shop-triptrus

Trips n Tips

7 Spot Eksotis di Wisata Pulau Sangiang, Wajib Eksplor!

Kab. Serang

TripTrus.Com - Wisata Pulau Sangiang adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni antara Jawa dan Sumatra, tepatnya di Kabupaten Serang. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten.

Dulu pulau ini di jadikan cagar alam. Namun seiring berjalannya waktu, pulau ini dijadikan taman wisata alam laut. Belum banyak yang tahu tentang pulau kebanggaan Kabupaten Serang tersebut. Terbukti dari sedikitnya wisatawan yang mengunjungi sehingga keindahan pulaunya masih terjaga sampai saat ini.

Berikut adalah daftar beberapa spot menarik yang sayang untuk kamu lewatkan jika kebetulan berkunjung ke Pulau Sangiang seperti dikutip dari IDN Times.

      View this post on Instagram

A post shared by Jakarta Jalan Jalan (@jktjalanjalan) onMar 30, 2020 at 7:01pm PDT

1. Pemandangan nuansa hijau sebelum sampai di dermaga

Spot indah yang pertama kali menyambut kedatangan wisatawan adalah nuansa hijau dari hutan bakau dan anak sungai menuju ke dermaga Pulau Sangiang, seperti sungai Amazon nuansa yang tergambar pada spot ini

2. Goa Kelelawar

Bukan hanya Bali, di Pulau Sangiang kalian dapat menjumpai goa kelelawar dan menyaksikan ratusan kelelawar bermain – main dengan deburan ombak yang memasuki goa tersebut. Pada bagian ujung gua terlihat lubang sebagai tempat masuknya air. Wajar saja jika permukaan gua terendam oleh air laut. Ada satu yang unik dari terendamnya permukaan gua ini yakni ikan hiu datang untuk menunggu kelelawar yang jatuh untuk menjadi santapan.

Namun untuk melihat peristiwa yang langka tersebut pengunjung harus menunggu momen yang pas. Biasanya pagi sampai siang hari di bulan Mei hingga Agustus menjadi waktu yang pas untuk melihat hiu melahap kelelawar yang jatuh dari langit-langit di Gua Kelelawar, Pulau Sangiang

3. Puncak Begal

Pengalaman paling menarik dari Puncak Begal adalah wisatawan disuguhkan keindahan sunset di sore hari. Dan di Puncak Begal ini kalian dapat melihat pemandangan laut lepas serta sensasi ombak yang bertabrakan dengan tebing – tebing di sekitar serta memiliki pemandangan yang indah untuk jadi spot foto.

[Baca juga : "2021, Pemkab Bogor Targetkan Geopark Pongkor Mendunia"]

4. Bukit Harapan

Di spot ini kalian dapat beristirahat sejenak setelah melakukan perjalan dari spot sebelumnya. Bukit Harapan menyuguhkan pemandangan indah dan asri serta anginnya yang sepoi-sepoi dijamin bikin kalian betah berlama-lama di spot ini

5. Pantai Sangiang

Di Pantai Sangiang sendiri kalian dapat menikmati pemandangan yang indah dari pasir putih dan biru laut serta hijau tebing. Tidak seperti pantai kebanyakan, Pantai Sangiang ini tidak begitu di penuhi wisatawan sehingga kalian bebas berfoto di spot ini tanpa terganggu keramaian orang berlalu-lalang. For your information, kalian bisa menginap di sekitar pantai dengan menggunakan tenda bersama teman – teman kalian

Selain itu saat berwisata ke Pulau Sangiang, jangan lewatkan pemandangan bawah lautnya yang indah dengan cara melakukan snorkeling. Jika kamu tidak membawa alat snorkeling, jangan khawatir sebab banyak persewaan alat snorkeling di Pulau Sangiang. (Sumber: Artikel bantennews.co.id Foto jktjalanjalan)

...more

2021, Pemkab Bogor Targetkan Geopark Pongkor Mendunia

Kab. Bogor

TripTrus.Com - Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya menaikkan kelas Geopark Nasional Pongkor (GNP) menjadi geopark berskala dunia yang ditetapkan oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya PBB (UNESCO). Pemkab Bogor mentargetkan GNP menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) tahun 2021.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, masuknya Pongkor sebagai UGG dipastikan akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat. "Bukan hanya untuk keperluan konservasi. Geopark Nasional Pongkor juga untuk edukasi, wisata dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan,” kata Burhan.

      View this post on Instagram

A post shared by PANCAKARSA (@pancakarsakabbogor) onJan 11, 2020 at 5:28pm PST

Burhan menuturkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor telah melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Dengan demikian, penyusunan perencanaan dapat mendukung terwujudnya Pongkor menjadi UGC.

“Tentunya agar pengembangan Geopark Nasional Pongkor dapat menjadi prioritas pembangunan pasca ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional. Itu perlu kerja sama dan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan Geopark Nasional Pongkor menjadi UNESCO Global Geopark,” ujarnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, musrenbang juga untuk merumuskan upaya pemulihan kawasan GNP pascabencana alam yang melanda Kabupaten Bogor. Untuk itu, Syarifah menyatakan, kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP akan mendapatkan pagu indikatif khusus untuk pengembangan tersebut.

[Baca juga : "Geopark Pongkor Bakal Jadi Primadona Wisata Di Tanah Legenda"]

Diketahui, terdapat 15 kecamatan kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP. Yakni, Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Tenjolaya, Leuiwiliang, Ciampea, Ciseeng, Jasinga, Pamijahan, Rumpin, Sukajaya, Tamansari, dan Cibungbulang.

"Setiap kecamatan di wilayah Geopark Nasional Pongkor mendapatkan alokasi pagu indikatif tahun 2021 untuk pengembangan Geopark sebesar Rp 1 miliar bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bogor,” kata Syarifah. (Sumber: Artikel republika.co.id Foto trubus.id)

...more

Geopark Pongkor Bakal Jadi Primadona Wisata di Tanah Legenda

Kab. Bogor

TripTrus.Com - Twin Geopark Pongkor dan Ciletuh merupakan satu dari delapan isu strategis, yang dibahas dalam Borderline Economic Summit (BES) di Hotel Royal Tulip, Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Berada di wilayah barat Kabupaten Bogor dengan luas 130.157,47 Ha, Geopark Pongkor berlokasi di 15 kecamatan berbeda. Geopark yang secara resmi diakui sebagai salah satu geopark yang diakui secara Nasional dan International ini setidaknya memiliki 98 objek wisata.

