TripTrus.Com - Suka berpergian dengan kereta api? Atau justru baru mau coba untuk pertama kalinya? Nah, kalau iya, kamu juga wajib mengenal sejarah kereta api, minimal soal asalnya, deh.
Indonesia memiliki sejarah panjang dengan kereta api, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda. Semua kisah dan seluk-beluknya bisa kamu temui di museum-museum kereta api yang ada di Indonesia. Nggak cuma soal sejarah tertulis, di museum kereta api, kamu juga bisa menikmati berbagai macam koleksi, mulai dari gerbong hingga lokomotif jadul yang nilai sejarahnya besar banget.
Nah, buat kamu yang long weekend ini punya rencana memperdalam ilmu kereta api, kami punya daftar lima museum kereta api yang ada di Indonesia. Siapa tahu bisa jadi referensi kamu travelling ya!
1. Museum Kereta Api SawahluntoSee you Sawahlunto 👋👌 . . . #instalike #traveling #traveller #adventure #exploresawahlunto #museumkeretaapisawahlunto #mesjidagungnurulislamsawahlunto #gudangransumsawahlunto #loebangmbahsoero #puncakcemara #visitsumbar #wonderfulindonesia
A post shared by Defriansyah (@defriansyah26) onJul 30, 2017 at 11:17pm PDT
Terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat, Museum Kereta Api Sawahlunto awalnya berfungsi sebagai stasiun. Namun, karena nggak banyak yang dapat dioperasikan secara komersil, pada 2005 lalu, stasiun ini diubah menjadi museum. Dari koleksi, Museum Kereta Api Sawahlunto memiliki 106 buah koleksi rangkaian dan perlengkapan kereta api yang terdiri dari lima unit gerbong, satu unit lokomotif uap, dua buah jam, 34 buah alat-alat sinyal atau komunikasi, puluhan foto dokumentasi, sembilan unit miniatur lokomotif, tiga buah brankas , lima unit dongkrak rel, tiga set label pabrik, tiga buah timbangan, sebuah lonceng penjaga, dan sepasang baterai lokomotif.
2. Museum Kereta TMII JakartaKalau Sawahlunto terlalu jauh buat kamu, di Jakarta juga ada museum kereta api, lho! Letaknya ada d Taman Mini Indonesia. Di sini, kamu bisa menemukan koleksi kereta api yang cukup beragam, terutama koleksi di era 70-80an dengan kondisi yang terawat. Di sini, kamu bisa melihat 24 koleksi lokomotif uap hingga diesel yang dipajang. Terdapat juga Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang sempat menjadi kereta api operasional Presiden Soekarno dan wakilnya, Mohammad Hatta Museum saat kemerdekaan. Stasiun ini diresmikan pada tahun 1991 lalu dan masih menjadi salah satu daya tarik wisata yang berkunjung ke TMII.
3. Museum Kereta Api Bondowoso#MuseumKeretaApiBondowoso #AyoKeMuseum #SelfieStasiun
A post shared by @ luqmanarif87 onJan 1, 2017 at 5:43am PST
Stasiun ini menjadi salah satu elemen penting di zaman perjuangan. Pasalnya, di Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso, kamu bisa bersua dengan “Gerbong Maut”! Buat yang belum tahu, Gerbong Maut adalah tiga gerbong yang ditumpangi sekitar 100 pejuang Indonesia yang menjadi tawanan Belanda. Mereka disekap dalam perjalanan 16 jam dari Bondowoso ke Surabaya dengan menahan lapar dan udara tipis hingga akhirnya semua pejuang tersebut meninggal dunia. Tertarik buat mengulik? SIlahkan datang ke kota Bondowoso di Jawa Timur.
4. Museum Kereta Api Graha Parahyangan BandungHistory of railway station #railfans #indonesia #grahaparahyangan #museum #bandung
A post shared by Yusuf Maulana (@cupexpert) onDec 19, 2014 at 6:08pm PST
Kalau kamu lagi ke Bandung, bisa mampir ke Jalan Dayang Sumbi No 10, deh. Di sana, tereletak Museum Kereta Api Bandung dengan nama Graha Parahyangan. Berbeda dengan ketiga museum kereta di atas, di Graha Parahyangan, kamu bisa melihat beberapa barang bersejarah seperti mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, serta alat hitung odhever. Mesin pembuat karcis itu sendiri telah digunakan PT KA sebagai mesin untuk mencetak tiket kereta selama 100 tahun lebih! Di sana, juga terdapat banyak foto koleksi kereta api Indonesia dari zaman Belanda.
