Masih banyak lagi sisi indah dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini. Kalian bisa datang langsung ke Yayasan Buddha Tzu, Setiap harinya, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi siap membawa anda tour keliling.
Sumber: Foto panoramio.com
4. Galeri Nasional Indonesia
Cikal bakal berdirinya Galeri Nasional Indonesia sudah dirintis tahun 1960an, tapi baru pada tahun 1995 Ibu Prof. Edi Sedyawati (Direktur Jendral Kebudayaan, pada masa itu) memperjuangkan berdirinya Galeri Nasional Indonesia. Dan pada tanggal 8 Mei 1999 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk. Yuwono Sudharsono meresmikan operasionalnya. Di Galeri Nasional Indonesia, kalian bisa menjumpai karya seni rupa seperti lukisan,sketsa ,grafis,patung,keramik,fotografi,seni kriya dan seni instalasi. Ada sekitar 1785 koleksi karya seniman baik dari Indonesia maupan Mancanegara. Kegiatan lainnya Galeri Nasional Indonesia yaitu: melaksanakan pameran (permanen, temporer, keliling), melaksanakan preservasi (konservasi, restorasi), akuisisi dan dokumentasi, seminar, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film / video ( screening) , festival, lomba, dan lain-lain yang berkenan dengan peningkatan pemahaman, keterampilan dan apresiasi seni rupa.
Sumber: Foto museumindonesia.com
Mungkin 4 tempat diatas cukup menggambarkan kalau Jakarta enggak hanya Mall. Masih banyak tempat yang bisa membuat kamu keliling Jakarta bukan hanya untuk belanja. Tertarik untuk dating dan mengunjungi salah satu tempat diatas? Jadwalkanlah bersama orang-orang tersayang (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)
TripTrus.Com - Cilegon dikenal sebagai kota industri, di sana berdiri megah pabrik-pabrik industri yang menjulang tinggi. Tapi, tanpa disadari di balik kemegahan pabrik-pabrik industri, Kota Cilegon memiliki daya tarik. Keindahan tersebut bisa kita nikmati dari atas bukit Batu Lawang.
Dengan jarak tempuh kurang lebih 30-45 menit dari Kota Cilegon. Batu Lawang terletak di Kelurahan Gerem, Merak. Batu Lawang amat potensial untuk dijadikan tempat tujuan wisata karena untuk mencapai tempat itu bisa dilakukan dengan cara hiking menyusuri bukit sejauh 6 km, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2-3 jam. Batu Lawang menawarkan keindahan dan kesejukan bagi para pengunjung.
Asal usul nama Batu Lawang karena terdapat sebuah batu berbentuk kodok berukuran besar yang berada dipuncak bukit, posisinya membelah dua gunung yaitu: Gunung Batur dan Gunung Gede. Karena itu akhirnya tempa ini diberi nama Batu Lawang yang memiliki arti batu yang saying besar yang dijadikan pintu.
Boleh dibilang, Batu Lawang menjadi tempat tujuan wisata kalian, selain mata kita dimanjakan oleh pemandangan bukit-bukit yang disesaki pepohonan, dari atas Batu Lawang kalian bisa melihat luasnya Kota Cilegon, Kawasan Industri sepanjang bibir pantai Banten hingga birunya Selat Sunda yang dipenuhi oleh lalu lalang kapal menuju Pelabuhan Merak.
Bagi kalian Warga Cilegon atau sekitarnya dan mungkin para pejalan bisa mengunjungi Batu Lawang. Berikut foto-foto keindahan Batu Lawang dari beberapa teman pejalan yang pernah mengunjunginya, karena tempat ini Instagram-able banget!
Sumber: Artikel Amieykha dan Foto Tracking Sepeda
Pacitan merupakan sebuah kabupaten, yang terletak di ujung barat daya Jawa Timur, lebih kurang sekitar 270 Km dari kota Surabaya. Untuk menuju Pacitan, akan memakan waktu sekitar 5 - 6 jam perjalanan. Secara geografis, Pacitan berbatasan dengan Samudera Hindia dan dikelilingi oleh pegunungan kapur (karst).