“Geopark Pongkor ini juga terbagi dalam dalam 11 area. Seperti geosite pongkor, panenjoan, manapa, tenjoleat, sundamanik, pabangbon, cianten, pamijahan, cibalay, tenjolaya dan area gunung panjang,” kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Tak hanya terkenal dengan wisata edukasi pertambangan, geopark yang berhasil menyabet sertifikat Geopark Nasional dari Menteri Pariwisata Arief Yahya pada November 2018 silam ini, juga memiliki sejumlah keindahan alam lainnya, seperti curug atau air terjun. Curug Cibalay, Curug Lontar, Curug Piit di Desa Malasari, Curug Macan, Curug Cikaung, dan Curug Sawer. Merupakan sederet air tejun yang ada di Geopark Pongkor. Geopark ini juga memiliki potensi wisata geoheritage (warisan geologi yang terbentuk secara alami,red).

Selain curug, ada pula Tasaring Malasari, di bagian depan ada Undergrund Park, kemudian Kawaci (Kawasan Wist Cikaret), Kebun Teh Nirmala, Museum Tambang, Stone Park, dan Prasasti Pasir Jambu Batutulis, yang saat ini masih dikembangkan secara serius. Dengan segala kekayaan dan keindahan yang ada di Geopark Pongkor, rencananya geopark tersebut bakal digabungkan dengan Geopark Ciletuh, yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Bahkan, wacana ini juga masuk dalam salah satu dari delapan isu yang dibahas pada DES.

Geopark Ciletuh memiliki luas wilayah 126.100 Ha, yang mencakup delapan kecamatan berbeda dengan 50 objek wisata, yang terbagi dalam tiga area. Diantaranya, geoarea ciletuh, geoarea simpenan dan geoarea cisolok.

      View this post on Instagram

A post shared by Indra Sutanto (@indrasutantoo) onFeb 1, 2020 at 7:55pm PST

Geopark Ciletuh dikenal dengan kelompok batuan tua di pulau jawa lengkap degan keindahan air terjunnya. Keunikan dan keindahan yang luar biasa yang belum banyak diketahui orang, pada kedua gopark tersebut, menjadi alasan fokusnya BES untuk membenahi kedua potensi wisata ini. “Geopark Pongkor dengan edukasi pertambangan alamdan keindahan ratusan curug di antara hutan tropisserta, Geopark Ciletuh dengan keunikan kelompokbatuan tua serta garis pantai yang memukau, bakal menjadi daya tarik untuk masyarakat untuk datang kedua geopark ini,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini menilai, secara umum keduanya memiliki karakteristik alam yang saling melengkapi. Malah jarak kedua geopark yang tidak terlalu jauh, menjadi dasar untuk mendorong kedua destinasi ini menjadi satu, dengan nama TwinGeopark. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan mengembangkan akses transportasi udara dan jalan penghubung menuju kedua geopark. Sehingga memudahkan wisatawan untuk dapat melihat keindahan alam di kedua geopark tersebut dengan lebih mudah.

Untuk akses jalan penghubung, sambung Ade, pihaknya berencana akan membangun jalan sepanjang 70 kilometer. Mulai dari gerbang Geopark Pongkor di Leuwiliang, hingga Pelabuhan Ratu Sukabumi. Pihaknya juga akan mengembangkan jalan eksisting yang melintas kawasanTaman Nasional Gunung Halimun Salak, hingga kawasan Cikidang yang merupakan kawasan perkebunan. Sementara untuk jalur udara, Atang Sanjaya rencananya bakal dirubah menjadi bandara komersial.

“Pengembangan ini juga didukung dengan upaya pengembangan landasan udara Atang Sanjaya menjadi bandara komersial. Pengembangan bandara komersial ini, akan membuka gerbang bagi wisatawan mancanegara. Upaya ini tentu membutuhkan kerjasama lintas sektoral terutama terkait pembiayaandan pembangunan infrastruktur yang ada,” bebernya.

[Baca juga : "Catat Tanggal Libur Nasional 2020 Dan Tentukan Liburanmu!"]

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku sangat menyambut baik akan wacana ini. Pasalnya, Jawa Barat sendiri memili potensi alam yang sangat luar biasa, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UU menilai, konsep tersebut merupakan cerminan dari kolaborasi, komunikasi dan inovasi dari dua daerah berbeda, yang memiliki komitmen dan cita-cita yang sama. TwinGeopark sendiri, merupakan salah konsep pengembangan pariwisata yang ada di Jawa Barat.

“Tentu saya sangat mendukung konsep dan gagasan ini. Apalagi tujuan dari konsep ini sangat jelas, ingin meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Jawa Barat, tentu kami akan dukung ini. Tapi tetap semuanya jangan sampai ada yang melanggar rule. Itu saja,” singkat Uu. (Sumber: Artikel-Foto metropolitan.id)

...more

Ini Dia! Rencana Liburan Bagi Traveler Pemula, Dijamin Liburan Lebih Mengesankan

Indonesia

TripTrus.Com - Pesatnya perkembangan teknologi telah menyebabkan pola kehidupan masyarakat mengalami perubahan. Dewasa ini, masyarakat selalu memiliki keinginan untuk jalan-jalan ke berbagai tempat wisata karena penasaran dengan foto cantik yang bertebaran di media sosial, kemudahan akses internet dan berbagai promo tiket murah. Singkatnya, traveling telah berubah menjadi tren  positif yang kerap didambakan banyak orang. Hanya saja, menjadi traveler pemula juga memiliki tantangan tersendiri. Lalu, apa saja hal penting yang harus diperhatikan para traveler pemula agar perjalanan liburan lebih mengesankan? Yuk, coba simak ulasan berikut!

1. Bangun Niat Positif Sebagai Traveler

Perencanaan pertama yang harus Anda persiapkan ialah membangun niat positif sebagai traveler.  Dengan berlandas niat positif, maka segalanya akan jauh lebih mudah dan lebih lancar. Anda tidak perlu terburu-buru menjadi traveler karena alasan akun Instagram minim foto liburan menarik dan merasa malu, atau jarang update di Path mengenai perjalanan liburan. Ingat, yang ingin Anda puaskan dalam perjalanan liburan ialah diri Anda sendiri dan bukan mata orang lain. Niatkan jika Anda bertujuan untuk menikmati suasana baru dan bersenang-senang dengan apa yang Anda miliki kala melakukan  traveling.