5. Museum Kereta Api AmbarawaTernyata gede dan luas stasiunnya #ambarawarailwaymuseum #museumkeretaapiambarawa #keretaapi #train #trainmuseum #ambarawahitz #keretaapikuno #ancientrailway #lokomotif #lokomotifuapambarawa #piknikmurah #piknikmurmer #wisatakeretaambarawa
A post shared by SEN2 (@senjunsen) onJan 21, 2018 at 5:08pm PST
Bisa dibilang, museum yang satu ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Letaknya di kota Ambarawa yang sejuk membuat museum ini banyak dikunjungi para pelancong yang kebetulan singgah dari perjalanan Yogyakarta-Semarang atau Semarang-Solo. Soal koleksi, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki 22 buah lokomotif uap beserta rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu. Belum puas? Kamu juga bisa menikmati wisata kereta dari Stasiun Ambarawa-Bendono, Ambarawa Railway Mountain Tour dengan kereta uap dan hamparan pemandangan alam yang mengagumkan. (Sumber: Artikel pegipegi.com, Foto Amieykha)
TripTrus.Com - Wilayah DKI Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia akan disuguhkan sebuah fenomena alam yang sangat jarang terjadi. Tepatnya pada malam hari ini, Rabu 31 Januari 2018, masyarakat Tanah Air bakal bisa menyaksikan gerhana bulan total yang disebut-sebut membuat tatanan langit menjadi lebih "cantik".
Berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DKI Jakarta, Rabu 31 Januari 2018, gerhana bulan total akan berbarengan dengan fenomena supermoon dan blue moon yang terjadi mulai pukul 19.51 hingga 21.07 WIB. Ketika itu posisi bumi berada di antara matahari dan bulan di satu garis lurus yang sama.
Jangan lewatkan fenomena langka ‘Super Blue Blood Moon’ Rabu (31/1/2018) malam. Super Blue Blood Moon pernah terjadi 152 tahun lalu (13 Maret 1866). Saksikan secara Live Streaming hanya di Okezone.com, pukul 18.15 WIB. #okezone #okezonedotcom #infographic
A post shared by Okezone.com (@okezonecom) onJan 30, 2018 at 4:35pm PST
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan, guna menindaklanjuti instruksi Gubernur Anies Rasyid Baswedan, pihaknya telah menyiapkan tujuh lokasi pengamatan untuk warga Ibu Kota yang ingin menyaksikan secara langsung fenomena alam yang terakhir terjadi 150 tahun lalu itu.
Tempat-tempat itu berada di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Monumen Nasional, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Taman Fatahillah Kota Tua, Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Impian Ancol.
Ia menambahkan, dari setiap lokasi pengamatan gerhana bulan total tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebuah penanggung jawab untuk melayani warga yang hendak berdatangan ke lokasi. Masyarakat bisa datang ke sana guna menyaksikan kejadian alam itu sejak pukul 17.00 hingga pukul 23.00 WIB.
Berikut ini ketujuh lokasi pengamatan gerhana bulan total di DKI Jakarta disertai nama penanggung jawabnya:
1. Planetarium Taman Ismail Marzuki dan Plaza Teater Jakarta (gratis)
Kontak: Pak Eko (08128563352)
2. Monumen Nasional, Kawasan Monas (gratis) dan Tugu Monas (membayar tiket masuk)
Kontak: Bu Ratih (0817876862) dan Pak Budi (0811984200)
3. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan (gratis)
Kontak: Bu Rofiqoh (081282354360)
4. Taman Fatahillah Kota Tua (gratis)
Kontak: Pak Norvi (08159929011)
5. Kepulauan Seribu (gratis)
Kontak: Bu Neneng (082298765661)
6. Taman Mini Indonesia Indah (membayar tiket masuk)
Kontak Protokol TMII: Ibu Lis (0813 982 691 91)
Kontak Anjungan dan Graha Wisata: Fitri (021-8400418)
7. Taman Impian Ancol (membayar tiket masuk)
Kontak: Ancol Contact Center (021-29222222)
Demikianlah 7 lokasi di Jakarta untuk warga Ibu Kota yang ingin menyaksikan secara langsung fenomena alam yang terakhir terjadi 150 tahun lalu itu. (Sumber: Artikel okezone.com)
TripTrus.Com - Generasi millennial, dikenal sebagai generasi yang lebih memilih menghabiskan uang untuk berlibur dibandingkan membeli rumah. Demi memperoleh pengalaman liburan yang sedang tren, mereka rela merogoh kocek yang tidak sedikit.
"Jelas bukan sembarangan destinasi liburan, generasi millennial memiliki beberapa kriteria tertentu yang dijadikan pertimbangan layak atau tidaknya mereka mengunjungi destinasi wisata."
