TripTrus.Com - Buat lo yang udah ngidam trip ke Baduy Dalam, santai dulu! Mulai 1 Februari sampai 3 Maret 2025, kawasan ini resmi ditutup buat wisatawan. Bukan tanpa alasan, mereka lagi masuk masa Kawalu, ritual sakral yang wajib dihormatin.
View this post on InstagramA post shared by Isanty Maina Ignatea (@antynotaunty)
"Kawalu ini waktu kita buat puasa adat, bersihin diri, dan bersyukur atas hasil panen," kata Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Lebak. Makanya, jangan nekat masuk, ya! Baduy Dalam full tertutup buat orang luar.
Jangan sedih dulu! Lo masih bisa mampir ke Baduy Luar, kayak Kampung Kaduketug, Lebak Jeruk, atau Gajeboh. Masih bisa ngerasain vibes budaya Baduy tanpa harus ngelanggar aturan adat mereka.
[Baca juga : "Calendar Of Events 2025 Bali, 56 Acara Keren Bikin Turis Betah Nongkrong Di Pulau Dewata!"]
Pemerintah Kabupaten Lebak juga udah ngumumin soal penutupan ini lewat surat resmi dari Pemerintah Desa Kanekes, yang ditandatangani langsung sama Jaro Oom, Kepala Kanekes sekaligus Tetua Adat. Jadi, info ini resmi dan gak bisa ditawar-tawar!
FYI, Kawalu ini bukan sekadar ritual sehari dua hari doang. Ada tahapan panjang, mulai dari Ngalanjakan, Kawalu, sampe Ngalaksa, sebelum akhirnya ditutup sama upacara Seba Baduy. Nah, pas Seba Baduy, masyarakat adat bakal turun gunung buat silaturahmi ke Bupati Lebak di Rangkasbitung dan Gubernur Banten di Serang.
Jadi, buat lo yang pengen main ke sana, tahan dulu, ya! Hormatin adat mereka, jangan sotoy maksain masuk ke Baduy Dalam. Kalau masih mau explore, Baduy Luar tetap bisa lo kunjungin kok! ✌️😎 (Sumber Foto @a.4rapp)
TripTrus.Com - Bali gak ada matinya, bro! Dinas Pariwisata Bali baru aja nge-launch Calendar of Events 2025 yang bakal nge-hype banget. Ada 56 acara kece yang bakal bikin turis, baik lokal maupun asing, makin betah dan pengen lama-lama di Bali. Event-event ini bakal diselenggarain dari Februari sampai Desember 2025, mulai dari 5th Multilateral Naval Conference di Pelabuhan Benoa, Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar, sampai Mekotek di Desa Munggu, Badung. Ada juga Pesta Kesenian Bali XLVII di Denpasar, Penglipuran Village Festival di Desa Penglipuran, dan Festival Taman Sukasada Ujung di Karangasem.
View this post on InstagramA post shared by Adi Prayogo (@adi_py)
Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Bali, bilang kalau acara-acara ini tujuannya biar wisatawan bisa stay lebih lama. Soalnya, Bali tuh nggak cuma terkenal karena wisata budaya, tapi juga event-event keren yang bakal selalu rame. "Kami harap acara-acara ini bisa bikin wisatawan betah dan ingin datang lagi," ujarnya.
[Baca juga : "Sumut Gaskeun! Kalender Event 2025 Siap Bikin Wisatawan Ketagihan"]
Meskipun beberapa event udah ada sebelumnya, tahun ini bakal ada beberapa yang baru, dan Tjok berharap dampaknya lebih besar dari sebelumnya. Tjok juga bilang kalau event-event ini selalu laku banget di kalangan turis, baik yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri. "Kami minta pengelola acara buat nyatet gak cuma jumlah transaksi, tapi juga seberapa banyak orang asing yang dateng dan pengen balik lagi. ASITA juga jadi andalan buat jualin event-event ini ke calon wisatawan," lanjutnya.