Pacitan juga memiliki daya tarik wisata alam yang menawan karena kontur wilayah yang dikelilingi oleh pegunungan. Di sini, Anda akan menjumpai banyak pantai-pantai indah yang bisa Anda kunjungi. Selain itu juga terdapat goa-goa yang akan memberi kesan menarik dalam kunjungan wisata Anda. Memiliki goa yang berjumlah cukup banyak, Pacitan juga mempunyai julukan Kota 1001 Goa. Wisata alam Pacitan ini sangat cocok bagi Anda yang gemar menjelajah alam. Beberapa tempat wisata Pacitan diantaranya adalah:
1. Goa Gong
Goa gong merupakan objek wisata yang cukup terkenal di kawasan jawa timur. Goa ini terletak 37 km dari Pusat Kota Pacitan, tepatnya di desa bomo, kecamatan punung, pacitan, jawa timur. Untuk menuju ke Goa Gong dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Goa dengan stalagtit dan stalagmitnya yang dinominasikan sebagai goa terindah di Asia Tenggara ini mampu memukau setiap wisatawan baik domestik maupun mancanegara.Selain itu, Goa ini menjadi sangat menarik karena kondisinya yang sangat menakjubkan. Di goa ini para pengunjung dapat menikmati berbagai bentuk stalaktit dan stalakmitn yang tumbuh alami di dalam goa dengan panorama yang sangat cantik. Di dalam goa suasananya tidaklah gelap karena disetiap sisi goa terdapat lampu berwarna biru dan hijau yang semakin membuat kondisi goa sangat indah dengan perpaduan warna lampu yang menerangi setiap sudut goa.
2. Goa Tabuhan
Gua Tabuhan merupakan salah satu gua yang memiliki keunikan tersendiri. Gua Tabuhan diambil dari bahasa jawa tabuhan yang mempunya arti alat musik yang dimainkan. Gua Tabuhan dihiasi oleh stalaktit stalagmit batu kapur yang menghasilkan bunyi sesuai tangga nada ketika dipukul. Gua ini menjadi salah satu situs peninggalan purbakala dengan berbagai temuan fosil, termasuk gigi manusia yang masih menempel di dindingnya. Debur ombak atau kicauan burung merupakan musik alam yang sangat khas. Akan tetapi, di Gua Tabuhan, Anda akan mendengar alunan musik gamelan Jawa dari stalaktit dan stalagmit yang dimainkan para seniman. Letaknya berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung, Pacitan, dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Pacitan. Begitu tiba di area gua yang berada kurang lebih 40 km dari Pacitan ini, mulut gua akan langsung menarik perhatian Anda. Lubang selebar 16 m di lereng kawasan karst ini dihiasi dengan puluhan stalaktit batu kapur berwarna putih. Stalaktit-stalaktit ini begitu kokoh, mengingatkan YogYES pada gigi-gigi taring raksasa yang sedang menguap. Rongga gua luas dan lebar, dengan beberapa ceruk gelap di pojok-pojoknya. Meski sebuah jalur setapak bersemen sudah dibangun di dalam gua, namun Anda harus tetap berhati-hati dalam melangkah. Beberapa stalaktit masih meneteskan air dan membuat licin di beberapa bagian. 3. Goa Lureng Jaran Luweng Jaran merupakan goa terpanjang di Indonesia. Luweng Jaran terletak di desa Jlubang, Kec. Punung, Pacitan, Jawa Timur. Ditemukan pertama kali oleh penduduk setempat, kemudian di eksplorasi pertama kali oleh tim Ekspedisi Gabungan Anglo – Australian, yang didampingi oleh Penelusur Gua dari Indonesia pada tahun 1984.Goa Luweng Jaran ini memang tidak setenar Goa Gong dan Goa Tabuhan. Tapi, goa ini menawarkan sensai yang tidak dimiliki goa-goa lainnya. Disinilah kamu bisa menikmati petualangan menuju ke perut bumi. Goa Luweng Jaran ini punya lorong yang sangat panjang dan terhubung dengan goa lainnya. Konon,panjang lorong goa ini mencapai 48kilometer. Sepanjang goa, kamu bisa menikmati pemandangan ornamen-ornamen unik yang terbentuk secara alami. 4. Goa Song Terus Masih di Kecamatan Punung, tepatnya di Desa Mendolo Lor, ada sebuah goa yang diyakini menjadi tempat tinggal manusia purba, yaitu Goa Song Terus. Sejak ditemukannya kerangka manusia purba berusia 10 ribu tahun pada 1999, goa ini menjadi destinasi utama para arkeolog untuk meneliti sejarah manusia purba.Tentu tidak ada yang tahu nama sebenarnya dari manusia purba ini. Namun, warga sekitar sepakat menamainya Mbah Sayem. Mbah Sayem sendiri adalah seorang laki-laki berusia sekitar 40-50 tahun. Ketika ditemukan, ia sedang menggenggam alat batu dan alat kerja dari tulang. 