Selain berjuta misteri masa lampau, Lasem memiliki Batik motif yang sangat khas. Dikarenakan motif Batik Lasem tercipta dari berbagai unsur, seperti: Sejarah, Alam dan Budaya perpaduan antara Jawa dengan Tionghoa. Coraknyapun menggambarkan falsafah hidup dan moral. Serta warnanya yang memiliki cirri khas serupa merah darah ayam atau dalam bahasa Jawa “abang getih pitik”. Setidaknya setelah UNESCO pada tahun 2009 mengakui batik sebagai warisan dunia, batik Lasem mengalami perkembangan. Usaha batik di Lasem memang semakin menggeliat, berbagai showroom, workshop batik baru tumbuh dan menjadi salah satu tujuan turis ke Lasem. Setidaknya ada satu hal yang mesti diperhatikan, yaitu regenerasi pembatik yang memasuki usia senja. Karena hal tersebut menjadi kunci keberlangsungan Batik Lasem. Regram 📷@iwetramadhan
A post shared by Vakansi Indonesia (@vakansinesia) onJan 8, 2018 at 5:28pm PST
Destinasi berkarakter instagramable merupapak salah satu kriteria generasi millennial menentukan destinasi liburan. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan travel Expedia, studi pada traveler muda usia 18-34 menemukan bahwa 2 dari 3 responden mengatakan, Instagrammability sebuah lokasi adalah faktor penting sebelum mereka memesan tiket.
Bagi generasi millennial, Lasem bisa dimasukkan ke dalam salah satu detinasi liburan mereka. Berbagai sudut Lasem sangat instagramable., dikarenakan begitu banyak bangunan tua bergaya Cina Hindia, yang masih berdiri kokoh. Aksen bangunan seperti jendela dan pintu berbagai warna menjadi pemanis dalam bingkai foto. Beberapa workshop batik dan juga beberapa klenteng bisa menjadi latar untuk berfoto.
Selain berkarakteristik instagramable, Lasem juga bisa memberikan berbagai pengetahuan bagi generasi millennial. Karena Lasem sendiri dikenal sebagai Tiongkok Kecil yang memiliki sejarah serta budaya yang menarik untuk diketahui.
Tunggu apalagi? Siapkan perlengkapan berfotomu sebelum berkunjung ke Lasem ya! (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)
TripTrus.Com - Februari selalu menjadi momen yang istimewa bagi banyak orang. Bukan hanya berkat kehadiran Hari Kasih Sayang atau Valentine, bulan depan kamu juga mesti bersiap buat merayakan Tahun Baru Imlek! Yup, budaya yang berasal dari Tiongkok ini telah menjelma menjadi bagian penting masyarakat Indonesia. Nggak heran jika di momen Imlek 2018 ini nanti, KLovers akan menjumpai aksesoris dan pernak-pernik berwarna merah yang menghiasi beberapa pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.
warna warni hiburan rakyat festival imlek solo _ #streetphotography #everybodystreet #serikat_sp #serikat_fi #kotasolo #soloevent #festivalimlek
A post shared by Bogi Ardana (@mase_boogie) onJan 23, 2017 at 8:52am PST
"Menariknya, berkat keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, perayaan Imlek tiap daerah pun memiliki kekhasan tersendiri. Penasaran seperti apa? Ketahui lebih jauh, yuk!"
1. Solo
Solo dikenal sebagai salah satu kota yang amat kental menjunjung tinggi budaya Jawa. Hal yang menarik terjadi tiap peringatan Imlek, di mana nuansa Jawa yang amat kental itu akan dipadukan dengan kemeriahan adat Tionghoa! Dalam acara yang bertajuk Grebeg Sudiro tersebut, kamu dapat menyaksikan gunungan kue keranjang dan aneka hasil bumi yang diarak oleh bapak-bapak berbusana lurik. Kemudian di belakangnya menyusul karnaval barongsai dan pertunjukkan dari berbagai komunitas dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
2. Semarang
Semarak perayaan Imlek di Semarang berpusat di kawasan Pecinan bernama Pasar Semawis. Di sini, kemeriahan Imlek dijamin bisa bikin kamu terharu. Jalanan dihiasi dengan lampion dan aksesori Imlek warna-warni. Ada pula sebuah panggung yang disediakan untuk aneka pertunjukkan seperti wayang potehi, barongsai, wushu, tambur, dan lain sebagainya. Makin menyenangkan karena di sana pun kamu bisa wisata kuliner! Puas-puasin deh menikmati aneka penganan khas Tionghoa yang dipadu dengan kuliner asli Semarang!
3. Singkawang
Singkawang adalah sebuah kota yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Meskipun wilayahnya tak lebih besar dari kota-kota di pulau Jawa, tapi daerah yang berada sejauh 145 kilometer dari Pontianak itu dikenal sebagai penyelenggara Cap Go Meh terbesar di Asia Tenggara. Tak mengherankan bila selama periode perayaannya, Singkawang bakal didatangi oleh ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Yang menarik, Cap Go Meh di Singkawang telah berakulturasi dengan kebudayaan setempat. Penasaran kan, gimana jadinya?