Tjok percaya banget kalau Calendar of Events 2025 bisa ningkatin kunjungan turis ke Bali. Targetnya sih, 6-6,5 juta turis asing dan 10-10,5 juta turis domestik datang ke Bali sepanjang tahun ini.
Tapi, ada tantangan juga nih. Masalah jalan macet, sampah, dan alih fungsi lahan masih jadi PR, tapi Dispar Bali udah siap nge-solve itu. "Kami udah punya peta masalah, tinggal ditindaklanjuti," kata Tjok.
Ngomong-ngomong, Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, bilang buat capai target kunjungan turis 2025, perlu strategi. Salah satunya dengan nambahin direct flight bareng airline dan promosi bareng buat ngenalin event-event internasional yang bakal rame banget! (Sumber Foto @dekz_chotz11)
TripTrus.Com - Gokil, Sumut makin hits nih! Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara baru aja ngeluarin Kalender Event 2025 yang bakal seru abis! Tema besarnya, "Discover North Sumatra: The Heart of Indonesia," jadi bukti kalo Sumut itu pusatnya Indonesia banget, cuy.
View this post on InstagramA post shared by BUMI SIGUPAI ABDYA (@bumi_abdya)
Pj Gubsu, Agus Fatoni, bilang bakal ada 24 event kece yang dihelat sepanjang tahun 2025, dari yang skala nasional sampai internasional. Kata dia, ini pertama kalinya Sumut ngerilis Kalender Event, dan siap-siap aja banyak banget acara dari budaya, seni, sampai alam yang keren banget, bahkan ada desa wisata juga buat para wisatawan lokal dan mancanegara.
Menurut Fatoni, acara ini tuh bakal jadi media buat ngenalin potensi wisata Sumut yang udah terkenal banget, mulai dari alam yang bikin nganga, keberagaman budaya, sampai tradisi yang masih kental. “Sumut tuh emang jantungnya Indonesia. Kami pengen orang-orang makin sadar kalo Sumut itu nggak cuma punya keindahan alam, tapi juga kaya akan budaya,” kata Fatoni di peluncurannya di Pos Bloc Medan.
[Baca juga : "Mataram Bikin 15 Event Kece Buat Tarik Wisatawan 2025!"]
Selain itu, Kadis Budparekraf Sumut, Zumri Sulthony, juga ngejelasin kalo jumlah wisatawan ke Sumut udah naik signifikan. “Wisatawan mancanegara dan domestik udah banyak yang dateng ke sini, bahkan sampai November 2024, kunjungan wisatawan mancanegara tercatat 229.013 orang. Ini udah ngalahin target 200.000,” ungkap Zumri.
Yang lebih keren lagi, Kalender Event 2025 ini bukan cuma hasil kerja keras pemerintah aja, tapi ada sinergi antara Pemprov Sumut, pemerintah daerah, dan para pelaku wisata yang udah barengan bikin acara yang bakal ngeboost ekonomi lokal. Zumri juga percaya, dengan banyaknya event yang digelar, posisi Sumut bakal makin kuat jadi destinasi wisata utama.
“Kalender event ini bakal ngasih lebih dari 50 acara sepanjang tahun 2025, tersebar di seluruh daerah Sumut. Ini bakal jadi momentum buat explore semua pesona yang ada di Sumut, dari alam sampe sejarah yang nggak bakal terlupakan,” tutup Zumri. So, buat lo yang suka traveling, jangan sampe ketinggalan deh! (Sumber Foto @ridhotoyotamedan)
TripTrus.Com - Dinas Pariwisata Mataram udah siapin 15 event kece buat tahun 2025, gengs! Targetnya sih ambisius banget, mau dapetin 500.000 wisatawan yang datang ke Mataram. Ada yang lokal, ada juga yang skala nasional, pokoknya bakal seru banget deh!