5. Pantai Taman Pantai Taman berlokasi di Desa hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan tepatnya di teluk Pacitan. Anda dapat mencapai pantai ini dari arah solo, yogya dan surabaya melalui jalur lintas selatan. Posisi pantai ini tidak jauh dari jalur tersebut. Pantai yang membentang luas beradu dengan ombak pantai selatan yang besar memberikan pemandangan pantai yang indah. Tapi tidak hanya itu saja yang akan anda dapatkan di pantai Taman ini. Di pantai ini juga terdapat penangkaran penyu langka yang terbuka untuk umum. Jangan lupa untuk ikut mencoba Flying Fox terpanjang di Indonesia sepanjang 450 meter dari puncak bukit hingga Pantai Taman. Anda bisa melakukan wisata edukasi, kegiatan alam bebas dan wisata keluarga di satu tempat. 6. Pantai Teleng Ria Pantai Teleng Ria ini berada di Teleng ria, Sidoharjo, Pacitan. Pantai ini berbentuk melengkung sempurna sebagai bibir teluk Pacitan. Pemandangan pantai yang indah semakin bertambah indah dengan hijaunya Gunung Limo yang mengelilingi pantai tersebut. Di pantai ini terdapat banyak gardu pandang yang dapat digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Jangan lupa untuk bermain-main dengan pasir putih di sepanjang pantai. Untuk oleh-oleh, anda bisa membeli ikan segar di Tempat Pelelangan Ikan yang ada di pantai ini. Berbagai fasilitas yang ada di pantai ini antara lain gardu pandang, kolam renang, penginapan, rumah makan, bumi perkemahan dan pemancingan. Anda bisa merencanakan banyak hal untuk berkunjung ke tempat wisata ini. 7. Pantai Srau Tersembunyi dan masih alami, Pantai Srau bisa dibilang adalah salah satu pantai yang paling indah di Pulau Jawa. Letaknya diDesa Candi, Kecamatan Pringkuku, sekitar 25 km dari Pacitan.Saat berkunjung kemari, kamu tidak hanya disuguhi satu, melainkan tiga pantai yang punya kekhasannya sendiri.Di pantai pertama, pasir putih sehalus bedak berpadu dengan buih putih dari ombak besar khas pantai selatan. Pantai kedua, pasirnya lebih kasar dan dikelilingi jejeran batu karang sehingga kamu bisa bermain air dengan lebih aman. Pantai yang ketiga sedikit berbeda dengan dua pantai lainnya. Tanpa hamparan pasir, pantai ini berupa jejeran batu karang yang bisa kamu gunakan untuk duduk sembari menikmati pemandangan. 8. Pantai Klayar Pantai Klayar ini terletak di Kecamatan Donorojo, sekitar 45 km dari kota Pacitan. Di sinilah kita bisa menemukan seruling laut, keunikan Pantai Klayar yang tidak akan kalian temui di pantai-pantai lainnya. Pantai Klayar memiliki air laut yang biru dan ombak yang sangat besar, sehingga pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang. Bibir pantai dihiasi tumbuhan pohon kelapa dan gubug-gubug/lincak-lincak yang beratap daun kering, karang-karang diwilayah pasang surut juga masih terawat dengan alami. Wisatawan juga bisa menyusuri karang-karang untuk menemukan kerang-kerangan Mollusca, dan bintang laut Echinodermata. Disamping itu juga di sepanjang batuan juga terdapat limpet dan rumput laut yang tumbuh disekitar bebatuan, Wisatawan bisa melihat langsung masyarakat setempat memanjat pohon kelapa guna diambil air deresan (bahan baku untuk pembuatan gula jawa) atau hanya untuk disuguhkan langsung kepada wisatawan sambil menikmati keeksotisan alam pantai Klayar. 9. Pantai Banyu Tibo Pantai Banyu Tibo terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo, masih segaris dengan Pantai Klayar. Jika mau menikmati pantai ini, datanglah saat surut pada pagi atau sore hari. Jika pasang tiba, tempat ini tak akan bisa dinikmati karena pantainya tergolong sempit. Banyu tibo mempunyai makna ‘air jatuh’.Ya, pantai berpasir putih ini dinamai demikian karena keberadaan air terjun mungil yang terletak tepat di bibir pantai.Meski di pantai, kamu tetap bisa menikmati segarnya air tawar yang tumpah dari air terjun. Ya, puas-puaskan bermain di pantai dan sebelum pulang ke rumah, basuh rasa lengket di tubuhmu dengan air terjun itu. Tak ingin berenang atau basah-basahan? Kamu cukup duduk di atas batu-batu karang di sekitar pantai sembari menikmati pemandangan. 10. Sungai Maron Sungai Maron berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Sungai Maron mengalir bermuara menuju Pantai Ngiroboyo. Sungai Maron adalah sungai yang vital bagi Desa Dersono dan Desa Sendang. Makanya, sungai ini terlihat bersih dan asri karena menjadi sumber air dan habitat alami ikan air tawar yang bisa dimanfaatkan warga desa. Yang menarik, di sungai ini sering diadakan lomba dayung setiap tahunnya. Lomba ini untuk senang-senang dan tertawa-tawa saja, bahkan banyak peserta yang ujung-ujungnya malah tercebur sungai dan bukannya berkonsentrasi untuk menaklukkan garis finish.TripTrus.Com - Apakah Anda sangat gelisah bila belum memiliki rencana menghabiskan liburan yang akan datang? Anda sering mengambil beberapa barang kebutuhan dari dalam tas atau koper meski berada di rumah?
