shop-triptrus

Trips n Tips

Sejarah Jakarta

DKI Jakarta, Indonesia

TripTrus.Com - Masa Pra-Kolonial, Masa Kolonial, Kemerdekaan dan Indonesia Saat ini, area yang terbilang paling tua di Jakarta adalah bagian utara pantai barat Jawa dimana sungai Ciliwung berada, mengailiri teluk-teluk di Jakarta.

Kota pelabuhan ini pada mulanya bernama Sunda Kelapa, namun pada 22 Juni 1527 Pangeran Fatahillah menghancurkan Sunda Kelapa dan sebagai gantinya mendirikan kota Jayakarta di area tersebut. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya kota Jakarta.

Kota Jayakarta berkembang sebagai kota pelabuhan yang sibuk, dimana para pedagang dari Cina, India, Arab dan Eropa serta dari Negara-negara lainnya saling bertukar barang-barang/komoditi.

Tahun 1619, Pemerintahan Belanda (VOC) di bawah kepemimpinan Jan PieterszoonCoen menghancurkan Jayakarta dan dengan serta merta membangun kota baru yang terletak di bagian barat sungai Ciliwung, yang dia namakan Batavia, nama yang diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda

Batavia direncanakan dan dibangun nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yaitu dibangun dalam bentuk blok, masing-masih dipisahkan oleh kanal dan dilindungi oleh dinding sebagai benteng, dan parit. Batavia ini selesai dibangun pada 1650. Batavia tua adalah tempat tinggal bangsa Eropa, sementara bangsa Cina, Jawa dan penduduk asli lainnnya disingkirkan ke tempat lainnya.

Di masa-masa kejayaannya Batavia yang terkenal sebagai ‘Permata dari timur’, diduduki oleh VOC dan kemudain akhirnya diduduki pemerintah Belanda yang terbentang luas di kepulauan Hindia timur.

Kemudian pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi Jakarta. (Sumber: Artikel jakarta-tourism.go.id foto indonesia.travel)

 

 

 

...more

7 Tempat Wisata di Bogor untuk Libur Lebaran

Bogor, Jawa Barat

TripTrus.Com - Bagi warga Bogor maupun warga Jakarta yang tidak mudik ke luat kota, beberapa destinasi wisata di Kota Hujan bisa jadi pilihan.

Dikutip dari Tribunnewsbogor, berikut tujuh destinasi wisata di Bogor yang bisa disambangi Anda dan keluarga saat libur Lebaran.

1. Taman Ade Irma Suryani

Taman yang juga dikenal dengan sebutan Taman Topi ini berlokasi di pusat Kota Bogor, tepatnya Jalan Dewi Sartika. Anak-anak bisa menikmati belasan wahana permainan. Ada juga destinasi wisata air. Dari Stasiun Bogor, Anda hanya perlu berjalan kaki menuju pintu masuk Taman Topi menuju Jalan Kapten Muslihat.

2. Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor bisa disambangi saat libur Lebaran. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengunjungi Museum Zoologi yang menyimpan koleksi fauna.

Anda bisa masuk dari beberapa pintu. Antara lain pintu masuk di sebelah kantor pos di Jalan Ir H DJuanda, Pintu Masuk di Jalan Otto Iskandar Dinata depan Pasar Bogor, pintu masuk di Jalan Pajajaran depan Plaza Keboen Raya, atau pintu masuk di sebrang Kampus IPB Baranangsiang.

3. SKI Tajur

Sumber Karya Indah (SKI) Tajur berada di Jalan Raya Katulampa, Kota Bogor. Selain dikenal sebagai lokasi berjualan tas, SKI Tajur juga terkenal oleh wisata permainannya. Anak-anak bisa bermain Flying Fox, Bola Air, Buggy Kart, Ufo Coaster, Trampoline, dan lain-lain.

Anda pun tak harus membayar tiket masuk, hanya membayar parkir kendaraan saja. Anda tinggal membeli tiket permainan untuk setiap wahana.