View this post on InstagramA post shared by Jeylani Ahmad (@jeywild_)
Kepala Dispar Mataram, Cahya Samudra, bilang kalo mereka bakal optimalkan semua objek wisata keren yang ada di sana. Gak cuma Pantai Ampenan atau Loang Balok, tapi juga Teras Udayana sama bekas Bandara Selaparang di Rembiga yang udah ditata ulang. "Semua fasilitas yang ada bakal dimaksimalin buat mendukung event-event kece ini," katanya.
Salah satu event gede yang bakal diadakan di eks Bandara Selaparang adalah Khazanah Ramadan. Dulu acara ini diadakan di Islamic Center, dan sekarang bakal digelar di tempat yang lebih besar. Jadi, gak cuma buat umat Muslim, acara ini juga bakal rame banget, dan pastinya bikin Mataram makin hits!
[Baca juga : "Outlook Pariwisata 2025, Target Turis Makin Cuan Dengan Wisata Berkualitas!"]
Terus, ada juga Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-32 yang bakal digelar di Mataram pada 12-15 Februari 2025. Event nasional ini bakal ngundang sekitar 2.500 orang dari seluruh Indonesia! Kalo lo pengen kenalan sama dokter-dokter kece dari berbagai daerah sambil menikmati pesona Mataram, ini saat yang tepat!
Selain itu, Dispar Mataram juga bakal adain Festival Kuliner "Ragi Genap" yang sebelumnya cuma lokal, tahun 2025 bakal lebih besar dan berskala nasional. Lo bakal bisa nyobain berbagai makanan khas dari Mataram dan NTB, plus kuliner dari daerah lain kayak Bali, NTT, dan banyak lagi.
Pokoknya, dengan berbagai event kece ini, Dinas Pariwisata berharap bisa ngajak lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, buat mampir dan ngerasain serunya pariwisata di Mataram. Pasti bikin ekonomi lokal makin maju juga, deh! (Sumber Foto @baiq.ezty)
TripTrus.Com - Gue kasih update tentang outlook 2025 deh. Jadi, Kementerian Pariwisata udah bikin target untuk turis mancanegara yang bener-bener high quality spender, yang artinya mereka yang bakal ngabisin duit lebih banyak dan stay lebih lama di Indonesia. Targetnya sih sekitar 14-16 juta turis masuk ke Tanah Air, naik 2 juta dibanding tahun kemarin. Optimis banget, kan?
View this post on InstagramA post shared by Khas Parapat Hotel (@khasparapat_hotel)
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, bilang mereka bakal fokus ke quality tourism alias pariwisata berkualitas, dengan menambahin pengalaman yang lebih baik dan mempertahankan kualitas yang udah ada. Bahkan, tahun ini nggak bakal ada pembangunan destinasi wisata baru, guys! Semua perhatian langsung ke 5 kota yang udah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) di bawah pimpinan Sandiaga Uno. Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata, bilang kalau mereka lebih milih untuk mempercepat daya saing destinasi ini di mata dunia. Lima kota yang dimaksud itu ada di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, semuanya punya potensi gede buat tarik investasi dan dukung ekonomi lokal.
Kemenpar juga nggak cuma fokus ke kota-kota besar, tapi juga ngembangin desa wisata. Ada 6.057 desa wisata yang tersebar di Indonesia, guys! Di sini bakal ada pelatihan buat tingkatin potensi lokal, kayak kuliner, wisata laut, atau wellness tourism. Nggak cuma itu, mereka juga naikin standar kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan buat narik turis yang high quality spender. Dengan begini, harapannya devisa bisa naik dan ekonomi Indonesia tumbuh lebih pesat.
[Baca juga : "Grebek Sudiro, Tradisi Jawa-Tionghoa Yang Gokil Abis Di Solo!"]
Menurut pengamat dari Asita, Budi Ardiansjah, target 14-16 juta turis bisa tercapai, apalagi di tahun politik kemarin aja sudah ada 12,66 juta wisatawan yang datang ke Indonesia. Tapi, meskipun begitu, sektor pariwisata kayaknya belum bisa balik lagi ke angka sebelum pandemi yang sempet tembus 16 juta turis.
