Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat untuk pelatihan pendaratan pesawat amfibi. Landasan yang dibangun oleh Jepang ini kemudian diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda perang Amerika Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan di 22 pulau didalamnya.
Danau Sentani dekat dengan ibukota provinsi. Maka dari itu sebagian besar mata pencaharian masyarakat yaitu sebagai nelayan dan merupakan salah satu alassan mengapa sebagian besar penduduk sekitar danau terbuka pada pengunjung. Keunikan Danau Sentani ini yaitu banyak kolam dan jaring yang terdapat di sekitar danau. Danau ini merupakan rumah bagi 33 jenis ikan. Ikan Gergaji merupakan ikan asli danau ini, namun diperkirakan danau ini sudah punah. Ikan ini merupakan salah satu ornamen adat pada kerajinan kayu Sentani.
Jika ingin menikmati kuliner di Danau Sentani, anda dapat mengunjungi beberapa restoran yang tersedia seperti, Restoran Mickey yang berada di sekitar danau Sentani dan Jayapura yang cukup nyaman untuk disinggahi. Restoran Yougwa yang kebanyakan dikunjungi oleh wisatawan saat berkunjung ke Pulau Asei yang terletak di sekitar aula para seniman lokal. Disini anda dapat membeli berbagai macam barang seni dan kerajinan Papua. Restoran lain juga menyediakan menu udang dan ikan air tawar. Jika anda ke Jayapura anda juga dapat menemukan pasar malam disana.
Salah satu keajaiban dan keunikan ada di desa Taturi yaitu lukisan batu. Terletak di sebuah bukit kecil tepi danau. Anda dapat menikmati batu ini sambil berperahu. Desa lain yang juga menawarkan pemandangan indah adalah Doyo Lama tempat seni lukisan batu. Danau ini adalah titik awal yang paling fantastis untuk memahami budaya Papua. Di danau sentani mempunyai ritual bernama Isolo yaitu sebuah upacara yang menyatukan perbedaan budaya dari 24 desa di sekitar danau. Diselenggarakan setiap bulan Juni dan terbuka untuk umum.