Bila Anda selalu haus ingin bertualang, kemungkian Anda mengidap dromomania, atau penyakit 'gila traveling'. Kondisi medis ini menggambarkan orang-orang yang memiliki keinginan tak tertahan untuk berkelana ke tempat-tempat yang jauh.
Ingin tahu apakah Anda hanya sekedar hobi traveling atau malah memiliki kecanduan bertualang ke seluruh dunia? Perhatikan 20 tanda-tandanya, seperti diberitakan News.com.au berikut:1. Anda tak pernah membongkar tuntas isi koper2. Anda bisa mengumpat dalam beberapa bahasa asing3. Satu-satunya alasan Anda bekerja adalah untuk menabung untuk membiayai perjalanan Anda berikutnya.4. Para pramugari menyambut dan memanggil nama Anda, tanpa melihat tiket Anda lebih dulu5. Anda memiliki lebih banyak teman di luar negeri daripada di rumah6. Anda telah merencanakan perjalanan berikutnya sebelum Anda menyelesaikan petualangan. Atau, Anda segera merencanakantraveling segera setelah Anda tiba di rumah7. Para pengelana seringkali meminta petunjuk Anda tentang lokasi di negeri/asing dan Anda tahu bagaimana mengarahkan mereka.8. Anda lebih banyak berada di pesawat daripada naik mobil. 9. Anda memiliki botol-botol kecil berisi sabun yang melebihi jumlah standar.10. Anda merasa aneh bila terbangun di rumah 11. Anda sering melengkungkan guling di leher seperti halnya bantal traveling. 12. Ruangan Anda penuh dengan suvenir dari berbagai tempat 13. Anda memiliki setumpuk uang dari negara berbeda dan ahli dalam hal mengkonversi mata uang. 14. Anda panik membayangkan tinggal di satu tempat terlalu lama.15. Merasa sulit tidur tanpa suara dan getaran mesin jet16. Anda dapat mengepak semua kebutuhan traveling kurang dari lima menit,17. Semua daftar kebutuhan Anda hampir seluruhnya berkaitan dengan traveling 18. Anda lebih sering mengenakan t-shirt atau pakaian lain yang bertuliskan nama-nama negara.19. Setiap kali duduk di kursi kerja, spontan Anda mencari sabuk pengaman20. Anda sedih bila keluar rumah tapi bukan dalam perjalanan untuk petualangan.
Menurut berita yang dilansir oleh News Australia, dromomania adalah sebuah kondisi psikologis yang membuat seseorang selalu ingin pergi dalam jarak jauh dengan perasaan yang tidak bisa ditahan-tahan.