4. Jungle Fest

Lokasi wisata ini berada di Komplek Bogor Nirwana Residence. Di sini, wisatawan bisa menikmati beragam jenis wahana. Ada sembilan wahana yanga da di dalam lokasi wisata Jungle Fest. Antara lain Sparkle Bumper dan Lumino Swing.

5. The Jungle Waterpark

Tempat wisata ini terletak tidak jauh dari lokasi wisata Jungle Fest. Di sini Anda bisa menikmati aneka wahana air. Ada beragam jenis wahana air di dalam The Jungle Water Park. Antara lain Wave Pool, Giant Aquarium, dan Kawah Ratu yang jadi primadona di The Jungle Waterpark.

Selain menikmati liburan dengan bermain air, pengunjung juga bisa berwisata edukasi melalui aquarium raksasa yang menyimpan beragam jenis ikan asli Indonesia.

6. Taman Safari

Anda bisa berwisata edukasi sambil menyapa hewan-hewan yang dilepas secara liar di Taman Safari. Ada juga Baby Zoo, kolam renang, serta aneka wahana dan pertunjukan atraksi hewan.

7. Jungleland

Lokasi wisata ini terletak di kawasan Bukit Sentul, Kabupaten Bogor. Ada puluhan wahana permainan yang bisa dinikmati di Jungleland. Tempat wisata ini total memiliki 30 wahana. Beberapa wahana ekstrem yang populer antara lain Discovery dan Zee Force.

Selain itu ada pula Dino World dan Mini Drop yang cocok untuk anak-anak. (Sumber: Artikel kompas.com Foto flickr.com/Seika)

...more

Batik Air Ke Labuan Bajo, Pelaku Pariwisata Antusias

Labuan Bajo, NTT

TripTrus.Com - Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menyambut baik rencana Batik Air membuka rute baru ke Labuan Bajo.

Hendrik Abur, salah satu tour operator di Labuan Bajo mengatakan, kehadiran maskapai Batik Air memberi pilihan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo dan Komodo. "Tentu ini sangat positif. Kehadiran Batik Air diharapkan dapar memberikan pilihan bagi wisatawan dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo" kata Hendrik Abur, yang dihubungi melalui telepon, Selasa (20/6).

Hal senada disampaikan oleh Richard, tour operator di Flores. Menurut Richard, kehadiran Batik Air ini diharapkan mampu menekan harga ticket pesawat yang masih terbilang mahal. "Semoga semakin banyak pesawat yang terbang ke Bandara Komodo, harga ticket juga ikut turun, sehingga semakin banyak wisatawan yang datang," kata Richard.

Seperti diberitakan sebelumnya, Batik Air yang merupakan anak perusahaan dari Lion Air Group terbang perdana ke dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng ke Bandara Komodo Labuan Bajo, hari ini Rabu, 21 Juni 2017

Ayo ke Labuan Bajo! (Sumber: Artikel indonesiakoran.com Foto flickr.com/TracyHunter)

...more

Lampung Timur Punya Banyak Event Wisata Seru Tahun 2017, Ini Jadwalnya!

Lampung Timur, Lampung

TripTrus.Com - Liburan di Lampung Timur bakalan makin menarik dengan adanya aneka event wisata tahun 2017. Berikut daftarnya.Pemerintah Kabupaten Lampung Timur makin serius mengembangkan pariwisata di sana. Agar traveler makin tertarik berkunjung, berbagai acara wisata pun diselenggarakan. Sepanjang 2017, dari Festival Panen Padi hingga Festival Way Kambas bakalan makin menyemarakkan suasana liburan di Lampung Timur.Kalau penasaran ingin merasakan kemeriahan festivalnya, simak dulu kalender wisata Lampung Timur yang telah cukup banyak beredar melalui media sosial. Seperti dilihat detikTravel dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata, Selasa (3/1/2017), berikut ini aneka event wisata di Lampung Timur selama 2017:Festival Panen Padi (2 Maret), Lampung Timur BMX Festival (19 Maret), Festival Kicau Burung (26 Maret), Tasyakuran Laut (8 April), Pekan Seni Lampung Timur (20 April), Muli Mekhanai (21 April), Begawi Adat Lampung (14 Mei), Festival Kuliner Ramadan (17-23 Mei), Petualangan Motor Cross (28 Juni), Gebyar Wisata Mudik (27-30 Juni), Festival Layang-layang Maringgai (2 Juli), Festival Petik Lada (9 Juli), Festival Membaca (22 Juli), Festival Kuda Lumping (30 Juli), Festival Bersih Danau (11 Agustus), Festival Dayung Way Bungur (13 Agustus), Festival Musik Kreatif (9 September), Festival Tari Melinting (23 September), Festival Hijau Tanam Seribu Pohon (10 Oktober), Festival 10.000 Rebana (22 Oktober), Festival Napak Tilas Purbakala (28 Oktober) dan Festival Way Kambas (11-13 November) yang meliputi: Festival Film Rimba (11 November), Fotografi Hutan Lampung Timur (11 November), Festival Kuliner (11 November), Sketsa Way Kambas (11 November), Lomba Kreasi Souvenir (12 November), Jejak Petualang (12 November), Lomba Lari (12 November), Pesta Buah (13 November), Sepeda Santai (13 November) (Sumber: Artikel detik.com Foto pariwisatalampung.com)