4. Jogja
Jogja selalu menghadirkan keistimewaan dalam momen apapun, tak terkecuali saat Imlek. Untuk merayakan tahun baru etnis Tionghoa itu, di Kampung Ketandan Malioboro bakal diselenggarakan Pekan Budaya Tionghoa. Konten acaranya juga menarik banget. Beberapa yang nggak boleh kamu lewatkan di antaranya atraksi budya dan pameran kuliner Tionghoa, serta pawai puluhan barongsai! Jadi, kalau ingin traveling di Jogja yang ‘berbeda' di Jogja, datang pas perayaan Imlek, deh! (Sumber: Artikel kapanlagi.com, Foto Bennylin)
TripTrus.Com - Menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018, ribuan lampion sudah mulai menghiasi Kota Singkawang. Ketua panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengaku akan memasang 10.000 lampion di Kota Singkawang.
"Saat ini kami sudah memulai menghias Kota Singkawang dengan lampion," katanya, Minggu.
Dia memastikan, Imlek dan Cap Go Meh tahun ini ada perbedaan pada hiasan seperti tahun-tahun sebelumnya di mana salah satu ikon Kota Singkawang yaitu Gapura Cap Go Meh yang akan didirikan dekat simpang BNI.
Lampu nya udah nyala... semakin cantik #lampion nya... 《01.02.2016》 #lampioncantik #imleksingkawang #ChineseNewYear2016 #nuansamerah
A post shared by Multi Juniar Siahaan (@multisiahaan) onFeb 1, 2016 at 6:59am PST
"Kemudian, di jalan-jalan protokol seperti di sepanjang jalan Pangeran Diponegoro ada hiasan 12 Shiau dengan lampion seni ukuran 2,5 - 3 Meter di mana pada malam hari lampunya akan menyala," ujarnya.
Imlek dan Cap Go Meh tahun ini juga akan diramaikan dengan pawai Kilin binatang langit yang paling tinggi setelah liong.
"Kemudian, ada reflika 9 liong naga dari kawan-kawan St Yosep Singkawang Group," ungkap dia.
Pengelola Rumah Makan Kampung Rawit tepi sawah ini juga memastikan Festival Cap Go Meh akan diikuti para tatung. "Mereka (tatung) akan kita tata dengan rapi sehingga punya seni, indah dan enak ditonton," katanya.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, berdasarkan hasil audiensi dia dengan Kementerian Pariwisata, bahwa pemerintah pusat sangat peduli dan mendukung kegiatan ini, bahkan akan mempromosikan event ini sampai tingkat nasional dan internasional. (Sumber: Artikel antaranews.com, Foto Paul Hessels)
TripTrus.Com - Mau berlibur sambil mencari hoki? Atau menikmati kehebohan Cap Go Meh dan mendapatkan banyak hadiah menarik? Yuk ikutan kontes Hakka Ako Amoi Singkawang 2018 tanggal 22-25 Februari mendatang. Semua dijamin asik dan wow.
Kontesnya pasti seru. Bakal banyak kejutan di sana. Pasalnya, kontes tersebut merupakan bagian dari Festival Cap Go Meh 2018 Singkawang. Festival yang selalu ditunggu-tunggu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Cap Go Meh merupakan puncak dari perayaan Imlek, pada hari itu ratusan tatung diarak berkeliling kota. Tatung adalah manusia yang menjadi perantara dengan dimasuki ruh para dewa yang diyakini mampu mengusir roh-roh jahat dari seluruh penjuru kota. Tatung ini ada yang berjalan kali dan ada yang ditandu sambil melakukan berbagai atraksi ekstrim. Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang adalah yang terbesar di Indonesia. Cap Go Meh 2018 akan berlangsung pada tanggal 2 Maret 2018. Ayo ke Kota Singkawang dan Saksikan Festival Cap Go Meh 2018 ! Cap Go Meh is the culmination of the Lunar New Year celebration, on that day hundreds of Tatung paraded around the city. Tatung is a human being who intercedes with the spirit of the gods who are believed capable of casting out evil spirits from all over the city. Tatung there are running times and there are guided while doing various extreme attractions. The Chinese New Year and Cap Go Meh Festival in Singkawang City is the largest in Indonesia. Cap Go Meh 2018 will hold on March 2nd, 2018. Let's visit Singkawang City and Watch Cap Go Meh 2018 Festival! #capgomehsingkawanghebat #Capgomeh #wonderfulindonesia #visitindonesia #pastikesingkawang #westborneo #singkawang #pesonaindonesia #bengkayang #sambas #pontianak #kalbar #indonesia #imlek2569 #capgomehsingkawang #chinatown #kuliner #wisata #barongsai #hakkaakoamoi #akoamoi #capgomehrun #borneorunner
A post shared by Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018 (@capgomeh2018singkawang) onDec 27, 2017 at 2:12am PST
“Cap Go Meh Singkawang selalu menarik. Bukan sekedar perayaan, tapi kami memberikan input lebih. Kontes Hakka Ako Amoi ini harus dicoba. Siapa tahu ada hoki di situ,” terang Ketua Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018 Singkawang Leonardi Tjhai.