Mengenali tanda-tanda orang terkena sindrom dromomania sebenarnya sangat mudah. Beberapa di antara tanda-tandanya adalah bekerja karena ingin mengumpulkan duit buat jalan-jalan dan bisa mengucapkan sumpah serapah dengan banyak bahasa. (Sumber: Artikel viva.co.id)
TripTrus.Com - Kabupaten Cianjur, adalah sebuah Kabupaten di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya terletak di kecamatan Cianjur. Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan. Oleh karena itu Cianjur menjadi daerah yang asri dan menyenangkan untuk dijadikan tujuan wisata. Selain itu Cianjur juga stategis untuk dikunjungi. Dan berikut tempat-tempat yang bisa kalian kunjungi bersama orang-orang tersayang jika sedang berada di Cianjur
1. Situs Megalitikum Gunung Padang
Situs Gunung Padang merupakan peninggalan zaman batu besar yang tak ternilai harganya. Bentuknya berupa tiang-tiang dengan panjang rata-rata sekitar 1 meter dan berdiameter rata-rata 20 cm, berjenis andesit, basaltik, dan basal. Geometri ujung batu dan pahatan ribuan batu besar dibuat sedemikian rupanya teratur berbentuk pentagonal (lima sudut).
Angka 5 juga seakan memberikan identitas pemujaan bilangan ‘5’ oleh masyarakat Sunda dahulu kala. Hal ini membedakannya dengan Babylonia yang menganggap sakral angka 11 atau Romawi Kuno dengan angka 7. Simbol ‘5’ tersebut mirip dengan tangga nada musik Sunda pentatonis, yaitu: da mi na ti na. Oleh karena itulah, selain kompleks peribadatan purba, banyak juga menyebut Situs Gunung Padang sebagai teater musikal purba. Baca selengkapnya
2. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 21.975 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya.
Secara administratif, kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berada di wilayah 3 kabupaten yakni Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi), Provinsi Jawa Barat. Baca selengkapnya
3. Kebun Raya Cibodas
Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Elias Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18 derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan.
Kebun Raya Cibodas terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Cipanas, Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian 1.275 m dpl, bersuhu udara 17 hingga 27 derajat Celcius. Baca selengkapnya
4. Cipanas
Cipanas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Di daerah ini terdapat beberapa objek wisata seperti Istana Cipanas, Kompleks Villa Puncak Cipanas dan tempat pemandian Cipanas.
Istana Cipanas merupakan Istana Kepresidenan yang terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Istana Cipanas dikelilingi oleh tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil. Di cipanas juga menyediakan beberapa kompleks Villa yang indah sebagai tempat beristirahat. Disekitarnya juga terdapat beberapa pilihan tempat pemandian yang seru dan ramai buat wisata keluarga. Baca selengkapnya
5. Istana Cipanas
Sebenarnya bangunan induk istana ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Luas areal kompleks istana ini lebih kurang 26 hektare, namun sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Gedung ini ditetapkan sebagai Istana Kepresidenan dan digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden atau Wakil Presiden beserta keluarga setelah kemerdekaan. Baca selengkapnya
=====================================================
Amieykha – Jejaka kelahiran Jakarta ini merupakan founder dari JKTjalanjalan, komunitas traveling. Dia adalah seorang Traveler Kelas Pekerja yang jadwal travelingnya tidak menentu.
TripTrus.Com - Dengan segala hiruk-pikuknya, ternyata Jakarta masih memiliki banyak lokasi yang sangat erat dengan Sejarah Indonesia. Dan bagi warga Jakarta dengan segala kesibukannya yang padat, liburan waktu singkat di Ibukota menjadi salah satu alternatif untuk mengisi hari libur mereka. Di Jakarta banyak museum-museum yang wajib dikunjungi, selain sebagai tempat liburan yang menyenangkan, Museum juga dapat memberikan edukasi lebih bagi anak-anak sekolah. Jadi, Museum apa saja yang wajib dikunjungi di Kota Jakarta?
1. Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah sebuah Stadhuis (bahasa Belanda untuk Balai Kota) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunannya menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.
Baca selengkapnya di link ini.
2. Museum Wayang
Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640.
Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung Museum Wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar, beberapa bagian gereja lama dan baru masih terlihat pada bangunan ini.
Baca selengkapnya di link ini.
3. Museum Nasional Republik Indonesia
Museum Nasional Republik Indonesia atau lebih dikenal Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat Nomor 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia). J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan itu, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.
Baca selengkapnya di link ini.
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Museum yang tepatnya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia.
Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia-Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI.
Baca selengkapnya di link ini.
5. Museum Taman Prasasti
Museum Taman Prasasti Berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan. Museum ini merupakan sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik.
Beberapa koleksi di mesium ini adalah prasasti dari zaman Belanda dan akam beberapa tokoh Belanda, Inggris dan Indonesia atau Hindia Belanda Seperti A.V. Michiels (tokoh belanda di perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA) dan J.H.R. Kohler (Tokoh Operasi Belanda di Aceh).