...more

Sejarah Masjid Al-Makmur Raden Saleh

DKI Jakarta, Indonesia

TripTrus.Com - Salah satu Masjid tua di Jakarta yang dibangun pada tahun 1923/1924. Masjid ini merupakan pindahan dari sebuah Mushola/Masjid sederhana dari kayu dan gedek, yang kurang lebih sejak tahun 1850 pernah berada dalam kebun luas pelukis termasyhur Raden Saleh. Istrinya Raden Saleh yang diceraikan (1864), menjual tanah beserta rumahnya kepada keluarga Alatas. Kurang lebih tiga puluh tahun sesudahnya bekas rumah Raden Saleh dibeli (1897) oleh Vereeniging voor Ziekenverpleging, yang membuka Koningin Emma Ziekenhuis, yaitu Rumah sakit Cikini, pada tahun berikutnya. Masjid ini dipindahkan dengan cara memanggulnya secara bergotong-royong beberapa meter ke arah timur ke tempat sekarang, yakni di tepi Ciliwung dan Jl. Raden Saleh. Pemindahan ini dilakukan demi kepentingan jemaat, supaya dapat menggunakan air Ciliwung yang masih bersih pada awal ke-20.

Sayid Ismail bin Sayid Abdullah bin Alwi Alatas menjual sebagian tanah bekas milik istri Raden Saleh kepada Koningin Emma Stichting untuk membangun dan mengurus Rumah Sakit Cikini. Pada tahun 1906 pengadilan memenangkan Sayid Ismail sebagia pemilik tanah yang sah. Maka, ia menjual tanah tempat Masjid ini berdiri kepada rumah sakit (1923). Pada tahun 1924 pihak rumah sakit ingin supaya Masjid yang masih berdiri di atas tanah yang dibelinya itu dipindahkan lebih jauh. Tetapi, jemaat maupun beberapa tokoh umat Islam di Batavia menentang rencana itu, karena tanah ini dianggap wakaf dari Raden Saleh untuk membangun Masjid.

Sebuah panitia yang didukung antara lain oleh H. Agus Salim kemudian membangun masjid kembali hingga menjadi yang kokoh seperti sekarang. Pada tahun 1932/1934 terjadi perombakan dan penambahan gedung dengan dukungan Sarikat Islam. Menara masjid ini luar biasa untuk Jakarta, karena tidak lancip di atas, melainkan membentuk kubah. Masalah tanah baru selesai pada tahun 1991, waktu pihak Rumah Sakit Cikini menyerahkan tanahnya kepada Pengurus Masjid Al-Makmur. Dua tahun kemudian dilaksanakan pemugaran dan perluasan lagi. (Sumber: Artikel jakarta.go.id Foto sindonews.com)