Kemenpar juga bakal ngeboost pemasaran lewat program digitalisasi yang lagi hits, yaitu Tourism 5.0. Salah satu program utamanya adalah bikin website baru dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang nantinya bisa bantu turis buat lebih ngerti tentang wisata Indonesia dan bikin mereka lebih tertarik buat booking. Jadi, nggak cuma pencarian aja, tapi bisa langsung booking hotel atau visa juga, guys!
Selain itu, Kemenpar bakal bikin event-event internasional yang bisa menarik turis, kayak MotoGP di Mandalika dan Kejuaraan Dunia Aquabike di Danau Toba. Tapi menurut Budi, masih kurang kalau cuma ngandelin dua event besar ini doang. Idealnya sih, satu bulan harus ada minimal satu event yang gede, entah itu MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) atau konser internasional.
Walaupun ada pemangkasan anggaran, Ni Luh Puspa bilang kalau target 14-16 juta turis tetap bisa tercapai. Emang sih, anggarannya turun sekitar 53 persen, tapi Kemenpar tetap optimis karena mereka bakal kolaborasi sama swasta dan asosiasi untuk bikin promosi yang lebih gila-gilaan.
Jadi, intinya pemerintah udah siap banget buat ningkatin kualitas pariwisata, fokus ke destinasi yang udah ada, dan nggak ragu buat kolaborasi demi mencapai target yang ambisius ini! (Sumber Foto @jems_mts)
TripTrus.Com - Lo udah denger belum soal Grebek Sudiro? Kalo belum, sini gue kasih tau, bro! Ini tuh acara keren yang jadi bukti nyata akulturasi budaya Jawa sama Tionghoa di Solo. Vibes-nya naik level banget, kayak Solo jadi panggung budaya internasional gitu!
View this post on InstagramA post shared by dhawisa07 (@dhawisa07)
Grebek Sudiro tuh tradisi yang asalnya dari Jawa. Kata "Grebek" sendiri artinya syukuran ala Jawa, sedangkan "Sudiro" diambil dari nama kampung Sudiroprajan yang deket banget sama Pasar Gede. Nah, di acara ini, ada dua kegiatan utama yang nggak boleh lo skip:
Sedekah Bumi – Ini tuh ajang syukuran buat warga sama pedagang Pasar Gede. Semacam doa bareng biar rezeki lancar.
Kirab Budaya – Bayangin deh, tarian Jawa digabung sama barongsai dan liong. Vibes-nya estetik parah, bro! Pokoknya epic banget.
Grebek Sudiro udah ngehits dari tahun 2007, gengs. Awalnya acara ini diinisiasi sama tiga tokoh keren: Oei Bengki, Sarjono Lelono Putro, sama Kamajaya. Mereka pengen banget bikin kampung Sudiroprajan jadi naik kelas, kayak Kampung Sewu gitu. Tiap tahun temanya beda-beda, bikin acara ini nggak pernah bosenin.
[Baca juga : "Cap Go Meh Singkawang, Vibes Mistis, Atraksi Gila, Lo Harus Dateng!"]
Lampion kece yang bikin Solo makin estetik? Udah pasti ada. Ditambah jajanan khas Tionghoa yang ngilerin abis. Lo tau nggak, pemerintah Solo udah masukin Grebek Sudiro ke kalender resmi mereka. Jadi, jangan sampai lo kudet soal acara ini.
Grebek Sudiro ini juga bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) yang digarap sama Kemenparekraf. Jalan Jenderal Sudirman, Balai Kota Solo, dan Pasar Gede dihias full sama 5000 lampion cantik, gengs! Kebayang kan vibes-nya?
Selain itu, ada 20 booth UMKM yang jualan makanan enak sama aksesoris kece. Plus, ada karnaval budaya yang ngegabungin Jawa sama Tionghoa. Pokoknya, seru banget buat lo yang suka vibes budaya unik dan instagrammable.