Baca selengkapnya di link ini.
6. Museum Tekstil
Meseum Tekstil Bertempat di Jalan Aipda K.S. Tubun No.4, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Museum ini secara resmi dibuka pada tanggal 28 Juli 1976 dan berdiri dengan menempati gedung tua di atas areal seluas 16.410 meter persegi. useum Tekstil merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.
Meseum ini merupakan yang terbesar di Indonesia useum ini mempunyai koleksi-koleksi sekitar 1.000 buah. Keistimewaan museum ini terletak pada koleksi-koleksinya yang kebanyakan merupakan koleksi tekstil tradisional Indonesia.
Baca selengkapnya di link ini.
7. Museum Satria Mandala
Museum Satria Mandala terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no.14, Jakarta Selatan. Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia.
Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. di dalam mesium terdapat beberapa benda unik peninggalan perang seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang.
Baca selengkapnya di link ini.
8. Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional terletak di jalan Abdurrahman Saleh No.26, sebelum RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Museum Kebangkitan Nasional adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Boedi Oetomo.
Dalam perjalanannya, gedung tersebut selalu beralih fungsi, sempat menjadi sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen disingkat STOVIA. Di dalam museum terdapat beberapa koleksi sebanyak 2.042 buah anatara lain oto, lukisan, patung, diorama, peta/maket/sketsa, angunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian dan senjata.
Baca selengkapnya di link ini.
9. Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution
Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution terletak di jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution juga dikenal sebagai Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution merupakan salah satu museum pahlawan nasional yang terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga hari Minggu, dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 WIB.
Museum ini semula adalah kediaman pribadi dari Pak Nasution yang ditempati bersama dengan keluarganya sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada tanggal 6 September 2000.
Baca selengkapnya di link ini.
10. Museum Bahari
Museum Bahari terletak di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Buka dari 09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap dibuka. Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia.
Di dalam museum terdapat beberapa koleksi antara lain jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Sedikitnya ada 126 koleksi benda-benda sejarah kelautan.
Baca selengkapnya di link ini.
11. Museum Adam Malik
Museum Adam Malik terletak di Jalan Diponegoro No.29 Jakarta Pusat. Mulanya merupakan tempat tinggal Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik. Diresmikan tanggal 5 September 1985 (satu tahun setelah Adam Malik wafat) oleh Ibu Tien Soeharto.
Dalam rumah yang kini telah dijadikan museum ini tersimpan berbagai benda bersejarah, terdiri dari 13 jenis koleksi yaitu lukisan, ikon Rusia, lukisan Cina, keramik, buku-buku, senjata tradisional, patung batu dan perunggu, ukiran kayu, batu permata, emas, tekstil, kristal, dan alat fotografi. di dalam terdapat terdapat seperangkat kursi gaya Eropa dan lemari Cina, seekor harimau yang sudah diawetkan serta dilengkapi pula dengan tiga buah lonceng antik.
Baca selengkapnya di link ini.
=================================================================
Amieykha – Jejaka kelahiran Jakarta ini merupakan founder dari JKTjalanjalan, komunitas traveling. Dia adalah seorang Traveler Kelas Pekerja yang jadwal travelingnya tidak menentu.
TripTrus.Com - Menjelajahi Indonesia memang selalu menarik dan tidak ada habisnya. Ribuan destinasi yang sudah dan belum populer seakan-akan memanggil para traveler untuk berkunjung ke sana. Tapi banyak hal yang harus kita persiapkan sebelum ngetrip. Dari sekian banyak item yang harus disiapkan, berikut ini ada 5 hal yang tidak boleh ketinggalan saat ngetrip.
1. Informasi destinasi
Cari tahu dan gunakan teknologi yang ada untuk mendapatkan informasi mengenai destinasi yang akan kamu datangi. Ada banyak sekali faktor yang tidak ada salahnya untuk diketahui seperti; lokasi, jarak tempuh, transportasi, cuaca, adat dan kebiasaan masyarakat lokal, kuliner khas, dan lain-lain. Semakin banyak yang kamu tahu, semakin matang pula persiapan kamu untuk ngetrip. Cara mendapatkan informasi pun lebih mudah dengan adanya berbagai kanal di Internet atau melalui traveler lain yang pernah ke destinasi tersebut.