Jangan pernah bebankan diri Anda dengan opini-opini orang sekitar. Anda juga tidak perlu melakukan liburan hanya untuk mendapatkan pujian, dianggap kekinian atau dianggap berkecukupan oleh orang lain. Niat positif akan membuat Anda lebih leluasa menikmati waktu, bersenang-senang dan mendapatkan liburan paling mengesankan.

2. Susun Informasi Valid

Agar kegiatan traveling semakin lancar, Anda harus menyusun informasi kebutuhan liburan secara lengkap. Tidak perlu khawatir, saat ini Anda semakin mudah mengakses internet sehingga pengumpulan data lengkap bisa dilakukan dengan mudah. Kumpulkan semua informasi seputar destinasi liburan yang sekiranya Anda tuju. Coba Anda mulai dari cara pemesanan tiket pesawat, penyusunan jadwal liburan, destinasi yang ingin dituju nanti, anggaran yang telah dipersiapkan dan berbagai rencana penting lainnya. Tidak hanya itu saja, pastikan Anda menerima rekomendasi dari rekan-rekan yang sudah lebih dulu melakukan traveling.

3. Pesan Tiket Pesawat di Traveloka

Berbicara mengenai perjalanan liburan, jelas Anda tidak bisa mengabaikan pemesanan tiket pesawat. Saat ini ada banyak perusahaan online travel agent (OTA) yang menawarkan aplikasi pemesanan tiket pesawat. Salah satu OTA terbaik yang telah diakui masyarakat tanah air ialah Traveloka. Anda bisa Cek traveloka promo pesawat dengan mudah karena Traveloka memiliki aplikasi yang memberikan kemudahan untuk berlibur.

Ada berbagai fitur menarik yang bisa Anda peroleh untuk memenuhi akomodasi selama berlibur domestik maupun internasional. Beberapa fitur yang bisa Anda coba ialah Flight Price Alert, Seat Selection & Extra Baggage Traveloka, Online Check In, Airport Lounge & Baggage Warp hingga fitur jadwal penerbangan yang semakin mudah. Pastikan Anda mengandalkan Traveloka demi mendapatkan kemudahan sebagai traveler pemula.

4. Minimalisir Barang Bawaan

Yang namanya traveler pemula, pasti kerap kali kebingungan memilih barang bawaan yang tepat dan berguna. Bahkan saking pusingnya, malah Anda akan membawa yang kegunaannya tidak terlalu dibutuhkan. Untuk itu, Anda harus belajar bagaimana cara meringkas barang bawaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketahui, persiapan barang bawaan yang berlebihan malah akan merepotkan Anda saat berangkat maupun saat pulang nanti. Mungkin iya, saat tiba di penginapan Anda akan menyimpan barang di sana. Lalu, bagaimana saat Anda ingin menikmati perjalanan yang bebas dan menyenangkan? Pasti akan merasa terbebani dengan jumlah barang bawaan yang tidak penting dan banyak tersebut.

5. Persiapan Dana Cadangan

Khusus untuk traveler yang baru pertama kali melakukan perjalanan liburan domestik, pastinya Anda akan merasa cemas mengenai kebutuhan keuangan saat berada jauh dari rumah nanti. Untuk itu, sangat disarankan membawa atau mempersiapkan dana cadangan dari awal perencanaan liburan. Namun ingat, uang cadangan tersebut bukan untuk dinikmati selama liburan melainkan hanya sebagai antisipasi sekiranya terjadi beberapa hal tak diinginkan. Saat berlibur, kadang ada beberapa kesalahan sederhana yang membuat Anda membutuhkan dana lebih seperti ketinggalan pesawat, waktu liburan lewat dari jadwal yang telah disusun, kesalahan booking tiket hotel dan lain sebagainya. Untuk itu, pastikan Anda telah mempersiapkan semuanya dengan baik. (Sumber: Foto jcomp/Freepik)

...more

Catat Tanggal Libur Nasional 2020 dan Tentukan Liburanmu!

Indonesia

TripTrus.Com - Pemerintah merevisi Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama tahun 2020 terkait penambahan 4 hari untuk cuti bersama pada tahun 2020. Oleh karena itu tidak ada salahnya dari sekarang Anda mengecek jadwal tanggal merah itu untuk mempersiapkan liburan tahun ini.

Catat hari libur nasional 2020 sekaligus sesuaikan dengan jadwal cuti kalian agar liburan lebih maksimal.

      View this post on Instagram

A post shared by TripTrus.Com (@triptrus) onMar 12, 2020 at 2:12am PDT

Sangat penting untuk merencanakan liburan jauh-jauh hari sebelumnya agar kalian bisa memanfaatkan waktu menyusun detail rencana perjalanan yang sempurna. Dikarenakan, tidak semua orang bisa merencanakan liburan secara dadakan. Mulai dari merencanakan anggaran keuangan, memesan akomodasi penginapan serta transportasi yang efisien, kesiapan paspor, visa, asuransi dan hal lain sebagainya.

[Baca juga : "Imbas Corona Covid-19, Tiga Destinasi Wisata Di Indonesia Ini Jadi Sepi"]

Karena meningkatnya produktivitas dan efektivitas bekerja bisa didapatkan sekembalinya dari berlibur. Sayang sekalikan jika hari libur harus terlewat begitu saja tanpa memanfaatkan tanggal merah serta cuti untuk bersenang-senang dalam liburan. (Sumber: Artikel vakansinesia.com Foto lifeforstock)

...more

Imbas Corona Covid-19, Tiga Destinasi Wisata di Indonesia Ini Jadi Sepi

Indonesia

TripTrus.Com - Kebijakan travel ban atau larangan kunjungan dari negara-negara yang terdampak virus corona Covid-19 berdampak besar pada sektor pariwisata Tanah Air.  Hal tersebut membuat jumlah wisatawan mancanegara atau wisman juga mengalami penurunan, khususnya wisatawan dari China.

Beberapa destinasi wisata merasakan imbasnya dengan berkurangnya jumlah wisman yang berkunjung dan membuat destinasi tersebut menjadi sepi. Dirangkum suara.com dari berbagai sumber, berikut tiga destinasi terdampak telak wabah virus corona Covid-19.