Jadi, jangan lupa tandain kalender lo, bro. Grebek Sudiro tuh bukan sekadar event biasa, tapi pengalaman gokil yang bakal bikin lo makin cinta sama budaya Indonesia! (Sumber Foto @sevendrone)
TripTrus.Com - Singkawang nih, gengs, kota yang punya vibes beda banget! Lo tau gak, ini kota dengan penduduk etnis Tionghoa paling banyak di Indo, sampe 42% dari total penduduknya! Gila gak tuh?
Jadi gini, setiap Cap Go Meh, kota ini rame banget sama parade mistis yang seru abis. Cap Go Meh itu apa sih? Ini tuh puncaknya perayaan Imlek, geng. Biasanya di tanggal 15 bulan pertama kalender Tionghoa, atau dua minggu abis Tahun Baru Imlek. Acara utama? Arak-arakan Tatung keliling kota! Lo bayangin, Tatung ini tuh kayak dukun yang katanya dirasuki roh dewa atau leluhur baik. Mereka ini bakal jalan kaki atau ditandu sambil pamerin atraksi-atraksi gokil.
View this post on InstagramA post shared by Pesona Kalimantan (@pesona.kalimantan)
Eh, lo jangan salah, Tatung gak asal sembarang orang. Sebelum ikut parade, mereka wajib puasa 3 hari dulu biar badannya suci. Trus ada ritual di klenteng yang dipimpin pendeta buat manggil roh, minta izin dulu ke Dewa Toa Pek Kong. Konon katanya, Tatung ini punya kekuatan supranatural, bahkan bisa nyembuhin orang sakit. Jadi pas mereka diarak keliling pusat kota, vibes-nya tuh mistis tapi nagih!
[Baca juga : "Jalur Pendakian Ditutup? Ini Alasan Dan Info Penting Buat Lo!"]
Nah, pas parade, atraksinya bikin merinding tapi lo tetep gak mau kelewatan. Tatung-tatung ini ada yang ditandu kayak saudagar Tionghoa zaman dulu, ada juga yang jalan kaki sambil diuji kekebalannya pake benda tajam. Serem sih, tapi auranya keren banget, asli! Katanya mereka kebal karena roh dewa yang ngerasuki tubuh mereka.
Singkawang jadi kota dengan Cap Go Meh paling gede se-Indonesia, bahkan udah mendunia! Jadi buat lo yang belum pernah, ini wajib banget masuk bucket list! Psst, vibes-nya tuh gak cuma mistis tapi juga seru banget buat konten, geng. (Sumber Foto @mtbudianto)
TripTrus.Com - Lagi rame nih, lima gunung di Indonesia resmi ditutup buat pendakian. Lo pasti penasaran, kan? Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, ngumumin penutupan ini karena cuaca lagi ngambek, alias ekstrem banget akhir-akhir ini. Nih, lima gunung yang ditutup: Gunung Gede Pangrango, Merbabu, Halimun Salak, Merapi, sama Rinjani.
View this post on InstagramA post shared by Boyke Jaguar (@bjaguars)
"Gue kasih tau ya, pendakian ke lima gunung itu ditutup demi keamanan. Masukan dari BMKG, PVMBG, dan pengelola taman nasional bikin keputusan ini makin mantap," kata Raja Juli waktu inspeksi ke TWA Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (27/12).
Jadi, lo jangan maksa naik gunung deh, soalnya cuaca ekstrem ini beneran bahaya. Belom ada tanggal pasti kapan jalur pendakian dibuka lagi. "Nanti kita umumkan kalau BMKG sama PVMBG udah kasih lampu hijau," tambahnya.
Tenang, penutupan ini nggak cuma diem aja. Selama jalur ditutup, Balai Taman Nasional bakal sibuk benerin ekosistem dan fasilitas. Jadi pas dibuka lagi nanti, pendakian makin asik!
[Baca juga : "Pendakian Semeru Tutup Sementara, Lo Jangan Nekat!"]