...more

Sejarah Centrale Stichting Wederopbouw atau CSW

DKI Jakarta, Indonesia

TripTrus.Com - Pada tanggal 1 Juni 1948 pemerintah Kotapraja membentuk Centrale Stichting Wederopbouw yang disingkat CSW, sebuah yayasan yang bertugas sebagai pelaksana pembangunan kota baru di Onderdistrict Kebajoran Ilir. Bersamaan dengan itu dimulai pembangunan kota baru Kebajoran. Setelah terjadi pengakuan kedaulatan pada 27 Desember 1949, CSW berganti nama menjadi 'Jajasan Pemugaran Pusat'. Menurut catatan sejarah kota Batavia, CSW tidak lepas dari rencana pengembangan sebuah kota baru di daerah Kebayoran (kini masuk wilayah Jakarta Selatan). Di masa itu kota Batavia sudah begitu padat. Pada tahun 1940 jumlah penduduk kota telah mencapai 700.000 jiwa dan delapan tahun kemudian meningkat jadi 1.174.252 jiwa. Populasi penduduk sebanyak itu tak mungkin ditampung di kota Jakarta tanpa pemekaran.Salah satu wilayah selatan yang diincar pemerintah Kotapraja untuk pengembangan adalah Onderdistrict Kebajoran Ilir yang jarak tempuhnya 4,5 kilometer dari pusat kota. Luasnya sekitar 730 hektare dan direncanakan dibangun 80.000 unit rumah berikut fasilitas sosial dan jalan raya. Ketika itu juga direncanakan dibangun gedung perkantoran, pasar dan pertokoan, kawasan industri termasuk juga sarana ibadah dan sekolah. Persoalannya: di atas tanah itu berdiri pemukiman penduduk asli Betawi. Statusnya erfpach, hak garap. Sampai tahun 1950 populasi penduduk Kebajoran Ilir berjumlah 4.900 jiwa yang umumnya bertani. Pemerintah Kotapraja tetap ingin mewujudkan membangun kotabaru di Kebajoran Ilir meski mendapat tantangan dari 2.500 warga setempat yang enggan melepas tanah dan meliputi tiga desa di onderdistrict tersebut. Wedana Kebajoran pada awalnya juga menyatakan menolak rencana pemerintah Kotapraja.Akhirnya melalui perdebatan sengit, proyek tetap dilangsungkan. Gubernur District Federal Djakarta, RSS Hilman Djajadiningrat membentuk 'Komisi Pendjualan' yang meliputi empat orang Indonesia dan empat orang Belanda. Komisi ini tugasnya bernegosiasi dengan warga, walau warga tetap bersikeras tak mau menjual tanahnya. Hal itu membuat Gubernur Hilman mengancam menggunakan onteigeningsrecht, hukum pencabutan hak atas tanah. Tahun 1948 proses pembebasan tanah pun rampung meski masih ada pembayaran ganti rugi yang belum tuntas. CSW hingga kini menjadi sebuah perempatan tidak jauh dari kantor PLN Kebayoran, kantor Sekretariat Asean dan kantor Kejaksaan Agung. (Sumber: Artikel jakarta.go.id Foto beritabuzz.blogspot.co.id)

...more

Indahnya Liburan Ramadhan, di Pulau Seribu Masjid

Pulau Lombok, NTB

TripTrus.Com - Tanpa terasa, bulan suci Ramadhan 1438 H, bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat Islam, akan segera berakhir. Sebagai sebuah pulau yang mendapat julukan Seribu Masjid, Lombok dapat menjadi pilihan berlibur yang sangat dianjurkan, khususnya bagi wisatawan muslim disaat Ramadhan berlangsung.

Liburan Mengesankan

Berlibur di Lombok saat Ramadhan suasananya memang akan sangat mendukung. Selain karena memang mayoritas penduduknya muslim, biasanya selama Ramadhan akan diisi dengan berbagai kegiataan keagamaan yang akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi NTB, bersama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, telah menyiapkan berbagai rangkaian acara selama bulan suci ini berlangsung.

Hal ini dijelaskan oleh HL. Moh. Faozal, Kadispar NTB, saat bertemu dalam jumpa pers Khasanah Ramadhan di kantornya, Jum’at (21/4) lalu. “Untuk tahun ini Pemprov bekerjasama dengan salah satu media nasional dalam melaksanakan kegiatan “Khasanah Ramadhan Semarakan Pulau Seribu Masjid” yang akan berlangsung mulai 25 Mei mendatang,” jelas Faozal.