2. Peralatan dan perlengkapan trip
Setelah kamu mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan, kamu akan jadi lebih mudah menyiapkan apa saja yang harus dibawa. Peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa, selain tergantung pada destinasinya, juga tergantung pada durasi trip kamu. Cari informasi mengenai cara mengemas barang bawaan supaya tidak perlu terlalu banyak tas, ransel atau koper yang harus dibawa. Jangan lupa cari tahu apa saja peralatan penting yang tidak boleh tidak dibawa.
3. Kebutuhan pribadi
Tiap orang pasti punya kebutuhan berbeda, untuk itu kamu harus bisa mengetahui apa saja yang harus dibawa pada saat ngetrip. Hal-hal yang berhubungan dengan ini adalah seperti; identitas diri, berapa banyak yang harus disiapkan untuk alokasi pengeluaran, cemilan yang dibawa/diperlukan, obat-obatan pribadi, pengisi daya untuk telepon dan peralatan elektronik, dan lain-lain. Semua itu harus kamu periksa kelengkapannya agar tidak menyulitkan diri kamu sendiri.
4. Sikap positif
Saat kamu ikutan trip yang pesertanya beragam, ini adalah salah satu hal paling penting yang harus selalu kamu bawa dan tampilkan. Jangan sampai hal-hal kecil yang terjadi pada saat trip membuat kamu bete dan jadi tidak bisa menikmati trip, bahkan sampai membuat para peserta trip lainnya jadi ikutan bad mood. Percaya, deh, senyum kamu akan membuat trip jadi lebih menyenangkan buat kamu dan teman-teman barumu.
5. Perlindungan asuransi
Banyak orang yang menyepelekan pentingnya perlindungan yang diberikan oleh asuransi. Tapi banyak juga orang yang telah merasakan manfaat yang diberikan oleh asuransi. Meskipun kita tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya melindungi diri sendiri atau orang-orang terdekat kita.
PT FWD Life Indonesia (FWD Life) menyediakan berbagai produk yang dapat membuat kamu merasa bebas pada saat ngetrip dengan perlindungan yang membuat kamu tidak perlu cemas dan khawatir apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perlindungan dari FWD Life dapat diberikan kepada nasabah dengan usia hingga 70 tahun dan jangka perlindungan yang sangat luas (kecuali kejadian bunuh diri atau melukai diri sendiri). Tidak hanya perlindungan terhadap jiwa saja, FWD Life juga memberikan penggantian biaya medis bagi nasabahnya. FWD Life juga memiliki produk yang dirancang secara khusus untuk memberikan perlindungan untuk menghadapi risiko kecelakaan yang dapat muncul setiap saat dan dimana saja
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perlindungan dari FWD Life, silahkan kunjungi http://www.fwd.co.id
TRIPTRUS – WWF Indonesia mengajak masyarakat luas untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih rahmah lingkungan, dengan bijak memilih produk dan jasa wisata yang baik dengan mendukung kampanye #BeliYangBaik. Kampanye #BeliYangBaik diluncurkan pada tanggal 5 November 2015, yang bertepatan denga peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).
Melalui Kampanye #BeliYangBaik, konsumen diajak memilih produk-produk wisata bahari yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan membuat aksi nyata untuk menghentikan dampak negatif tersebut. Untuk mendukung Kampanye #BeliYangBaik, WWF Indonesia meluncurkan Panduan Seri Mengamati dan Berinteraksi dengan Satwa Laut.
Lewat acara ini WWF memperkenalkan cara mengamati & berinteraksi dg satwa laut utk wisata bahari yg ramah lingkungan. Indonesia memiliki kekayaan laut yang potensial untuk dijadikan wisata bahari. Namun, kondisi ekosistem laut Indonesia terancam rusak, salah satunya akibat sampah. Ancaman pada ekosistem laut lainnya adalah praktik wisata bahari yg salah sehingga menganggu satwa laut. Para penyedia jasa wisata dan wisatawan dianggap memiliki peran yang penting dalam membantu pelestarian destinasi wisata. WWF Indonesia juga menginisiasi program bertajuk “Signing Blue” sebagai inovasi dan wadah bagi penyedia jasa pariwisata dan wisatawan untuk ikut serta melindungi sumber daya alam. Klik link berikut ini untuk mengunduh Panduan Seri Mengamati & Berinteraksi Dengan Satwa Laut.
