TripTrus.Com - Dulu Banda Neira dan pulau-pulau di kepulauan Banda mengundang Bangsa Eropa dengan rempah-rempah. Tapi kini dengan wisata sejarah.
Persis seperti yang tertera di buku sejarah, Bangsa Eropa datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah. Dimulai ekspedisi Portugis dan Spanyol, sampai pendudukan Belanda yang menyebabkan pertumpahan darah.
Salah satu tempat penghasil rempah yang menjadi rebutan yaitu Kepulauan Banda di Maluku tengah. Tempat di mana pohon-pohon pala berkualitas tinggi tumbuh sebagai primadona.
Banda Neira merupakan salah satu pulau di Kepulauan Banda. Secara administratif, Banda Neira terbagi dalam 6 desa, yakni Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali, dan Tanah Rata. Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli dunia. Pada 1621, Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) membangun kota di sana dengan membantai penduduk Banda untuk mendapatkan pala.
Hingga saat ini, banyak bangunan bersejarah sisa pendudukan Bangsa Eropa di Banda. Seperti Benteng Belgica di Neira dan Benteng Hollandia di Lonthoir, Banda Besar. Tidak hanya dua benteng tersebut, beberapa peninggalan seperti Benteng Concordia, Benteng Nassau dan Benteng Revengie juga siap membawa Sahabat Sporto kembali ke abad 17an.
Selain itu, di Neira juga terdapat Istana Mini yang pernah ditempati gubernur jenderal pertama di Indonesia, yaitu Joen Pieterszoen Coen. Istana tersebut konon dibangun Belanda satu tahun sebelum didirikan Istana Merdeka dan Gedung Putih di Bogor.
Di sekitar Neira, ada pulau-pulau kecil yang juga memendam sejarah dan menarik untuk ditelisik. Seperti Pulau Hatta yang pernah menjadi tempat pengasingan Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta dan Pulau Syahrir, tempat yang begitu sunyi bagi tokoh kemerdekaan Sutan Syahrir.
Jadi, Jika dulu Bangsa Eropa datang Banda Neira untuk mencari rempah-rempah, sudah selayaknya saat ini Bangsa Indonesia melancong untuk berwisata sejarah. Penasaran merasakan sensasi kembali ke abad ke-17? (Sumber: Artikel sportourism.id/Suki Asmarandana Foto pesonaindonesia)