Rangkaian Kegiatan Ramadhan

“Kegiatan akan diawali dengan Tabligh Akbar yang rencananya akan mendatangkan Ust. Yusuf Mansyur yang terkenal dengan keajaiban sedekahnya. Selain itu kami juga berencana mendatangkan empat imam besar dari Saudi Arabia, Yordania, Maroko dan Mesir yang akan menjadi imam sholat tarawih sekaligus mengisi kajian Ramadhan secara bergantian selama empat minggu di Masjid Hubul Wathan, Islamic Center, Mataram,” tegas Kadispar NTB ini.

Sebanyak hampir 28 rangkaian kegiatan lainnya setelah Launching yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 5 Mei mendatang antara lain, bazaar Ramadhan, pameran, tadarus qur’an, reuni qori-qoriah MTQ 2016, i’tikaf, kuliner halal khas Ramadhan, pameran buku, sekaligus bedah buku, pameran dan lomba foto, table top, pameran tour and travel halal tourism, pameran seni budaya Islam, talk show, pengobatan gratis oleh tim mercy dan masih banyak lagi.

Harapannya dengan adanya seluruh rangkaian acara diatas selama Ramadhan, akan dapat memancing datangya tamu atau wisatawan, khususnya wisatawan muslim ke Lombok sebanyak-banyaknya. Karena dengan rangkaian acara diatas dipastikan akan dapat menghadirkan suasana Ramadhan yang lebih bermakna. Hampir seluruh kegiatan dipusatkan di Masjid Hubul Wathan, Islamic Center.

Menurut Faozal, dengan kehadiran keempat imam besar ini nantinya diharapkan sholat tarawih akan lebih khususk, karena terasa seperti berada di Mekkah atau wilayah Arab lainnya. Bahkan sensasi umroh juga akan terasa ketika para wisatawan berkunjung ke Lombok selama bulan Ramadhan tahun ini.

Seluruh kegiatan nantinya akan dimulai pada (25/5) hingga H-5 menjelang Idul Fitri, yang diujung rangkaiannya akan ditutup dengan pawai seribu lampion saat malam takbiran, ini sekaligus mencerminkan Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid yang menjujung kebhinekaan. (Sumber: Artikel lombokinsider.com Foto flickr.com/antonemus)

...more

Kota Tua Tegal, Sebuah Sejarah dan Cagar Budaya

Tegal, Jawa Tengah

TripTrus.Com - Kota Tegal merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah keseluruhan 39,5 km2 dan terbagi menjadi 4 Kecamatan dan 27 Desa. Kota Tegal merupakan sebuah Kota Tua yang berusia lebih dari 4 abad. Wilayah yang kaya akan jejak sejarah, terlihat dari berbagai bangunan legendaris peninggalan masa lampau yang menandakan Kota Tegal sudah berkembang sejak jaman dulu.

Secara historis menjelaskan bahwa Kota Tegal sejak Zaman Belanda dikenal sebagai pusat perdagangan era kolonial. Secara letak yang strategis, tahun 1927 Kota Tegal menjadi Ibukota Keresidenan terdiri dari daerah Tegal, Pemalang, dan Brebes.

Jadi tidak hanya Jakarta yang memiliki Kota Tua, Kota Tegal juga memiliki Kota Tuanya tersendiri dan teramat sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke sana. Berikut ini merupakan bangunan-bangunan bersejarah dan menjadi cagar budaya Kota Tegal yang wajib dikunjungi

1. Dansional

(Sumber foto: achmadrizal.staff.telkomuniversity.ac.id)

Dansional Tegal yang terletak di Jalan Proklamasi, dibangun tahun 1914. Bangunan ini dulunya adalah Nederlandsch-Indisch Handelsbank yang sekarang digunakan oleh TNI sebagai markas besar di Tegal. Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tegal menjadi lokasi didirikannya Badan Keamanan Rakyat – Laut (BKR Laut) yang merupakan cikal bakal dari pembentukan TNI Angkatan Laut saat ini.