Eh, tapi Gunung Lawu nggak kena aturan ini ya. Kata Raja Juli, pengelolaan Lawu tuh di bawah Perhutani, bukan Kementerian Kehutanan. Jadi buat lo yang ngebet mendaki, mungkin bisa coba ke sana. Tapi inget, tetap waspada cuaca ya!
Ada kabar baik juga nih. Jalur pendakian ke Gunung Semeru udah dibuka lagi, tapi cuma sampai Ranu Kumbolo. "Dari puncak masih ada batas jarak aman 3,5 km," jelasnya. Jadi buat lo yang mau naik Semeru, siap-siap aja nikmatin Ranu Kumbolo.
Penutupan ini juga pas banget momennya sama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Presiden Prabowo katanya mau momen ini jadi damai, aman, nyaman, dan tentunya seru! Menteri Raja Juli sendiri lagi muter-muter ngecek total 134 TWA dan 57 taman nasional biar semua siap nerima pengunjung. "Gue pastiin, semuanya harus ready buat lo semua yang mau liburan," ujarnya.
Jadi, buat lo yang udah planning naik gunung akhir tahun ini, coba deh cek ulang lokasi pendakian lo. Kalau masuk daftar lima gunung yang ditutup, ya mending tunda dulu. Lo juga bisa manfaatin waktu buat explore gunung atau destinasi lain yang aman.
Inget, keselamatan itu yang utama. Jangan sampe lo nekat dan malah kenapa-kenapa. Cuaca bisa berubah kapan aja, dan kita harus respect sama alam. Keep safe dan selamat berpetualang! (Sumber Foto @annissa.fauziah)
TripTrus.Com - Bro, lo yang rencana mau muncak ke Semeru awal Januari, better cancel dulu deh. Jalur pendakian Gunung Semeru bakal tutup sementara dari 2 sampai 16 Januari 2025. Alasan? Cuaca ekstrem yang bakal bikin lo nggak nyaman bahkan bahaya, kata Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraja.
View this post on InstagramA post shared by Endy Langobelen (@endylangobelen)
"Kondisi cuaca di awal tahun 2025 diprediksi bakal ekstrem, jadi kita tutup dulu jalurnya biar aman," ucap si Pak Rudi pas di Malang, Senin. Pengumumannya udah resmi banget, keluar lewat Surat Nomor PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024.
BTW, keberangkatan terakhir buat muncak tuh tanggal 31 Desember 2024, dan lo yang masih di atas kudu turun paling lambat 1 Januari 2025. "Ini buat antisipasi aja biar nggak ada hal-hal nggak diinginkan," tambah Pak Rudi, serius banget loh.
Eh, jangan sok rebel ya, dia juga wanti-wanti biar lo pada nggak coba-coba muncak ilegal. "Kami harap semua pengunjung patuh dan nggak maksa naik," katanya.
[Baca juga : "Liburan Januari Di Indonesia, Hujan-Hujan Asik Atau Skip Dulu?"]
Kabar lain, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, bilang kalo selama penutupan nggak ada tiket yang dijual. "Periode 2-16 Januari 2025 nggak ada yang booking tiket," katanya simpel.
FYI aja nih, Semeru tuh baru buka lagi 23 Desember 2024 setelah tutup lima tahun, bro. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sendiri yang ngumumin pembukaan ini sehari sebelumnya. Tapi nggak bisa sembarangan loh, cuma boleh sampai Ranu Kumbolo dan itu juga kuotanya cuma 200 pendaki per hari. Plus, lo wajib bawa guide dari PPGST. Tiketnya? Online dong, nggak ada offline! Langsung aja ke https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/kapasitas.
Jadi, buat lo yang ngebet banget muncak, better sabar dulu sampe cuaca normal lagi. Jangan nekat, bro. Safety first! (Sumber Foto @afisenafahmifikri_)
TripTrus.Com - Lo lagi mikir buat liburan ke Indonesia bulan Januari? Udah siap-siap bawa payung atau malah siap-siap nyebur ke laut? Cuaca di Indo bulan itu rada tricky, ada yang ujan terus, tapi ada juga yang cerah banget!