1. Yogyakarta

      View this post on Instagram

A post shared by Anton Hari Prasetio (@antonhariprasetio_) onMar 5, 2020 at 11:15pm PST

Beberapa objek wisata di Yogyakarta mengalami penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya adalah Pantai Timang, Yogyakarta. Kondisi ini tak lepas dari merebaknya kasus virus corona yang terjadi di Asia, khususnya China.

Wasiman, pelaku wisata di Pantai Timang, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara rata-rata per hari mencapai 600 hingga 700 orang. Namun sejak ramai kasus virus corona, jumlah kunjungan anjlok hingga 50 persen.

"Penurunan kunjungan wisatawan mancanagera lebih dari 50 persen. Biro perjalanan banyak yang membatalkan agenda kunjungan. Kami hanya berharap kasus virus corona dapat ditangani, dan geliat wisata kembali pulih," kata Wasiman di Gunungkidul, Selasa (18/2/2020) seperti yang Suara.com lansir dari Antara.

Ia mengatakan, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Timang berasal dari Malaysia, Korea, China, dan kawasan Asia lainnya. Mereka ingin mencoba gondola dan jembatan ke pulau karang. Selain itu, kawasan Pantai Timang juga terkenal dengan olahan lobsternya.

"Saat ini yang datang sebagian dari Melayu atau Malaysia," tutup Wasiman.

2. Bandung

      View this post on Instagram

A post shared by Putri Rahayu🌹 (@putrhy__) onMar 5, 2020 at 9:50pm PST

Tempat wisatawa di Bandung juga merasakan imbas wabah corona Covid-10 salah satuynya kawasan Glamping Lake Side, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Menurut GM Glamping Lake Side, Endang Suherman, objek wisata Glamping Lake Side banyak diminati oleh wisatawan mancanegara khususnya Tiongkok dan Singapura.

Adanya wabah corona menyebabkan kunjungan wisatawan menurun sampai 30 persen, seperti dikutip AyoBandung.com--jaringan Suara.com. "Sejak ada corona, wisatawan mancanegara turun 15 persen. Sebagian besarnya dari Tiongkok," tutur Endang, Selasa (25/2/2020).

Rata-rata setiap bulan sekitar 6.000 wisatawan asal Tiongkok mengunjungi objek wisata yang terkenal dengan restoran kapal pinisi tersebut. Namun, saat ini kunjungan wisatawan dari negeri tirai bambu berkurang 50 persen.

"Memang wisatawan mancanegara yang ke sini kebanyakan dari Tiongkok. Setelah ada corona otomatis terjadi penurunan, kan ada pembatasan juga kunjungan dari sana ke Indonesia," ujarnya. "Total penurunan keseluruhan, antara dampak corona dengan cuaca, mencapai 30 persen," tutup Endang.

3. Bali

      View this post on Instagram

A post shared by Adi Gusti (@gustiadi_1993) onMar 5, 2020 at 7:45pm PST

Pulau Dewata Bali yang menjadi sumbu wisata Indonesia bisa jadi merupakan salah satu yang terdampak telak kabar mengenai wabah corona Covid-19. Media Inggris Daily Mail beberapa waktu lalu bahkan membagikan foto diduga Bandara I Gusti Ngurah Rai yang sepi dan menyebut Bali berubah dari kiblatnya para turis hingga menjadi kota hantu akibata larangan penerbangan dari dan ke China.

"Bali berubah dari Makkah-nya para turis menjadi kota hantu setelah turis China dilarang karena menyebarnya Virus Corona," demikian bunyi headline Daily Mail seperti dikutip Suara.com. Akan tetapi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa membantah tudingan media asing yang menyebut Bali bak kota hantu karena sepi turis. Kata Putu Astawa, berita itu hoaks.

[Baca juga : "9 Inilah Tempat Bersejarah Di Kudus"]

Putu Astawa menegaskan memang terjadi penurunan jumlah wisatawan di Pulau Dewata namun hanya dari turis China saja. "Penurunan wisatawan memang terjadi, tapi itu khusus market Tiongkok saja, sekitar 25-27 persen, sementara market yang lain masin on schedule, belum ada yang cancel," kata Putu Astawa seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com.

Menurutnya kunjungan wisatawan ke Bali memang berkurang, karena adanya penutupan penerbangan dari dan ke Tiongkok. Dari sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, 1,185 juta di antaranya adalah wisatawan dari Tiongkok. (Sumber: Artikel suara.com Foto pixabay.com/iqbalnuril)

...more

Wisata Religi Islam di Masjid Lautze Jakarta

DKI Jakarta

TripTrus.Com - Pesona nuansa heritage Islami muslim Tionghoa di Masjid Lautze yang merupakan masjid unik dan bersejarah yang berlokasi di Jakarta Pusat.

Jakarta tidak hanya memiliki obyek wisata yang berisikan waha permainan, namun kawasan Ibukota indonesia ini memiliki obyek wisata heritage yang menarik dikunjungi yang menyebar di beberapa kawasan daerah bilangan sawah besar Pasar Baru Kota Jakarta.

Menurut catatan sejarah, Pasar Baru merupakan suatu area pusat perbelanjaan di Jakarta, dan sebuah kawasan yang memiliki bangunan yang berdiri kokoh sejak jaman Belanda dengan nuansa khas Eropa dan Tiongko tempat wisata heritage yang berlokasi di kecamatan Sawah besar jakarta Pusat ini bukan hanya menjadi central perekonomian masyarakat Jakarta saja, namun memiliki kisah catatan sejarah panjang dari sisi-sisi keunikan bangunan yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Jakarta

Konon, sejak dulu kala masyarakat Tionghoa terkenal dengan keuletannya. maka tidaklah heran jika usaha gula dan tebu semakin berkembang pada waktu itu masih bernama Batavia membuat masyarakat etnis Tionghoa lainnya untuk datang dan mengadu nasib di Batavia yang kini disebut dengan nama jakarta.

      View this post on Instagram

Pengalaman yg menarik sembahyang disini. Mereka putih putih, gw item. Mereka sipit sipit, gw belo.

