Balap kebo/kerbau" merupakan suatu permainan yang mungkin hanya bisa ditemukan di sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Balap kerbau ini berupa sepasang kerbau yang diadu kecepatan larinya dan dikendalikan oleh seorang Joki. Joki dan Kerbaunya yang lari lebih cepat dan berhasil menjatuhkan sakak (tiang kayu) di garis finis, maka dialah pemenangnya.
Jenis kerbau balap yang digunakan tidaklah sembarangan, biasanya mempunyai ciri khusus yang berupa pusaran pada bulunya. Ciri khusus tersebut jumlahnya seimbang pada bagian tubuhnya seperti contohnya terdapat dua pusaran masing-masing di kiri dan kanan tubuhnya dimana yang terbaik adalah pusaran itu berada dibagian tengkuk dan di antara kedua mata kerbau. Selain itu, kepala kerbau juga yang selalu memandang tegak ke depan dan juga tanduknya tumbuh sempurna melengkung ke atas.
Sebelum dijadikan untuk balapan, kerbau harus dilatih berlari di sungai-sungai yang airnya lagi surut, atau di tempat khusus yang disediakan pemilik kerbau. Kerbau balap juga nantinya akan dilengkapi sejumlah peralatan bertanding seperti noga, sebatang kayu yang panjangnya sekitar 2,5 meter dan dipasang pada punduk kedua binatang itu. Di bagian tengah noga ada kayu yang memanjang kebelakang badan kerbau dan dibagian ujung kayu terdapat kareng untuk pijakan sang Joki. Selain itu, sang joki juga dilengkapi dengan cambuk yang akan digunakan untuk memacu kerbau balapnya.
Diahir pertandingan Joki dan kerbaunya harus merobohkan sakak untuk bisa dijadikan sebagai pemenang. Untuk menjatuhkan sakak tidaklah mudah karena di seputar sakak berdiri seorang sandro yang akan mengecoh ternak dan joki.