Hoki? Ya, kontes Hakka Ako Amoi Singkawang punya jenjang karir yang jelas. Kalau lolos kualifikasi, mereka bisa menjadi Hakka Ako Amoi Indonesia. Leonardi menerangkan, Ako dan Amoi ini nantinya akan menjadi Duta Hakka Indonesia. Tugasnya, memperkenalkan kekayaan budaya Hakka.
“Kalau lolos seleksi, mereka bisa jadi seorang Duta Hakka Indonesia. Itu levelnya sudah nasional. Ada karir bagus di situ. Tapi, proses dan syaratnya panjang. Hanya figur terbaik yang akan menjadi juara,” terangnya lagi.
Bagaimana kriterianya? Ada tiga aspek yang harus dipenuhi. Ako atau Amoi harus smart, beauty, juga behavior dan talent. Ketiga item syarat tersebut akan digunakan sebagai bahan penilaian. Leonardi menambahkan, kecerdasan selalu jadi syarat di ajang kontes manapun. Sebab, Ako dan Amoi harus memiliki solusi atas masalah di sekitarnya.
“Secara garis besar, syarat personal ada tiga. Ako dan Amoi harus pintar. Wawasannya luas. Mereka harus punya kepedulian sosial tinggi. Pembawaannya tenang dan menarik. Juga punya bakat, bebas di bidang apapun. Dan yang terpenting harus mengerti soal budaya dan seni,” lanjutnya.
Cukup itu syaratnya? Untuk menjadi Ako Singkawang, usia kontestan dibatasi 17-28 tahun. Untuk Amoi berkiar 17-25 tahun. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat. Jangan lupa, siapkan juga foto ukuran 4R. Apabila persyaratan tersebut terpenuhi, lalu tinggal download formulirnya di http://bit.ly/2ATlw49. Biaya pendaftaran juga murah Rp.100 ribu. Waktu pendaftaran di tutup pada 4 Februari 2018 (lebih lengkap lihat grafis).
“Ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Tidak kalah penting, kontestan belum berkeluarga. Kalau formulir sudah diisi bisa dikembalikan pada panitia. Tempat dan alamatnya sudah cukup jelas di formulir,” ujar Leonardi.
Selain potensi jenjang karir, kontes ini juga menyediakan hadiah menarik. Mau tahu? Apabila juara, Ako atau Amoi memperoleh uang Rp10 juta plus trophy. Runner up dan urutan 3 juga mendapatkan trophy. Untuk nominalnya, uang Rp7 juta bagi posisi runner up. Lalu, peringkat 3 diberi hadiah Rp5 juta.
“Juara sampai urutan tiga mendapatkan uang dan trophy. Jumlahnya tentu berbeda sesuai dengan hasil yang diraih. Untuk hadiah tambahan lain tentu ada. Yang jelas, tidak rugi ikut kontes Hakka Ako Amoi ini,” jelasnya. Selain peserta, para desainer busana juga diberi apresiasi. Uang Rp1,5 juta bila juara, posisi runner up Rp1,5 juta, dan Rp1 juta bagi posisitiga. “Kami memang ingin menggali semua potensi di sini. Para desiner juga memiliki peran besar. Mereka harus diapresiasi. Sebab, sudah menyediakan kostum dan membuat acara semakin menarik,” tutur Leonardi.
Menteri Pariwisata Arief happy dengan gelaran Festival tersebut. Ia mengatakan dengan Kontes tersebut akan membeikan warna lain di Festival Cap Go Meh 2018, Singkawang.
"Kontes ini makin membuat Festival Cap Go Meh semakin berwarna. selalu berkualitas. Kehebatan Singkawang akan ditampilkan semuanya. Atraksinya makin paten. Kontes seperti tentu sangat mengispirasi,” tuturnya. (Sumber: Artikel indopos.co.id, Foto Paul Hessels)
TripTrus.Com - Anda ingin merayakan Imlek 2569? Berlibur sambil menikmati budaya Tionghoa beserta sport tourismnya? Datang saja ke Festival Cap Go Meh 2018 di Singkawang, Kalimantan Barat. Dari mulai 15 Februari sampai 3 Maret 2018, Anda bisa menyaksikan sembilan event Imlek seru di Singkawang.
Edisi 2018 ini dijamin bakal lebih seru. Lebih fun. Wisman dan wisnus nantinya tak hanya menyaksikan parade budaya, aneka perlombaan serta pasar rakyat seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, ada juga sport tourism yang ikut ditawarkan.
“Festival Cap Go Meh tahun ini dikemas lebih menarik. Tidak monoton. Banyak hal baru yang kami tawarkan,” ungkap Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Selasa (16/1).