A post shared by @ daanandraan onMay 26, 2018 at 4:49am PDT

Perbauran masyarakat membuat muslim Tionghoa kian hari kian bertambah dengan salah satu buktinya kita bisa melihat sebuah bangunan Masjid Lautze yang merupakan masjid muslim Tionghoa pertama di Jakarta yang berlokasi di Jalan lautze Sawah Besar, Jakarta

Jejak muslim Tionghoa kini dapat kita temukan di kawasan Sawah Besar Jakarta yaitu Masjid Lautze yang menjadi pusat aktifitas muslim Tionghoa ini berdiri sejak tahun 1991 dan berada di bawah Yayasan Karim Oei yaitu seorang muslim Tionghoa yang berperan mengenalkan ajaran agama Islam di kalangan masyarakat etnis Tionghoa.

Nama masjid ini merujuk pada alamat lokasi berdirinya bangunan masjid itu sendiri yaitu di jalan Lautze yang merupakan sebuah kawasan pecinan di jakarta Pusat. Nama Masjid Lautze ini juga mengingatkan kepada kita akan sebuah nama seorang tokoh yang bernama Lautze yaitu seorang yang bijak dari negeri Tiongko.

Tidak hanya nama masjidnya yang unik, namun kegiatan di Masjid Lautze ini pun juga terbilang unik, karena masjid ini hanya dibuka pada waktu tertentu saja. Sekilas bangunan ini tidak terlihat seperti tampaknya bangunan masjid pada umumnya. Keberadaan masjid ini tidak lepas dari keteguhan pengelola untuk menegakan syiar Islam khususnya bagi warga keturunan Tionghoa yang tidak pernah tersentuh oleh para ustad atau kiyai.

Nama “Lautze” dalam bahas Tiongkok yang berarti guru bagai penerang jiwa, sosok inspirasi penyebar dakwah Islam hdair dibawah naungan masjid. Beragam aktifitas keagamaan seperti tilawah berada di masjid ini.Mulai dari tilawah anak hingga tilawah biasa. Namun Masjid Lautze Pasa Baru jakarta ini berbeda dari masjid pada umum dimana masjid ini hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB hal ini menyesuaikan dengan katifitas jemaahnya dan kondisi lingkungan sekitar. Karena jemaah masjid ini sebagian berprofesi sebagai pedagang yang tidak lagi berkegiatan diatas pukul 17.00 sore hari. Kegiatan rutin positif di masjid ini biasa dimulai seusai kegiatan tilawah pada akhir pekan.

Konon, informasi yang Direktori Wisata terima, tidak terhitung warga Tionghoa yang datang dan belajar tentang agama Islam di masjid ini. Selama bulan Ramadhan akhir pekan dipilih sebagai waktu silaturahmi jamaah masjid. Mulai dari kegiatan buka puasa bersama hingga sholat tarawih berjamaahyang dilakukan di masjid ini.

[Baca juga : "9 Inilah Tempat Bersejarah Di Kudus"]

Bagi sahabat dan pembaca setia Direktori Wisata indonesia yang akan merasakan nuansa Islami sambil silturahmi dengan jamaah di sini bisa langsung datang menuju lokasi yang berada di dekatPasar Baru Jakarta yang dapat ditempuh dengan mengunakan kendaraan bermotor dan mobil menuju lokasi.

Dari perjalanan wisata religi Islam di Masjid Lautze jakarta ini, kita bisa mengambil pembelajaran tentang arti kerukunan, kebersamaan bawa di mata Alloh SWT semua makhluk ciptaanNya adalah sama, dan yang hanya membedakannya hanya nilai ketaqwaannya saja. (Sumber: Artikel direktori-wisata.com Foto nusantaranews.co)

...more

9 Inilah Tempat Bersejarah di Kudus

Kab. Kudus, Jawa Tengah

TripTrus.Com - Kota Kudus, dikenal sebagai kota yang mempunyai banyak tempat bersejarah. Karna dengan adanya dua walisongo, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria, serta terkenal dengan sebutan Kota Kretek dan banyaknya peninggalan saat penjajahan Belanda, Kudus banyak menyimpan sejarah di dalamnya. Berikut tempat-tempat bersejarah di Kota Kudus :

1. Menara Kudus

      View this post on Instagram

Assalamualaikum calon imam

A post shared by Fadila (@fadila_wahyuni) onApr 3, 2019 at 4:26pm PDT

Sebagai salah satu tempat awal penyebaran Islam di Pulau Jawa, Kota Kudus banyak menyimpan peninggalan sejarah Islam. Salah satu yang terpenting adalah Masjid Menara Kudus yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Masjid tersebut telah menjadi salah satu tempat bersejarah yang penting bagi umat Islam di Jawa.

2. Gapura Masjid Menara

Selain menara, masih banyak elemen unik lainnya yang bisa ditemukan pada kompleks masjid dan makam ini. Jika ditelusuri, terdapat banyak elemen bangunan yang berulang di berbagai tempat. Itulah gerbang yang bentuknya juga menunjukkan kaitan sangat kuat dengan seni bangunan zaman pra-Islam. Gerbang-gerbang itu menandai dan memberi batas makna ruang profan dan sakral. Komposisi tata letaknya sungguh memberikan urutan sangat menarik.

3. Masjid Wali Loram

      View this post on Instagram

Biar ga kaget aja sih @kiftihislami 😋😄

A post shared by Ayuuu 🎵 (@diayuu.s) onJan 19, 2018 at 3:30pm PST

Meski tak sepopuler Masjid Menara Kudus, atau Masjid Muria, namun Masjid Wali, Loram Kulon adalah salah satu masjid yang usianya cukup tua di Kudus. Masjid yang hingga kini masih berdiri kokoh di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati tersebut, ko­non juga didirikan pada masa wali. Kekunoan masjid ini de­ngan mudah terlihat dari gapura kuno yang berdiri kokoh di depan masjid. Gapura dengan nama ‘Padureksan’ ini mirip dengan candi-candi semasa Hindu-Budha dan masih terawat baik. Sebagaimana me­nara Kudus yang terkenal, ga­pura ini terbuat dari bata me­rah yang tersusun rapi me­nyerupai candi. Selain itu, beberapa pe-ning­galan kuno lain seperti mihrab, dan sumur tua tempat wudlu peninggalan wali, yang hingga kini masih dipertahankan meski sudah banyak mengalami pemugaran.