View this post on InstagramA post shared by Việt Long (@vietlong__)
Makanya, gue bakal kasih lo insight soal cuaca di beberapa tempat biar lo nggak salah pilih spot liburan. Cekidot, yuk!
1. Pulau Jawa: Banjir dan Hujan Deras, Mending Nunggu Dulu deh Jakarta pas Januari tuh basah banget! Badai petir dan hujan deras bisa bikin lo ribet. Suhunya sekitar 27°C, tapi malem-malem bisa nyampe 22°C, bro. Kalo pengen naik Gunung Bromo atau ke Ijen, jangan dulu. Jalannya licin parah dan berbahaya.
2. Pulau Bali: Hujan Tiba-Tiba, Tapi Masih Ada Sinar Matahari Januari itu bulan hujan di Bali, tapi hujannya nggak terus-terusan. Lo bisa dapet hari cerah, cuma siap-siap aja tiba-tiba ujan deras. Suhu sekitar 26°C, tapi kalo lo ke Kintamani atau Gunung Batur, malemnya bisa dingin sampe 15°C. Adem banget!
3. Pulau Nusa Tenggara: Hujan Kilat, Laut Kacau Lombok dan sekitarnya juga hujan deras kayak Bali, tapi cepet banget. Suhunya 28°C, kelembabannya tinggi banget. Kalo lo suka diving, skip dulu deh, lautnya lagi nggak oke. Ombaknya gede, pandangan bawah air juga jelek.
4. Pulau Sulawesi: Hujan Terus, Jangan Harap Kering Januari di Sulawesi? Hujan mulu, apalagi di Makassar. Suhunya 26°C, tapi kelembabannya bikin gerah banget. Buat lo yang suka diving di Teluk Manado, lebih baik tunda dulu, deh. Laut lagi nggak bersahabat.
[Baca juga : "5 Gunung Seru Buat Hiking Tahun Baru, Bisa Jadi Opsi Buat Lo Yang Mau Lari Dari Keramaian!"]
5. Pulau Kalimantan: Hujan Deras Tapi Masih Bisa Jalan Kalimantan juga hujan deras, tapi nggak separah di Jawa. Suhu 26-27°C, kadang mendung, tapi lo masih bisa jalan-jalan asal bawa payung atau jas hujan. Cek dulu cuaca sebelum berangkat ya, biar nggak kehujanan.
6. Pulau Sumatra: Banjir di Selatan, Tapi Bagus di Utara Sumatra bagian utara kayak Medan udah agak mendingan cuacanya. Tapi, di Palembang dan Sumatra Selatan hujan lagi parah-parahnya. Jalanan bisa banjir, jadi hati-hati deh. Suhu sekitar 26-27°C dan kelembabannya nyampe 80% lebih, gerah banget!
7. Pulau Papua: Waktunya Diving! Raja Ampat lagi cakep banget buat nyelam, meskipun ada hujan sesekali. Lautnya kalem, visibilitas tinggi. Suhu sekitar 29-31°C, cocok banget buat nikmatin pantai. Di Papua juga adem-adem aja, suhunya 22°C di Baliem Valley. Hujan sih ada, tapi nggak ganggu liburan lo!
8. Pulau Maluku: Cuaca Paling Oke, Nih Kalo lo cari cuaca santai, Maluku kayak Ambon dan Seram bisa jadi pilihan. Suhunya nyaman banget 28-30°C dan hari-harinya cerah. Tapi, di Banda Islands hati-hati angin kenceng bisa ganggu jadwal kapal lo.
Jadi gini, lo pilih yang mana? Liburan hujan-hujanan sambil nikmatin suasana atau malah cari spot yang cerah biar bisa foto-foto kece? Januari di Indonesia tuh punya banyak pilihan, jadi tinggal sesuaikan aja sama mood dan destinasi lo. Jangan lupa cek ramalan cuaca sebelum berangkat biar liburan lo makin seru dan nggak zonk! (Sumber Foto @veronikavallenn)