Benteng Amsterdam terletak di Desa Hila, Kecamatan Leihitu. Benteng ini dibangun oleh bangsa Portugis sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah. Namun setelah diduduki oleh Belanda, benteng ini dipugar dan dijadikan benteng pertahanan. Benteng ini memiliki tiga tingkat, tingkat pertama sebagai gudang senjata dan penjara, tingkat kedua sebagai tempat istirahat dan pusat pertahanan, tingkat ketiga sebagai tempat pengawasan. Dari tingkat dua anda dapat melihat indahnya daerah sekitar benteng, sementara di lantai ketiga anda bahkan bisa melihat perairan Maluku.
Selain barang-barang peninggalan Benteng seperti barang pecah belah dan foto-foto tua, benteng ini juga menyimpan karya seorang peneliti alam bernama Everhard Rumphius. Museum penelitiannya terletak di bangunan putih berarsitektur khas belanda yang ada di dalam kawasan benteng. Di sini, terdapat sumur tua yang digunakan Rumphius, patung dada sang peneliti, koleksi flora beserta peta Maluku dan daratan Ambon pada zaman VOC.