4. Masjid Wali Jepang  

      View this post on Instagram

Ketika kita merasa benar, orang lain belum tentu salah. . . . . . . . #outdoors #outdoorphotography #outdoorphotoshoot #landscape #phonephotography #zenfonephoto #zenfonephotography_indonesia #sengajaphoto #masjidwali #sekitarkudus #kudushits #kuduskotakretek #explorekudus #kudusexplore #jelajahkudus #masjidwalijepang #landscapephotography #bluesky #buildings #architecture #culture #aculturation #kudustoday

A post shared by Erika Sulistya Nugraha (@ernugraha) onNov 26, 2018 at 7:00pm PST

Masjid Wali Jepang Kudus yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-16 itu konon dibangun Arya Penangsang dengan bantuan Sunan Kudus. Masjid digunakan sebagai tempat istirahat dan salat setelah ia menempuh perjalanan dari Jipang di daerah Cepu, Blora, sebelum menghadap Sunan Kudus.

5. Langgar Bubrah

      View this post on Instagram

...LANGGAR BUBRAH-salah satu situs peninggalan sejarah penyebaran Islam di Nusantara oleh Walisongo dhi oleh Sunan Kudus - banyak mitos didalamnya - berada sekitar 100 m dari Komplek Masjid Menara Kudus... #langgarbubrah #menara #menarakudus #kudus #indonesia #jawatengah #instaphoto #instahistory #gowes #sepeda #sepedaan

A post shared by Bambang Soetono (@bambangsoetono) onJul 4, 2017 at 11:25pm PDT

Dikisahkan bahwa Langgar Bubrah ini dibangun pada abad XV sekitar tahun 953 H/1533 M oleh Pangeran Pontjowati dari Majapahit. Pangeran Pontjowati pada zaman dahulu diberi sebuah tanah perdikan di area Kota Kudus oleh Majapahit. Kemudian beliau membangun sebuah tempat ibadah yang dahulu dikenal dengan sebutan Bancik-an atau tempat pemujaan pada masa kejayaan Hindu di Kudus. Tempat tersebut adalah Langgar Bubrah. Pada masa kejayaan Hindu, bangunan Langgar Bubrah digunakan sebagai tempat pemujaan atau beribadah bagi umat Hindu. Setelah masuknya Islam ke Kudus yang dibawa oleh Sunan Kudus dan masyarakat sudah memeluk agama Islam, kemudian tempat itu dijadikan sebagai tempat pertemuan para Wali.

6. Masjid Baitul Aziz

Desa Hadiwarno memiliki cagar budaya berupa masjid peninggalan wali yaitu Masjid Baitul Aziz. Masjid tersebut dibangun pada abad ke-16 M zaman wali, terbuat dari batu bata merah kuno dengan luas bangunannya yaitu 150m persegi. Masjid ini termasuk peninggalan masa sunan Kudus ketika beliau sedang berada di Kudus.

7. Rumah Kembar 3 Bal

Kota Kudus menjadi penting dalam dunia kretek karena seorang Nitisemito. Nitisemito adalah pribumi terkaya di Indonesia. Pengusaha rokok paling sukses di Hindia Belanda yang hampir menguasai seluruh distribusi rokok di Hindia Belanda bahkan menyeberang sampai ke negeri Belanda. Dinamakan Rumah Kembar karena Nitisemito membangunkan rumah untuk anaknya, yang terletak di sebelah Barat dan Timur sungai Kaligelis.

[Baca juga : "Mengunjungi Situs Arca Domas Cibalay"]

8. Waduk Lawang Songo

      View this post on Instagram

Dulu beberapa orang selalu bilang foto backlight itu kurang oke. Tetapi entahlah, saya malah menikmati foto dengan teknik melawan matahari seperti ini. Walau sederhana, namun begitu nyaman di mata. . . Bagiku, foto melawan matahari adalah tentang bagaimana kamera mampu menghadirkan nuansa berbeda akan tempat yang kita tuju. . . Namanya Waduk Gembong. Sebuah tempat yang menurutku cukup bagus bila digarap serius oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pati. Bukan hanya sebuah tempat berkumpul anak muda yang dimabuk asmara, namun tempat antar pemuda berbagi karya. Bertukar cerita. . . Dari saya yang jauh, dan rindu akan kata pulang untuk mencium tangan Ibu dan Bapak di rumah. Kenangan tentang sudut-sudut kota selalu menyenangkan untuk diceritakan. . . #geonusantara #instanusantara

A post shared by Not Lost Just undiscovered (@bukanrastaman) onNov 24, 2018 at 3:08pm PST

Waduk Lawang Songo ini terletak di Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Kalirejo Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan berbatasan dengan Desa Wilalung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak.

Bangunan peninggalan Belanda ini di bangun sekitar tahun 1908-1916 dan mulai dioperasikan sekitar tahun 1918. Bangunan ini mempunyai fungsi utama sebagai pengatur irigasi pertanian dan pembagi pintu banjir di wilayah sekitar undaan Kudus. Bangunan ini merupakan pembagi pintu banjir yang bertujuan melindungi daerah Demak, Kudus dan Grobogan dari Banjir.

9. Tugu Identitas

      View this post on Instagram

Kelihatan gagah dr bawah. Tapi dari samping tenggelam dg bangunan sekitar, Hypermart. Seolah Tugu Identitas Kudus dan tamannya menjadi taman Hypermart Kudus. #tuguidentitas #tuguidentitaskudus #taman #hypermartkudus #architecture #cloudy #day #panoramic #unsquared

A post shared by ulin.arjunanuha (@ulin.arjunanuha) onMar 12, 2019 at 8:45pm PDT

Bangunan tugu ini dibangun di lokasi sejarah yang menjadi saksi perjuangan para pahlawan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. Tugu ini dibangun pada tanggal 25 Mei 1986 dan diresmikan pada tanggal 28 September 1987. Pada dasarnya, Tugu Identitas Kudus ini merupakan stabilisasi dari menara Kudus yang sudah menjadi ciri khas dari Kabupaten Kudus. Bangunan ini memiliki berbagai makna, seperti pada ketinggiannya yaitu 27 meter yang memiliki makna dari angka 2 dan 7 yang apabila dijumlahkan akan berjumlah 9 yaitu bermakna adanya Walisongo. (Sumber: Artikel isknews.com Foto id.wikipedia.org)

...more

Mengunjungi Situs Arca Domas Cibalay

Tenjolaya, Kab. Bogor, Jawa Barat

TripTrus.Com - Ada rasa tenteram dan kepuasan tersendiri saat berkunjung ke kawasan Situs Arca Domas Cibalay, sebuah Situs Megalitikum besar yang sangat mengesankan. Situs ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tepatnya di Desa Cibalay, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Melewati tanjakan tajam setelah Curug Luhur, terlihat di kiri jalan plang nama tertulis Situs Arca Domas, kebon kopi ,Pasir Manggis, Situs Batu Bergores, Punden Endong Kasang, Punden Jami Piciing, Situs Pangentehan dan berjarak sekitar 2 km.