2. Pasar Pagi

(Sumber foto: panoramio.com)

Pasar Pagi Tegal berdiri dibekas Benteng Kaloran. Bentuk benteng yang terbuat dari batu bata tebal dengan pilar-pilar berbentuk benteng berdiameter panjang 6 meter lebar 6 meter dan tinggi 3,5 meter. Meskipun telah banyak perubahan dikarenakan renovasi sana-sini, Pasar Pagi Tegal tidak menghilangkan jejak sejarahnya sebagai sebuah benteng.

3. Waterleideng

(Sumber foto: traveluxion.web.id)

Pada jaman Belanda di tahun 1917, Tower Woterleideng Bedrif of Province Maden Java (Watertoren) dibangun guna untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Tegal. Pada era tahun 60-an, sirine bagian atas menara difungsikan sebagai sirine tanda buka puasa dan tanda imsak. Bangunan ini sekarang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

4. Gedung DPRD

(Sumber foto: simpanglima.wordpress.com)

Bangunan peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1750an oleh Mathijs Willem de Man (1720-1763) semula menjadi rumah pribadi Residen Tegal. Fungsi bangunan ini berubah menjadi Balai Kota Tegal, pada tahun 1987. Dan gedung ini resmi  menjadi kantor DPR Tegal setelah Balaikota Tegal pindah dari Jl. Pemuda ke Jl. Kigede Sebayu.

5. Kantor Pos Besar

(Sumber foto: metropolispos.wordpress.com)

Diperkirakan Kantor Pos Besar Tegal dibangun sekitar tahun 1930an yang digunakan untuk Markas Angkatan Laut. Kemudian diserahkan kepada PTT (Posts Telegraafend Telefoon Diensts) pada tahun 1954 dan pada tahun 1961 PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi.

6. Stasiun Kereta Api

(Sumber foto: panoramio.com)

Perusahaan trem Belanda JSM (Java Spoorweg Maatschappij) membangun Stasiun Kereta Api Tegal apda tahun 1885. Kemudian pada tahun 1897 Stasiun Kereta Api Tegal dibeli oleh maskapai perkeretaapian SCS (Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij. Sebagian bangunannya pada tahun 1918 direnovasi dengan karya arsitek Henri Maclaine Pont.

7. Pendopo Balaikota

(Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id)

Pendopo Balaikota Tegal  (Pendopo Ki Gede Sabayu) berdiri tahun 1825, yang sebelumnya berada di Kompleks Kaloran. Pada masa awal Kemerdekaan Gedung ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Pada Masa pimpinan Sjamsuri Mastur Gedung ini di tempati Pemerintah Kota Tegal.

8. Gedung Birao (SCS)

(Sumber foto: achmadrizal.staff.telkomuniversity.ac.id)

Gedung Birao atau pada masa Belanda Gedung SCS (Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij) dibangun Belanda pada tahun 1913. Dengan konsep arsitektur eropa pada Negara jajahan (Euroeesche Stoomtram Maatschappij).  Pada tahun 1980 bekas gedung SCS di Jl. Pancasila No 2 sempat digunakan sebagai Kampus UPS (Universitas Panca Sakti)

9. Masjid Agung Kota Tegal

(Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id)

Berdasarkan cerita, pembangunan Masjid Agung Kota Tegal berbarengan dengan pembangunan Pendopo Balaikota pada tahun 1825. Meskipun pada akhirnya pembangunan Masjid Agung Kota Tegal dilakukan secara bertahap. Berdiri di atas tanah wakaf pemberian seorang Penghulu I di Tegal bernama Kiai Abdul Aziz yang dikenal juga sebagai seorang mubaligh

10. Kelenteng Tek Hay Kiong

(Sumber foto: ditegal.com)

Kelenteng Tek Hay Kiong didirikan pada tahun tahun ke 17 pemerintahan Kaisar Dao Guang dari Dinasti QING (1837 M) oleh Kapiten Tan Koen Hway (Chen Kun Huai) bersama rekan-rekannya serta masyarakat Tegal. Berdasarkan prasasti yang ada, pembangunan Kelenteng Tek Hay Kiong ini dianggap sebagai restorasi yang pertama. Yang kemudian disusul oleh restorasi kedua pada dilaksanakan pada tahun 1897, ketiga tahun 1957 dan restorasi keempat dilaksanakan pada tahun 1982.