Semangat, Keceriaan dan Kebersamaan. Capgomeh Singkawang 2017. Photo by @marsuki_nhi #bestphoto #fototerbaik #bestphotografer #wisatasingkawang #capgomehsingkawang
A post shared by Tanjung Bajau Singkawang (@tanjungbajausingkawang) onApr 7, 2017 at 2:22am PDT
Yang dimaksud Tjhai Chui Mie adalah Cap Go Meh Run Singkawang 2018. Nantinya, peserta akan diajak berlari di tengah kemeriahan perayaan Cap Go Meh. Selain berlari menyusuri eksotismenya kota Singkawang, peserta bisa selfie. Bisa nge-vlog. Dan semua, bisa dilakukan di tengah balutan bangunan bergaya Tionghoa dan klenteng di Singkawang.
“Start dan finish ada di Singkawang Grand Mall. Coba bayangkan saja keseruan dari event ini. Sambil berlari, mereka bisa menikmati arsitektur bangunan-bagunan di sini yang klasik. Silakan ambil bagian 25 Februari 2018 nanti,” jelas Tjhai.
Bagi yang ingin ambil bagian, silakan pilih kategori yang Anda minati. Mau pilih kelas 10K? 5K? Semua ada. Bahkan anak-anak 6-12 tahun pun bisa ikut berpartisipasi di kategori Kids Dash.
Biaya pendaftarannya pun relatif murah. Dengan kocek Rp.100 ribu hingga Rp.150 ribu, Anda sudah bisa tampil di kelas 5K dan 10 K. Sementara untuk anak-anak, hanya dikenakan tarif Rp.50 ribu. “Proses pendaftaran juga mudah, tinggal klik di www.capgomehrun.com,” tambahnya.
Hadiahnya? Dijamin oke. Total hadiah puluhan juta rupiah plus medali sudah disiapkan panitia.
Komentar Menpar Arief Yahya pun sangat positif. Sebagai atraksi, kehebohan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, diyakini bisa menjadi atraksi budaya yang tiada duanya di Asia. “Perayaan Cap Go Meh. Singkawang, Kalimantan Barat selalu menjadi pusat perhatian turis karena terbesar dan menjadi terheboh di Asia. Kalau sudah dipromosikan, lalu akses menuju ke Singkawang makin banyak flight, bisa menjadi tontonan unik pasar Tiongkok," ujar Arief Yahya. Berikut ini kalender Festival Cap Go Meh 2018 Singkawang
Pameran Seni Budaya dan UKM, Lokasi Lapangan Kridasana, Tanggal 15. Hias Rumah, Lokasi Kota Singkawang, Tanggal 15 Februai-Maret 2018. Lomba Atraksi Barongsai, Lokasi Lapangan Kridasana, Tanggal 23-22. Pemilihan Hakka Ako Amoi Singkawang, Lokasi Singkawang Grand Mall. Cap Go Meh Run, Lokasi Singkawang Grand Mall, Tanggal 25 Februari 2018. Lomba Karaoke Pop Mandarin, Lokasi Singkawang Grand Mall, 26-27 Februari 2018. Pawai Lampion, Lokasi Kota Singkawang, Tanggal 28 Februari 2018. Altar & Lelang Cap Go Meh, Lokasi Kota Singkawang, 2 Maret 2018. Festival Tatung Cap Go Meh, Lokasi Kota Singkawang, 2 Maret 2018.Demikan beberapa rangkaian acara Festival Cap Go Meh 2018 di Singkawang, semoga bisa menjadi salah satu agenda liburan kalian! (Sumber: Artikel indopos.co.id, Foto Paul Hessels)
TripTrus.Com - Kini hidup sehat dan bebas stres menjadi gaya hidup yang diimpi-impikan setiap orang. Sebagian orang ada yang mencapainya dengan rutin berolahraga, ada juga yang menempuhnya lewat meluangkan banyak waktu untuk traveling ke destinasi wisata eksotis.
Namun, traveling sekaligus olahraga bukan tidak mungkin dikombinasikan. Banyak event lari yang menawarkan rute menarik untuk menggaet atlet maupun pelari amatir. Seperti di gunung, pantai, bahkan melewati desa-desa yang memiliki ciri khas budaya yang kental.
Tertarik untuk mencoba? Berikut kumparanrangkum event lari di 2018 yang cocok buat kamu yang hobi traveling:
1. Cap Go Meh Run Singkawang 2018 – 25 Februari
Upload foto lari pertama di tahun 2018. #capgomehrun #singkawang #runvacation
A post shared by Septyadi Pityanta (@pelaritua) onJan 11, 2018 at 6:30pm PST
Diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, event lari ini ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh setempat. Cap Go Meh sendiri merupakan tradisi etnis Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 pada bulan pertama Imlek.
