Ritual Robo-Robo merupakan sebuah acara ritual yang diadakan pada ahir bulan sapar (Hijriah). Ritual ini merupakan simbol dari keberkahan. Bagi masyarakat keturunan suku bugis dikalimantan barat, ritual robo-robo biasanya dipeingati dengan melakukan jamuan makan bersama keluarga dihalaman rumah. Menurut cerita masyarakat setempat ritual ini adalah peringatan atau napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan (Martapura) ke Kerajaan Mempawah (Pontianak).
Ritual ini dimulai saat Raja, Ratu Mempawah, putra-putrinya dan punggawa dan pengawal berangkat dari Desa Benteng, Mempawah, menggunakan perahu bidar (perahu kerajaan dari Istana Amantubillah). Kapal tersebut berlayar menuju muara Sungai Mempawah yang terletak di Desa Kuala Mempawah dan jarak tempuhnya selama 1 jam. Di muara sungai dilakukan upacara "penyambutan" ke laut seperti ketika Opu Daeng Menambon tiba di muara sungai tersebut untuk pertama kalinya.
Robo-robo itu sendiri dimaksudkan sebagai suatu peringatan serangkaian kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa terakhir bulan Syafar guna mengenang hari wafatnya Opu Daeng Manambun.