11. Bioskop Dewa dan Bioskop Dewi

(Sumber foto: artonortega74.blogspot.co.id)

Bioskop Dewa (Rex) dan Bioskop Dewi (Roxy) merupakan bioskop pertama yang hadir di Kota Tegal. Bioskop Dewa dibangun di sebelah selatan alun-alun Kota Tegal sedangkan Bioskop Dewi dibangun di sebelah utara alun-alun. Tidak ada catatan yang jelas, di antara kedua bioskop tersebut siapa yang paling duluan beroperasi. Namun diperkirakan kedua bioskop tersebut sudah berdiri sejak tahun 1930an. (Sumber: Artikel @Amieykha Foto wovgo.com)

...more

Kota Destinasi Ramadhan di Indonesia

Indonesia

TripTrus.Com - Anda bisa banget tetap traveling di bulan puasa, bedanya sekarang destinasinya disesuaikan dengan nuansa ramadhan. Nah, berikut ini 4 kota yang cocok buat didatangi kalau Anda ingin melakukan wisata ramadhan.

1. Aceh

Siapa yang tak kenal Negeri Serambi Mekkah ini? Aceh memang terkenal dengan budaya Islamnya yang sangat kental. Bahkan, para wanita yang berada di Aceh dianjurkan memakai jilbab jika berada di luar rumah.

Tapi, Aceh memang menjadi salah satu kota yang sangat cocok untuk Anda yang ingin melakukan wisata ramadhan atau religi. Bagaimana tidak? Di sini terdapat sebuah masjid megah, yang bahkan saat terjadi bencana tsunami, pun tetap berdiri kukuh.

Masjid Raya Baiturrahman terletak di Kota Banda Aceh. Masjid yang pertama kali dibuka pada tahun 1881 ini memang memiliki arsitektur yang sangat menawan. Selain wisata ke masjid-masjid bersejarah di Aceh, kita juga bisa menikmati beragam kuliner lokal yang dijamin halal dan lezat.

2. Palembang

Kini Palembang semakin mengembangkan dirinya sebagai salah satu destinasi religi di Indonesia. Salah satunya adalah Kampung Al-Munawar, sebuah kampung Arab yang berada di wilayah 13 Ulu. Begitu tiba di kampung yang berada di tepi Sungai Musi ini, Anda akan terkagum-kagum dengan bangunan rumah tua di sini.

Rumah-rumah di Kampung Al-Munawar diperkirakan sudah berusia ratusan tahun, sejak awal bangsa Arab menetap di Palembang. Nah, kalau kamu berkesempatan ke sini, kamu akan disambut dengan Pertunjukan Gambus yang dipadu dengan Tari Zapin, perpaduan antara budaya Timur Tengah dan Indonesia.

Anda juga bisa mencicipi kuliner ala munggahan yang sangat lezat, tentu saja masakannya bercitarasa campuran antara Timur Tengah dan Indonesia.

Selain itu, Anda juga bisa mampir ke masjid yang sangat unik di Kota Palembang. Masjid Cheng Hoo namanya. Masjid ini bernuansa merah, sekilas justru terlihat seperti klenteng. Ada lagi Al-quran Al-Akbar, yaitu Alquran raksasa yang diukirkan pada lembaran kayu besar.

3. Semarang

Ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini memiliki banyak destinasi untuk wisata ramadhan. Tapi, wisatanya lebih spesifik, misalnya mengunjungi Makam Wali Songo. Lalu di mana saja Makam Wali Songo yang berada di Jawa Tengah? Jawabannya tiga, yaitu di Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak.

Di Kudus Anda bisa mengunjungi Makam Sunan Kudus, yang terletak tepat di belakang Masjid Menara Kudus. Keduanya memang menjadi destinasi religi yang tak terpisahkan. Masjid Menara Kudus dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 dan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama.