Semua pasti setuju bahwa Gunung Papandayan itu cocok buat pendaki yang baru mau memulai pendakian. Selain karena treknya yang relatif tidak terlalu sulit, dengan sumber air melimpah, spot-spot pemandangannya pun bakal bikin siapapun ketagihan. Nah, salah satu spot paling ikonik di Gunung Papandayan, selain Taman Edelweiss Tegal Alun, adalah Hutan Mati. Namanya memang agak seram, tapi alih-alih seram, Hutan Mati Gunung Papandayan akan memberi kesan eksotisme yang tidak ada duanya.
Terletak tepat di atas kawah utama Gunung Papandayan, kayu-kayu cantigi ini mati diterpa letusan vulkanik bertahun-tahun silam. Kini, asap belerang dari kawah pun seringkali diterpa angin ke arah Hutan Mati. Letaknya yang cukup dekat dengan camping ground Pondok Saladah membuat Hutan Mati menjadi spot yang harus dikunjungi baik di kala senja, maupun ketika menunggu sunrise.
Hanya sekitar 10 hingga 15 menit dari tenda di Pondok Saladah Travelmate sudah bisa menikmati Hutan Mati. Travelmate juga akan melewati jalur Hutan Mati ini untuk meneruskan pendakian ke taman edelweiss Tegal Alun. Untuk pendaki pemula, tentu pemandangan ini adalah trigger untuk melakukan pendakian lebih jauh. Sehingga tentu saja orang bisa berkata : “hutan ini memang mati, tapi disinilah petualangan itu mulai hidup… yup, the forest is dead, but the adventure has just lived.”
Menyelam dan melihat terumbu karang yang cantik nan memukau di dasar laut memang sangat menggairahkan, tetapi menyelam dan menyusuri bebauan granit bawah laut, masuk diantara sela batuan granit tersebut memberi pengalaman tersendiri bagi saya.
Belitung terkenal dengan pantai yang indah dan dipadu dengan batuan granit besar yang menambah kesan exotisnya. konon tempat seperti itu hanya ditemukan di dua tempat di dunia yaitu Belitung dan satu lagi di kepulauan Seychelles, Afrika Tengah.
Penyelaman kali ini saya lakukan di salah satu spot diving di perairan Tanjung Kelayang, sisi utara pulau Belitung. Spot tersebut bernama Batu Malang Penyu. Nama Batu Melang Penyu sendiri diambil karena spot penyelaman ini berada di sekitaran batu granit besar yang berbentuk penyu dan berada sendirian di tengah lautan, yah sungguh malang. Kita bisa melihat batu ini dari kejauhan ketika kita berada di pantai Tanjung Kelayang.
Baiklah, sekarang akan kita mulai cerita penyelaman kita menyusurui batuan granit bawah laut Belitung. Ketika mulai penyelaman, sajian terumbu karang yang cantik menyambut kita di kedalaman dua meter. Semakin masuk ke dalam kita akan melewati celah yang terbentuk dari reruntuhan batu granit tersebut. Adrenalin mulai terpacu, celah tersebut mulai menyempit dan hanya bisa di lewati oleh satu orang. Kita harus hati-hati dan tidak boleh memegang sembarangan karena banyak sisi yang tajam dan mungkin bisa melukai kita.
Penyelam harus cepat melewati celah tersebut karena terkadang ada arus yang bisa melemparkan kita apalagi jika kita menyelam di musim Barat yaitu periode November – Februari karena ombak dan arus di Belitung akan lebih kuat saat musim tersebut. Keluar dari celah tersebut kita akan melihat reruntuhan batuan granit yang sudah di tumbuhi terumbu karang di atasnya. Batuan granit tersebut tersusun cantik berpadu dengan warna-warni coral dan ikan karang yang bermain seakan menggoda kita. Menyusuri dan menyelami batuan granit Belitung tidak hanya memanjakan mata dan juga adrenalin kita.
Dari segi ilmu pengetahuan kita juga bisa mencoba mengetahui dan meneliti dari mana Batuan granit tersebut berasal. Batu Granit besar yang kita lihat di daratan Belitung ternyata hanya sebagian kecil. Di dasarnya Batuan granit tersebut menyambung antara satu batu dengan batu yang lain. Setelah puas diving kita bisa memanjat ke atas Batuan tersebut dan melihat landscape yang sangat indah dari atasnya.
Di atas batu Malang Penyu ini kita bisa menemukan telur burung Camar dan juga banyak Ular laut yang bersembunyi disela bebatuan. Petualangan diving menyusuri bebatuan granit bawah laut Belitung sungguh tak terlupakan. Belitung sungguh indah, begitu pun Indonesia. Jaya Nusantara.