Istana Bung Hatta
Istana Bung Hatta terkenal dengan sebutan Gedung Negara Tri Raga. Lokasi Istana Bung Hatta adalah di pusat kota Bukittinggi, tepatnya di depan taman Jam Gadang.
Pada zaman penjajahan Jepang, gedung ini dipakai untuk kediaman Panglima Pertahanan Jepang. Pada tahun 1946, gedung ini adalah istana Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, yaitu Drs. Mohammad Hatta. Sedangkan pada tahun 1947, gedung ini digunakan sebagai Pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Sekarang gedung ini difungsikan sebagai tempat seminar, lokakarya dan pertemuan tingkat nasional dan regional yang representatif serta sebagai rumah tamu negara jika berkunjung ke Bukittinggi.
Istana ini mempunyai halaman depan yang cukup luas dan mempunyai dua bangunan utama. Arsitektur bangunan ini memiliki ciri-ciri kolonial dengan jumlah delapan kamar yang luas, tetapi sekarang sudah ada penambahan ruang kamar menjadi 12 buah. Bangunan pertama berupa rumah gadang besar khas rakyat Minang. Bangunan kedua berbentuk rumah yang memanjang. Bangunan istana ini dapat dikatakan sebagai istana mini.
Di depan dan di samping terdapat patung Bung Hatta. Sedangkan di bagian depan patung hanya separuh badan saja, dan patung utuh berada di samping kompleks kira-kira tingginya 2 meter.
Pada zaman penjajahan Jepang, gedung ini dipakai untuk kediaman Panglima Pertahanan Jepang. Pada tahun 1946, gedung ini adalah istana Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, yaitu Drs. Mohammad Hatta. Sedangkan pada tahun 1947, gedung ini digunakan sebagai Pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Sekarang gedung ini difungsikan sebagai tempat seminar, lokakarya dan pertemuan tingkat nasional dan regional yang representatif serta sebagai rumah tamu negara jika berkunjung ke Bukittinggi.
Istana ini mempunyai halaman depan yang cukup luas dan mempunyai dua bangunan utama. Arsitektur bangunan ini memiliki ciri-ciri kolonial dengan jumlah delapan kamar yang luas, tetapi sekarang sudah ada penambahan ruang kamar menjadi 12 buah. Bangunan pertama berupa rumah gadang besar khas rakyat Minang. Bangunan kedua berbentuk rumah yang memanjang. Bangunan istana ini dapat dikatakan sebagai istana mini.
Di depan dan di samping terdapat patung Bung Hatta. Sedangkan di bagian depan patung hanya separuh badan saja, dan patung utuh berada di samping kompleks kira-kira tingginya 2 meter.