Di Jepara terdapat Makam Sunan Muria yang berada di puncak Gunung Muria. Anda memang perlu mendaki untuk mencapainya, tapi katanya sekarang sudah ada tukang ojek yang siap mengantar ke atas.

Di Demak terdapat Makam Sunan Kalijaga yang terkenal, tapi lokasinya agak ke pinggiran Kota Demak. Selain makam, wilayah Demak terkenal karena dahulu merupakan lokasi Kerajaan Islam Demak. Anda bisa banget napak tilas Wali Songo di sini!

4. Makassar

Siapa bilang Anda tak bisa melakukan wisata ramadhan di Makassar? Pergilah ke wilayah Pantai Losari. Di sana Anda akan menemukan masjid terapung pertama yang dibangun di Indonesia. Namanya Masjid Amirul Mukminin.

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Masjid Cheng Hoo yang berada di Jalan Metro Tanjung Bunga. Ini merupakan Masjid Cheng Hoo kedua belas di Indonesia. Uniknya, kubah masjid ini bentuknya menyerupai pagoda, yang memang menandakan perpaduan budaya Makassar dan Tionghoa. Masjid yang dibangun pada tahun 2013 ini selesai dibangun pada tahun 2015. (Sumber: Artikel jalanjalanmen.com Foto Flickr)

...more

Tips Buka Puasa Bagi Para Traveler

DKI Jakarta, Indonesia

TripTrus.Com - Informasi yang dirasa cukup penting bagi para traveler atau anda yang sedang melakukan traveling di waktu bulan puasa. Agar buka puasa tetap lancar saat traveling, silakan anda menyimak 6 tips berikut ini :

1. Ketahui jam berbuka di tempat tujuan

Hal penting pertama yang harus Anda ketahui sebelum berbuka ketika traveling adalah mengetahui jam berbuka di tempat tujuan. Setiap tempat tentu memiliki waktu berbuka yang berbeda. Anda tentu tidak mau terlalu lama berpuasa karena tidak tahu waktu berbuka puasa bukan?

2. Cari tahu lokasi rumah makan di tempat tujuan

Setelah tahu waktu berbuka, saatnya mencari tahu lokasi rumah makan di tempat tujuan. Anda bisa mencari lewat internet atau bertanya ke penduduk setempat. Dengan tahu lokasi rumah makan, Anda tak perlu lagi kerepotan mencari tempat untuk berbuka sekaligus makan malam.

3. Pilih makanan siap saji

Ketika traveling, energi yang terbuang tentu lebih besar ketimbang hari biasa. Rasa lapar tentu terasa begitu jelas. Agar tidak terlalu lama kelaparan, sebaiknya pilih tempat makan siap saji. Jadi, Anda bisa langsung menyantap hidangan begitu bedug magrib terdengar.

4. Jika memungkinkan, pesan tempat duduk

Belum bisa menikmati makanan di tempat makan karena tempat duduk yang penuh, padahal sudah saatnya berbuka tentu tidak menyenangkan. Untuk itu, cari tahu apakah tempat makan tujuan Anda menerima pemesanan tempat duduk. Jika bisa, manfaatkan fasilitas ini supaya tidak perlu menunggu antrean.

5. Siapkan makanan jika sedang dalam perjalanan

Untuk traveler yang berada dalam perjalanan jauh dan terpaksa berbuka di tengah jalan, sebaiknya siapkan makanan. Belilah makanan berbuka di warung untuk dibawa dalam perjalanan. Jadi, Anda tidak perlu kerepotan mencari pemberhentian untuk berbuka.

6. Berhenti di masjid

Cara terakhir untuk traveler yang ingin berbuka puasa ketika traveling adalah dengan datang ke masjid. Setiap masjid biasanya menyediakan takjil gratis.

Nah, traveler yang sedang dalam perjalanan dan tidak memiliki makanan untuk berbuka bisa memanfaatkan ini. Berhentilah, buka dengan takjil yang disediakan, kemudian lanjut dengan salat magrib berjamaah. Baru setelah itu mencari tempat untuk makan malam. (Sumber: Artikel cekhotelmurah.com Foto sg.asia-city.com)

 

 

...more
ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Sunan Ibu
07 - 08 Feb 2025
×

...