Untuk ke lokasi komplek Situs Cibalay, melewati jalan aspal dengan kualitas sederhana sepanjang sekitar 2 km, semakin ke dalam semakin menyempit jalannya, bertanya arah ke penduduk, dan berdasar informasi itu berjalan lurus lalu belok ke kiri menyusuri jalan setapak.

Di sebelah kiri terlihat lembah persawahan. di sebelah kanan dan jauh di depan adalah pegunungan. setelah beberapa puluh menit berjalan berpapasan dengan penduduk setempat kemudian berjalan melewati jalan setapak turun dan mendaki sekitar kurang lebih 50 menit (2-3 km).

Terlihat undakan semen, di ujung atas undakan itu terdapat tanah lapang dengan hamparan rumput hijau dimana terdapat Situs Balekambang yang memperlihatkan menhir dan batu megalitikum lainnya.

Ada sekitar tujuh menhir, dua diantaranya berukuran besar, serta ada beberapa buah dolmen berukuran kecil sedang, menurut cerita konon sebelum melakukan peribadatan di Situs Arca Domas diharuskan berhenti sejenak disini (situs balekambang)untuk mempersiapkan segala sesuatu nya,dan juga karena Situs Balekambang adalah merupakan semacam pintu gerbang.

Melanjutkan perjalanan melewati dataran ini, lalu menuruni undakan dan sesaat kemudian terlihat gerbang sederhana /Gapura kecil dengan undakan lagi di belakangnya,dan terlihat jelas tulisan di gapura itu “ Selamat Datang di Situs Kawasan Cibalay Kabupaten Bogor Balai Pustaka Pelestarian Cagar Budaya Serang”

      View this post on Instagram

In different place #nature #landscape #another #canon #photography #nationalgeographic #folkgreen #stone #eventide #sunset #jalankampung #instanusantara #latepost

A post shared by Moch Resa Maulana (@resdasein) onMar 24, 2016 at 11:46pm PDT

Di kelilingi gerumbul pepohonan, serta pegunungan tinggi di depan sana, menciptakan suasana alami menyegarkan, sesaat berikutnya sampailah ke Situs Cibalay, dan apa yang terpampang di depan mata membuat takjub. Sebuah bukit hijau dengan serakan batu peninggalan zaman purba dalam kondisi sangat baik dan terpelihara. Bagaimana tidak takjub melihat begitu banyak batu tua serta punden berundak yang tertata yang berasal dari jaman Megalitikum, jaman manusia purba yang hidup pada 2500 – 1500 SM.

Agak jauh di sebelah kiri terdapat plang bertuliskan “Situs Cibalay”, lalu tengara atasnya berbunyi “Situs Arca Domas”, sedangkan tengara satu lagi bertuliskan bahwa situs ini di lindungi oleh undang–undang. Pemandangan yang tak kalah elok di puncak perbukitan Situs Cibalay Selain lintasan memanjang tatanan batu datar pipih dengan menhir di kiri kanannya, ada pula tatanan batu melingkari area yang terlihat di ujung kanan.

Agak ke ujung terdapat tumpukan batu paling besar di puncak Situs Cibalay, dengan menhir berukuran cukup besar di atasnya. sebuah dolmen, meja batu, berukuran paling besar berada di ujung area puncak bukit.

Wikipedia menyebut bahwa Menhir adalah Monolith (batu tunggal) yang berdiri tegak di atas tanah, berasal dari periode Neolitikum (6000/4000 SM – 2000 SM). istilah menhir diambil dari bahasa Keltik dari kata men = batu dan hir = panjang.

Bahasa Keltik adalah bahasa yang digunakan kaum kuno yang bermukim di Wales, Irlandia, Skotlandia, Cornwall, Pulau Man, Bretagne dan beberapa bagian Eropa lainnya, konon Bangsa Keltik adalah Cimmerians yang berasal dari Pulau Defrobani, negeri musim panas dan tanah orang-orang Cimmeria.

Di sebelah kiri adalah dolmen yang terlihat tadi, sementara di lereng bukit di sebelah kanan tampak beberapa orang tengah menyapu daun kering yang jatuh, lelaki yang sedang menyapu itu adalah Bapak Wahyu dan Bapak Deni mereka adalah Jupel (juru pelihara) di kawasan Situs Megalitik Arca Domas. Tiang pagar besi dan kawat yang mengelilingi puncak perbukitan ini terlihat rapi dan baru.

Di sebelah kiri luar pagar. masih dalam lingkungan di dekat situs, ada tiga saung berbale-bale, Walaupun hanya terbuat dari bilik bambu, saung-saung itu bersih dan rapi. di belakang saung-saung ada lembah yang di bawahnya terdapat pancuran air.

Wahyu dan Deni bertutur bahwa pada tahun 2006 dan 2012 sekitar 8 orang melakukan penggalian dan penelitian di kawasan situs ini, mereka dari Balai Arkeologi Bandung, Serang, dan Pusat Arkeologi, selama sekitar 10 hari di 3 lokasi. dan selama ekskavasi menginap di saung ini. penggalian sebelumnya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada 1992.

Sebenarnya, penamaan “Situs Megalitik Arca Domas” untuk Situs Cibalay ini menurut sebagian kalangan adalah salah kaprah karena di Situs Megalitik Arca Domas ini belum pernah dilaporkan keberadaan arca, yang ada hanyalah kompleks punden berundak.

Situs Megalitik Arca Domas Cibalay menempati area yang cukup luas, sekitar 1500 m, dan merupakan salah satu punden berundak dengan komponen yang cukup lengkap. teras utamanya ada di undakan paling tinggi dengan beberapa batu menhir di atasnya.

Situs ini pertama kali dilaporkan oleh De Wilde (1830), kemudian Junghuhn (1844), lalu Muller (1856), dan terakhir oleh N. J. Krom dalam Rapporten Oudheid kundige Diensten – nederlan indie tahun1914.