Pelari akan melewati rute lari di Kota Seribu Klenteng yang makin unik dengan dekorasi perayaan Cap Go Meh. Tentunya tradisi Cap Go Meh di Singkawang telah berakulturasi dengan budaya lokal setempat. Cap Go Meh Run membuka kategori Kids Dash, 5K, dan 10K.
2. Goat Run Trail Running 2018 Series – 8 April dan 8 Juli
Its weekend, time to play! The Mountain is Calling! Have fun and stay safe outdoor GoatRunner Make sure you block your weekend calendar 7-8 April 2018. For more info visit www.goatrun.id #goatrun #goatrunguntur #trailrunningindonesia #trailrunning #mountain #trailrunner #trailraces #verticalkilometer #technical #weekendtrail
A post shared by Goat Run (@goat_run) onJan 26, 2018 at 6:52pm PST
Event ini mengklaim sebagai trail running race berseri pertama di Indonesia. Trail running adalah lari yang dilakukan di dataran menanjak atau disebut juga vertical running. Goat Trail Running mengajak pelari untuk menikmati rute berelevasi tinggi di lereng Gunung Guntur, Slamet, dan Lawu.
Seri pertama dihelat pada 8 April 2018 di Gunung Guntur dengan kategori jarak 20K dan 35K. Seri kedua di Gunung Slamet pada 8 Juli 2018, sedangkan seri ketiga belum diumumkan tanggal pelaksanaannya.
3. Lawu Trail Run 2018 – 8 Juli
You must expect great things from yourself before you can do them -Michael Jordan- . My first running event in 2016, its Half Marathon Lawu Trail Run . . . . . Capture by @n30x30 #nature #trailrunning #trailrun #trail #run #runner #running #worldrunners #lawurun2016 #ltr2016 #lawutrailrun #lawutrailrun2016 #tahura #mountainesia #mountainrunning #latepost #iphonesia #cncteamactive #vsco #marilari
A post shared by NICKY S (@n_xie) onFeb 26, 2016 at 4:42am PST
Sama halnya dengan Goat Run Trail Running, event ini juga menuntut kesiapan fisik yang matang dari pesertanya. Sebab, peserta akan lari lintas alam melewati medan yang beragam. Mulai dari bukit yang menanjak, jalan setapak, hingga melewati pedesaan di lereng Gunung Lawu, Surakarta. Lawu Trail Run menawarkan kategori jarak 15K dan 21K.
4. Ubud Run 2018 - 9 September
Finished not strong. 😜😤🏃🤣 #ubudrun #tanpapersiapan #finisher #20k
A post shared by De Gadjah (Big Daddy) (@de_gadjah) onSep 9, 2017 at 9:19pm PDT
Kapan lagi menikmati Ubud dengan sekumpulan pelari dari berbagai daerah di Indonesia? Pasti seru! Event lari ini akan mengajakmu melewati Desa Ubud yang asri, hijau, sekaligus kental dengan corak kebudayaan Bali.
Di tengah rute, biasanya pelari akan disuguhi hiburan berupa pertunjukan tarian tradisional dari penari-penari cilik yang menggemaskan. Tapi, jangan terpukau lama-lama, kamu harus tetap melanjutkan larimu. Ubud Run 2018 menawarkan rute 5K, 10K, dan setengah maraton (21K).
5. Borobudur Marathon 2018 – 18 November
Nanya nih gaes... Jawab di komen ya... Kira2 kenapa menjelang finish line banyak muka2 girang? . Ada cheering zone🔸 banyak kamera🔸 itu meringis nahan pegel🔸 penderitaan segera berakhir🔸 banyak yg ngasi salam tempel🔸 pencitraan aja🔸 temen2 komunitas pada 'njemput'🔸 disemangatin mas2 random🔸 merasa ketipu, kirain finish uda deket padahal masi jauh🔸 kaki mati rasa🔸 udah halu🔸 ada yg nungguin d finish (petugas timing system, karena uda mau COT)🔸 "why i'm doing this?" face🔸 nasi padang! 🔸disfungsi otot muka🔸SOP dari kantor (ternyata customer service)🔸 inget dia🔸 akutu orangnya emang fun banget gitu🔸 banyak mas2 pake toa trus aku ga denger jelas dia ngomong apa, jadi aku senyum aja 🔸 👨"girang itu hanya untuk orang yg gak percaya diri!!" 👩 "trus?" 👨"dan sekarang aku sedang gak percaya diri" (Dilan ikut lomba lari) . Event: @borobudur.marathon
A post shared by Iyan Molen (@pelarigalau) onJan 24, 2018 at 8:42pm PST
Inilah event lari yang ditunggu-tunggu pelari dari seluruh Indonesia. Borobudur Marathon telah digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2015 dan diminati karena tema budaya yang diusungnya.
