Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara dengan luas 25.000 kilometer persegi. Taman nasional ini juga terletak di Kabupaten Paniai, Fakfak, dan Merauke Provinsi Papua. Taman nasional ini merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaan hayati di Asia Tenggara. Taman nasional ini juga mencakup pegunungan jayawijaya, dengan puncak yang berselimutkan salju.
Taman nasional ini belum sepenuhnya dipetakan dan dijelajahi. Nama Lorentz diambil dari penjelajah Belanda yang melewati daerah ini pada tahun 1909, Hendrikus Albertus Lorentz. kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang betul-betul mengagumkan, tercatat ada sekitar 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia yang berhasil diidentifikasi. termasuk di dalamnya jenis burung endemik seperti cendrawasih ekor panjang dan burung puyuh salju. Mamalia yang tercatat antara lain babi duri moncong panjang, walabi, kucing hutan dan kanguru pohon.
Selain keanekaragaman hayati, taman nasional ini juga memiliki keragaman budaya suku-suku
pedalaman yang diperkirakan telah berumur 30.000 tahun. Hutan di taman nasional ini menjadi rumah bagi suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan Asmat.
Banyak hal yang dapat anda lakukan di taman nasional ini, kegiatan alam bebas, hiking, pendakian gunung, dan yang terpenting adalah menikmati keindahan alam.
Taman nasional ini belum sepenuhnya dipetakan dan dijelajahi. Nama Lorentz diambil dari penjelajah Belanda yang melewati daerah ini pada tahun 1909, Hendrikus Albertus Lorentz. kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang betul-betul mengagumkan, tercatat ada sekitar 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia yang berhasil diidentifikasi. termasuk di dalamnya jenis burung endemik seperti cendrawasih ekor panjang dan burung puyuh salju. Mamalia yang tercatat antara lain babi duri moncong panjang, walabi, kucing hutan dan kanguru pohon.
Selain keanekaragaman hayati, taman nasional ini juga memiliki keragaman budaya suku-suku
pedalaman yang diperkirakan telah berumur 30.000 tahun. Hutan di taman nasional ini menjadi rumah bagi suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan Asmat.
Banyak hal yang dapat anda lakukan di taman nasional ini, kegiatan alam bebas, hiking, pendakian gunung, dan yang terpenting adalah menikmati keindahan alam.