[Baca juga : "5 Tempat Wisata Sejarah Di Karawang Yang Wajib Dikunjungi"]

Batuan Megalitik Cibalay adalah berupa punden berundak ,menhir dan batu tegak / batu kubur yang dalam penempatan dan susunannya tidak terarah pada suatu sudut,situs cibalay juga di jadikan pemakaman karena di Situs Bale Kambang dan Situs Jami Paciing terdapat nama – nama Mangun Tapak, Patah Aki Soleh,Eyang Nuralam yang di makamkan dekat atau berdampingan dengan Situs Megalit tersebut.

Deni menjelaskan dan juga menyarankan untuk mengunjungi situs lain nya yang berada di kawasan Situs Cibalay ini yang semuanya ada delapan Situs, selain Situs Balekambang dan Situs Arca Domas, ada juga Situs Endong Kasan, Situs Kebon Kopi, Situs Jami Piciing, Situs Batu Bergores, Situs Pasir Manggis, dan Situs Pangantehan jelasnya dan menutup obrolan singkatnya. (Sumber: Artikel hallo.id Foto fatahilaharis.wordpress.com)

...more

5 Tempat Wisata Sejarah Di Karawang Yang Wajib Dikunjungi

Kab. Karawang, Jawa Barat

TripTrus.Com - Selain dikenal dengan destinasi wisata alamnya, Kabupaten Karawang ternyata memiliki banyak tempat wisata sejarah yang penting untuk dikunjungi.

Ketika hari kerja maupun menjelang libur akhir pekan bersama keluarga, tidak ada salahnya berkunjung ke beberapa tempat wisata bersejarah yang sudah dirangkum Redaksi portaljabar.net dari berbagai sumber berikut ini:

1. Monumen Rawagede

      View this post on Instagram

Monumen Rawagede . Sudah beberapa kali mendengar cerita tentang Monumen Rawagede, and finally I visited it, one of historical tourism destination in Karawang. Pak Sukarman yang merupakan sejarawan Karawang sekaligus guide disini, senantiasa menceritakan secara detail kisah dibalik Monumen Rawagede ini. Selalu senang belajar sejarah dengan beliau. . Kalau kamu berkunjung kesini dan belum puas dengan penjelasan guidenya, kamu bisa membeli CD dan buku terkait Peristiwa Rawagede karangan pak Sukarman.😊 - Diabadikan oleh @novrianh #MokaKarawang #VisitKarawang #HayuKaKarawang #Karawang #ExtraordinaryKarawang

A post shared by Nunung Nurhayati Suwanda (@nunungns) onOct 25, 2018 at 7:01pm PDT

Tempat wisata sejarah ini berada di Jl. Monumen Rawagede, Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta. Monumen Rawa Gede ini ditujukan untuk mengenang korban sipil yang dibunuh tentara Belanda.

Pada dasarnya monumen ini adalah sebuah taman makam pahlawan dan korban kejahatan perang melawan kekejaman penjajah Belanda. Kita dapat mengunjungi objek wisata ini dengan mudah karena letaknya yang berada di tepi jalan.

2. Monumen Kebulatan Tekad

      View this post on Instagram

🇮🇩🇲🇨

A post shared by BUNENG♡ (@shanty_nuravianti) onMar 19, 2019 at 8:57am PDT

Monumen Kebulatan Tekad berada di Jl. Raya Rengasdengklok, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok.

Monumen ini hanya menempati area seluas 1500 meter persegi. Namun begitu, suasana asli klasik tempo dulu masih dipertahankan. Monumen perjuangan ini didirikan untuk mengenang sejarah awal proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk mengunjungi monumen ini kita dapat menggunakan bantuan GPS pada kendaraan pribadi atau ponsel. Antau kita bisa dengan memanfaatkan kendaraan umum yang tersedia.

3. Situs Candi Jiwa

      View this post on Instagram

Mencari ketenangan jiwa di candi jiwa wkwk

A post shared by fakhri akmalluddin (@fakhriakmaludin) onJun 29, 2016 at 5:39am PDT

Lokasi tempat wisata sejarah ini berada di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Karawang. Selain dapat melihat situs Candi Jiwa di Karawang ini, kita juga akan disuguhi pemandangan sawah yang terhampar. Ini karena situs Candi Jiwa ini terletak di tengah sawah.

4. Rumah Rengasdengklok

      View this post on Instagram

CNY di rumah Popo-Kungkung 💕 * * #family #familypic #familyphoto #chinesenewyear #imlek #gongxifacai #EugenioJaden #EmerickJenssen #doubleJ #Jbrother #JadenJenssen #EJF #rengasdengklok #rumahsejarah #rumahsejarahrengasdengklok #babadjiauw #djiauwkiesiong

A post shared by Grace Julian Sari (@grajuls) onFeb 18, 2018 at 5:03am PST

Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong adalah rumah yang persinggahan Soekarno dan Hatta. Ketika itu keduanya dibawa ke Rengasdengklok oleh pemuda dari Perkumpulan Menteng 31 seperti Wikana, Aidit, dan Soekarni.

Peristiwa tersebut terjadi pada 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB agar Soekarno dan Hatta dapat mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

[Baca juga : "10 Candi Termegah Di Indonesia, Yuk Dikunjungi!"]

5. Bendungan Walahar

      View this post on Instagram

Lah walahar.

A post shared by MUHAMMAD RIFQI MUNAWWAR | MRM (@sakiwjr) onApr 16, 2017 at 1:53am PDT

Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar Kecamatan Ciampel. Tempat ini digunakan sejak tanggal 30 November 1925. Dibangun pada masa penjajahan Belanda, dimana dalam pembangunannya mengandalkan tenaga pribumi.

Maka tidak heran jika arsitekturnya mengingatkan kita pada bentuk bangunan sisa penjajahan Belanda lainnya yang masih bisa kita temui di berbagai pelosok tanah air.

Bendungan yang membagi air Sungai Citarum ini difungsikan untuk mengatur debit dan sirkulasi air dalam mengairi areal pesawahan di Karawang seluas ±87.507 ha. (Sumber: Artikel portaljabar.net Foto id.wikipedia.org)

...more
ButikTrip.com
remen-vintagephotography

Upcoming Trips

Sunan Ibu
14 - 15 Feb 2025
×

...