Jangan dibayangkan peserta akan lari mengitari Candi Borobudur atau naik ke bagian candi. Rute lari akan diarahkan ke desa-desa sekitar Candi Borobudur. Di tengah rute kamu bisa menikmati pertunjukkan gamelan dan tari tradisional. Event ini menawarkan kategori 5K, 10K, 21K dan 42K.
Tertarik untuk ikut serta? (Sumber: Artikel kumparan.com, Foto Grace C)
TripTrus.Com - Beragam acara disiapkan oleh panitia Solo Imlek Festival 2018 selama sebulan penyelenggaraan dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek 2018, Februari mendatang. Di satu sisi, gaung perayaan Imlek di Kota Solo sudah terasa dengan dipasangnya lampion di Pasar Gede Solo yang nantinya menjadi venue utama.
Di sisi lain, panitia Imlek dihadapkan pada dilema larangan penggunaan kembang api yang sebelumnya sudah diterapkan saat pergantian malam tahun baru 2018 lalu. Tokoh Masyarakat Tionghoa Solo yang juga panitia Imlek, Sumartono Hadinoto, menyampaikan panitia Imlek tahun ini berencana membuat pesta kembang api dua kali.
“Pesta kembang api yang kami laksanakan dalam rangka Imlek ini digelar di tempat khusus, yaitu di halaman Balaikota Solo. Kami juga pakai tenaga ahli. Oleh karena itu, kami akan coba ajukan izin resmi sampai ke Polda”.
Berikut daftar agenda Solo Imlek Festival 2018 yang diterima Solopos.com dari panitia Imlek Solo.
Pemasangan lampion 12 shio, neon box 12 shio, lampion 5 shio anjing, lampion Dewa Rejeki, dan lampiom Werkudoro di koridor Jalan Jenderal Sudirman. Lampion ini akan dinyalakan 6 Februari 2018 – 6 Maret 2018. Pemasangan gapura Imlek dan kurang lebih 5.000 lampion di kompleks Pasar Gede, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo. Lampion ini akan dinyalakan 6 Februari 2018 – 6 Maret 2018. Pemasangan lampion Punakawan di kawasan Pasar Gede dan akan 6 Februari 2018 – 6 Maret 2018. Lomba jurnalistik Imlek, lomba foto hobbies Imlek, dan lomba video drone Imlek. Pengumpulan paling lambat 20 Februari 2018 melalui email sugiharto68@yahoo.com dan panitiaimlek2018@gmail.com Mendukung acara Solo Great Sale 2018, 1-28 Februari 2018. Solo Imlek Fair di Benteng Vastenburg, 10-14 Februari 2018. Ada kuliner, handycraft, panggung hiburan, pertunjukan musik, barongsai, shufa, fortune teller, street magician. Mendukung acara Grebeg Sudiro 11 Februari 2018 pukul 14.00 WIB. Aksi donor darah dan pemeriksaan cek darah di Solo Paragon Mall pada 24 Februari 2018. Kirab barongsai dan liong keliling Solo pada Cap Go Meh, 2 Maret 2018. Perayaan Imlek bersama Pemkot di Pendapi Gede Balaikota, 2 Maret 2018. Demikan beberapa rangkaian acara Solo Imlek Festival 2018, semoga bisa menjadi salah satu agenda liburan kalian! (Sumber: Artikel solopos.com, Foto solokomunitas.wordpess.com)TripTrus.Com - Di antara banyak moda transportasi, kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang nyaman digunakan untuk berpergian. Terlebih PT. KAI sebagai Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api beberapa tahun belakangan ini mulai berbenah untuk melengkapi berbagai fasilitas penunjang perjalanan kereta api semakin nyaman.
Selain memiliki jalur tersendiri yang membuat kereta api bisa menghemat waktu perjalanan, perjalanan dengan kereta api menyuguhkan pemandangan yang indah.
Di balik itu semua, jika dicermati, di beberapa stasiun memiliki nada tunggu kereta yang unik dan berbeda dengan stasiun-stasiun lainnya. Biasanya nada-nada tersebut merupakan instrument dari beberapa lagu keroncong di Indonesia.
Berikut ini merupakan beberapa stasiun dengan nada tunggunya:
1. Stasiun Jatinegara – Juwita Malam
2. Stasiun Cirebon – Warung Pojok
3. Stasiun Purwokerto – Di Tepi Sungai Serayu
4. Stasiun Solo Balapan – Bengawan Solo
5. Stasiun Tawang – Gambang Semarang
6. Stasiun Cepu – Suwe Ora Jamu
7. Stasiun Tugu – Sepasang Mata Bola
8. Stasiun Pasar Turi – Jembatan Merah
Itukah beberapa nada tunggu stasiun kereta di Pulau Jawa, bikin kalian jadi ingin berkertaria kembalikan? (Sumber: Artikel-Foto Amieykha)